Musuhi 4 Makanan Ini agar Tulang Lebih Sehat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Januari 2018
Musuhi 4 Makanan Ini agar Tulang Lebih SehatMusuhi 4 Makanan Ini agar Tulang Lebih Sehat

Halodoc, Jakarta – Rutin minum susu, mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga dipercaya bisa menjaga tulang tetap sehat. Pasalnya susu merupakan sumber kalsium yang baik untuk tulang. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa makanan yang malah bisa mengganggu bahkan menggerus kepadatan tulang?

Selain kalsium, tulang juga membutuhkan asupan vitamin D yang cukup agar penyerapan kalsium lebih optimal. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang adalah dengan memenuhi seluruh asupan yang dibutuhkan tersebut. Kendati demikian, kamu tetap perlu memerhatikan beberapa hal lain seperti jenis makanan apa yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya ada beberapa jenis  makanan yang merupakan “musuh” bagi tulang. Apa saja?

  1. Soda

Membatasi makanan dan minuman yang mengandung soda adalah satu hal yang perlu dilakukan agar tulang tetap sehat  dan kuat. Pasalnya soda dapat mengganggu kekuatan tulang bahkan menyebabkan kepadatan tulang menurun.

Menurut para ahli soda memiliki banyak kandungan perasa asam fosforik yang disebut fosforus. Dan saat tubuh terlalu banyak menerima kandungan ini, maka penyerapan kalsium yang dibutuhkan tulang dapat terganggu. Selain itu, zat ini juga bisa menyebabkan pengeluaran kalsium lewat urin. Jika hal ini terjadi secara berlebihan, maka risiko osteoporosis atau masalah tulang lainnya akan semakin besar.

  1. Kafein

Enggak berbeda jauh dengan soda, minuman dan makanan yang mengandung kafein juga sebaiknya dihindari. Pasalnya terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dan meningkatkan jumlah kalsium yang terbuang lewat urin.

Meski begitu, bukan berarti kamu harus berhenti total. Sebab kafein hanya akan mengeluarkan reaksi seperti itu jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan konsumsi kalsium yang cukup.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein adalah kopi, teh, dan cokelat. Hindari mengonsumsi jenis makanan ini secara berlebihan jika tak ingin mengalami pengeroposan tulang. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang minum 330 miligram kafein per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami patah tulang. Batasi konsumsi kopi atau teh tidak lebih dari 3 gelas dalam satu hari.

  1. Terlalu Banyak Garam

Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Sebab makanan asin, yang berarti banyak mengandung garam atau natrium, dapat membuat tubuh kehilangan kalsium. Semakin banyak garam yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula kelasium yang akan terbuang melalui urin dan keringat.

Untuk menghindari hal ini terjadi, sebaiknya batasi konsumsi garam harian. Beberapa jenis makanan biasanya juga memiliki kandungan garam yang tersembunyi seperti, makanan olahan, makanan kaleng dan makanan cepat saji. Agar tetap sehat batasi konsumsi natrium tidak lebih dari 2300 mg per hari, ya.

  1. Terlalu Banyak Protein

Sebenarnya protein sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Namun perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik. Hal ini ternyata juga berlaku pada jumlah konsumsi protein.

Kebutuhan protein pada wanita dan pria sebenarnya berbeda. Wanita membutuhkan sekitar 46 gram protein setiap hari, sementara pria butuh 56 gram. Lalu apa bahayanya jika seseorang kelebihan dalam mengonsumsi protein?

Mengonsumsi protein secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan asam dalam tubuh. Dan saat terlalu asama, dapat membuat tulang lebih rentan mengalami keropos.

Selain menjaga  kesehatan tulang dengan gaya hidup, sebaiknya kamu juga rutin melakukan pemeriksaan. Apalagi kalau menemukan kecurigaan atau masalah di seputar tulang. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Download Halodoc untuk mulai membeli obat dan menjadwalkan pemeriksaan laboratorium pada fitur Lab Service di Halodoc. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setelah kamu mendapat rekomendasi dan saran dari dokter.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan