Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi saat Hamil?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Juli 2022

“Tentunya akan banyak pertimbangan yang dilakukan ibu ketika bepergian saat hamil. Namun, ketahui tips aman untuk bepergian menggunakan kendaraan umum maupun pribadi.”

Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi saat Hamil?Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi saat Hamil?

Halodoc, Jakarta – Banyak hal yang akan menjadi pertimbangan saat kamu sedang menjalani kehamilan. Biasanya, hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi yang berada dalam kandungan. Bukan hanya masalah kegiatan yang aman dilakukan, akan tetapi ibu juga perlu mempertimbangkan kendaraan yang aman untuk bepergian saat hamil, apakah kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Tentunya akan ada banyak kelebihan serta kekurangan mengenai kedua jenis alat transportasi tersebut. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak mengenai pentingnya menggunakan alat transportasi yang aman saat sedang menjalani kehamilan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Pilih Mana, Transportasi Umum atau Kendaraan Pribadi?

Menjalani kehamilan bukan berarti kamu tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Berbagai kegiatan masih bisa terus dilakukan asalkan kamu memiliki kehamilan yang sehat dan tidak mengalami gangguan.

Tentunya untuk menjalani kegiatan tersebut, ibu memerlukan alat transportasi yang memadai ketika bepergian saat hamil. Lalu, alat transportasi manakah yang sebaiknya digunakan? Menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi yang lebih aman bagi ibu hamil?

Sebenarnya kedua alat transportasi tersebut terbilang aman, asalkan ibu hamil tahu cara tepat untuk menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut penjelasannya:

1. Transportasi Umum

Ada berbagai jenis transportasi umum yang bisa digunakan oleh ibu hamil, seperti kereta, bus, hingga taksi. Selain itu, transportasi umum saat ini sudah ramah terhadap ibu hamil, lansia, maupun ibu, dan balita. Biasanya, mereka menyiapkan tempat khusus untuk kategori tersebut.

Tentunya saat menggunakan transportasi umum, pastikan ibu menghindari jam-jam ramai agar lebih nyaman saat menunggu ataupun menaiki alat transportasi.  Ibu juga bisa mendatangi petugas yang berada di dalam transportasi umum untuk mendapatkan posisi atau tempat duduk yang disediakan khusus ibu hamil.

Pastikan juga jarak dari rumah untuk menuju lokasi stasiun atau terminal tidak terlalu jauh. Hindari berdiri atau berjalan terlalu lama apalagi jika ibu sudah memasuki kehamilan trimester ketiga. 

Ibu juga perlu memastikan waktu perjalanan yang akan dilalui dengan ketersediaan toilet. Pasalnya, saat memasuki trimester akhir frekuensi buang air kecil ibu hamil akan meningkat. Ibu hamil juga sangat dilarang untuk menahan buang air kecil, karena ini bisa memicu gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker saat berada di dalam transportasi umum untuk menghindari paparan virus atau bakteri. Ibu juga perlu membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan hindari terlalu banyak menyentuh area wajah dengan tangan yang kotor.

2. Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi bisa berupa motor atau mobil. Namun, hindari menggunakan motor dalam jarak dan durasi yang panjang. Sedangkan, jika ibu bepergian menggunakan mobil pribadi, hal ini tentunya akan lebih nyaman untuk dilakukan. 

Ibu hamil pun masih diperbolehkan untuk menyetir dengan kondisi kehamilan yang sehat. Menurut Karen Roddever Evans, dokter kandungan Banner Health Clinic di Nevada, Amerika Serikat, menyetir adalah kegiatan yang aman bagi ibu hamil selama ibu hamil merasa nyaman. 

Namun Karen mengingatkan agar ibu hamil tidak melanjutkan menyetir jika dokter kandungan melarangnya. Sebab bisa saja kondisi tekanan darah tinggi atau gangguan lain yang ibu idap ini akan menganggu nantinya. Jadi sebaiknya ikuti saran dan anjuran dokter. 

Saat menyetir, pastikan ibu hamil menggunakan sabuk pengaman secara tepat. Gunakan sabuk pengaman dengan posisi, satu sabuk berada di bawah perut, sedangkan sabuk yang lain berada di atas perut. Hindari menggunakan sabuk pengaman melingkar diatas perut karena dapat memicu sesak.

Namun, jika ibu hamil memiliki kerabat yang bisa membantu ibu menyetir kendaraan, tentunya hal ini akan lebih baik, sehingga ibu bisa beristirahat dan menikmati perjalanan hingga tujuan.

Hal penting yang perlu diperhatikan ketika bepergian saat hamil, baik menggunakan alat transportasi umum atau pribadi, adalah menyiapkan makanan dan air putih yang cukup selama perjalanan. Pastikan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh agar kehamilan tetap berjalan sehat. 

Jika ibu hamil mengalami gangguan kesehatan, jangan ragu untuk segera buat janji pemeriksaan di rumah sakit terdekat agar keluhan kesehatan yang dirasakan bisa diatasi dengan baik. Tunggu apa lagi? Ayo segera download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Banner Health. Diakses pada 2022. Driving While Pregnant: Common Questions Answered.
Tommy’s. Diakses pada 2022. Public Transport in Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan