Azithromycin 500 mg 6 Tablet

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis umum untuk dewasa adalah: Untuk sebagian besar infeksi (saluran napas, kulit, dll): Total dosis 1.500 mg, diberikan dengan salah satu dari dua rejimen berikut: - Terapi 3 hari: 500 mg (1 tablet) diminum sekali sehari selama 3 hari. - Terapi 5 hari: 500 mg (1 tablet) diminum pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari ke-2 hingga hari ke-5 (memerlukan sediaan 250 mg). Untuk Penyakit Menular Seksual (akibat Chlamydia trachomatis): 1.000 mg (2 tablet) sebagai dosis tunggal. Dosis untuk anak-anak harus disesuaikan oleh dokter berdasarkan berat badan.

Dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Dapat diminum bersama makanan untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna. Telan tablet secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya. Habiskan seluruh dosis yang diresepkan dokter, meskipun gejala sudah membaik.

Obat ini cenderung aman untuk ibu hamil dan janin. Tidak ada risiko terhadap janin berdasarkan riset hewan, tetapi riset pada manusia masih terbatas.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal berat. Segera hubungi dokter jika muncul gejala gangguan hati (misalnya lemas, kulit menguning, urin gelap). Penggunaan Azithromycin berpotensi menyebabkan perpanjangan interval QT pada irama jantung, yang dapat meningkatkan risiko aritmia. Hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit jantung atau gangguan elektrolit. Hentikan penggunaan dan segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi berat (misalnya ruam kulit parah, pembengkakan pada wajah/tenggorokan, kesulitan bernapas). Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih organisme yang tidak rentan (superinfeksi), termasuk jamur atau bakteri lain yang menyebabkan diare berat. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat myasthenia gravis. Kehamilan dan Menyusui: Kategori Kehamilan: Kategori B. Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil. Penggunaan selama kehamilan harus berdasarkan konsultasi dengan dokter.

Pasien dengan riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Azithromycin, Erythromycin, atau antibiotik golongan makrolida lainnya. Pasien dengan riwayat penyakit kuning (jaundice) kolestatik atau gangguan fungsi hati akibat penggunaan Azithromycin sebelumnya. Penggunaan bersamaan dengan obat tertentu seperti Pimozide.

Efek samping yang mungkin terjadi antara lain: Umum: Gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Kadang-kadang: Sakit kepala, pusing, gangguan indera perasa, ruam kulit. Jarang namun Serius: Jantung berdebar (palpitasi), aritmia, reaksi alergi berat, gangguan fungsi hati, gangguan pendengaran sementara. Jika terjadi efek samping yang berat, menetap, atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap Azithromycin, antara lain: Infeksi saluran pernapasan atas (misalnya faringitis/radang tenggorokan, tonsilitis, sinusitis). Infeksi saluran pernapasan bawah (misalnya bronkitis akut dan pneumonia komuniti). Infeksi kulit dan jaringan lunak tanpa komplikasi. Penyakit menular seksual (uretritis dan servisitis) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

Azithromycin 500 mg

Obat Keras (Merah)

Generic Manufacturer

Strip @ 6 Tablet

BPOM: GKL1418827109A1* *) Obat ini merupakan obat Generik. Nomor Registrasi dapat berbeda sesuai dengan ketersediaan stok Apotek.