Halodoc, Jakarta – No bra day atau hari tanpa bra adalah hari kepedulian terhadap pengidap kanker payudara. Momen ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 13 Oktober.

No bra day bukan sekadar tentang kenyamanan menanggalkan pakaian dalam. Peringatan ini merupakan momen untuk mengingatkan publik agar menaruh perhatian ekstra pada kesehatan payudara.

Hari tanpa bra bermanfaat baik bagi kesehatan payudara. Beberapa di antaranya meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki kualitas tidur, melancarkan pernapasan dan mengurangi produksi keringat.

Manfaat No Bra Day untuk Payudara

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Pemakaian bra meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Karet dan kawat bra yang menempel di kulit bisa membatasi gerakan otot-otot di bagian dada. Dampaknya, aliran darah menuju payudara jadi terhambat.

Dampaknya bukan hanya pada payudara saja, sirkulasi darah ke jaringan saraf lengan dan area tubuh lain jadi terhambat. No bra day bisa mencegah efek negatif dari pemakaian bra akibat sirkulasi darah tidak lancar, seperti kram dan pusing.

2. Memperbaiki Kualitas Tidur

No bra day membuat tidur jadi lebih nyenyak. Menggunakan bra seharian sampai waktu tidur tiba bisa menimbulkan rasa sesak atau pengap. Dampaknya, posisi tidur jadi serba salah karena terasa ada yang mengganjal.

Mendapatkan waktu tidur berkualitas bisa meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, menjaga suasana hati serta membantu menjaga berat badan ideal. Waktu tidur yang cukup juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Melancarkan Pernapasan

Mengenakan bra dalam posisi berbaring memicu penyempitan saluran udara bagian atas. Dampaknya, oksigen jadi lebih sulit mencapai ke paru-paru. Ini membuat kamu kesulitan bernapas karena dada terasa sesak.

No bra day membuat aliran oksigen menuju paru-paru jadi lebih lancar. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik. Tidur juga terasa lebih nyaman sepanjang malam.

4. Mengurangi Produksi Keringat

Mengenakan bra meningkatkan kelembapan di area dada. Ini berdampak pada peningkatan produksi keringat dan memicu penumpukan bakteri di area tersebut. Jika dibiarkan, kulit menjadi iritasi, kemerahan, berjerawat dan pori-pori tersumbat.

5. Mengurangi Risiko Infeksi Kulit

Infeksi kulit terjadi akibat perkembangbiakan bakteri dan jamur di area dada. Pemicunya adalah keringat berlebih yang menciptakan suhu lembap dan hangat. Dampaknya, kamu berisiko terkena infeksi jamur kulit dan iritasi yang menimbulkan rasa gatal.

6. Mencegah Hiperpigmentasi Kulit

Gesekan, iritasi dan tekanan di area dada akibat penggunaan bra bisa memicu hiperpigmentasi kulit. Penyebabnya adalah gesekan tali atau kawat bra dalam jangka waktu yang lama.

Gesekan tersebut merangsang melanosit untuk memproduksi lebih banyak pigmen melanin (warna kulit). Akibatnya, kulit yang mengalami gesekan cenderung terlihat lebih gelap ketimbang area sekitarnya.

7. Memperbaiki Sistem Limfatik

Tekanan berlebihan akibat penggunaan bra meningkatkan risiko penyumbatan limfatik. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan di payudara atau kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Kelenjar limfatik berfungsi melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kelenjar tidak bisa berfungsi dengan baik, pelepasan racun di area payudara menjadi tidak lancar.

Dampaknya, seseorang berisiko mengalami penumpukan cairan, rasa tidak nyaman dan peradangan di payudara. No bra day bisa membantu memperbaiki kinerja sistem limfatik pada seseorang.

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar manfaat lainnya, silakan tanya dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat dengan mendownload Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Health Shots. Diakses pada 2022. Go braless without guilt! 7 great things that happen when you stop wearing a bra.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Is It Bad to Not Wear a Bra?