Mefoz 8 mg 10 TabletMefoz 8 mg 10 Tablet

Mefoz 8 mg 10 Tablet

Rp221.400 - Rp226.900
Per Strip
*Harga berbeda di tiap apotik
safepackaging

Kemasan aman & personal

24x7Delivery

Siap diantar 24 jam

authStores

Dikirim dari apotek resmi


Deskripsi
Mefoz merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi serta pasca operasi. Mefoz mengandung zat aktif ondansetron antagonis reseptor 5HT3 dengan menghambat serotonin bereaksi pada reseptor 5HT3 yang berada di usus dan otak sehingga rasa mual akan berkurang dan keinginan untuk muntah akan berhenti. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Mual dan Muntah akibat kemoterapi atau radioterapi, mencegah & terapi mual-muntah paska operasi
Komposisi
Ondansentron HCl dihydrate 8 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Mencegah emesis tertunda setelah kemoterapi Dewasa: 8 mg 2 x sehari hingga 5 hari setelah pengobatan. Profilaksis mual dan muntah akibat kemoterapi Dewasa: Kemoterapi emetogenik sedang: 8 mg diberikan 0,5-2 jam sebelum kemoterapi, diikuti 8 mg setelah 8 atau 12 jam. Kemoterapi yang sangat emetogenik: 24 mg sebagai dosis tunggal, diberikan 0,5-2 jam sebelum kemoterapi. Anak: Kemoterapi emetogenik sedang: 4-11 tahun 4 mg 30 menit sebelum kemoterapi. Ulangi dosis pada 4 dan 8 jam setelah dosis awal; 12-17 tahun Sama seperti dosis dewasa. Mual dan muntah pasca operasi Dewasa: 16 mg diberikan sebagai dosis tunggal 1 jam sebelum induksi anestesi. Atau, 8 mg 1 jam sebelum anestesi diikuti dengan 2 dosis lebih lanjut 8 mg pada interval 8 jam. Anak: Sebagai film larut oral: 40 kg: 4 mg 1 jam sebelum anestesi, diikuti dengan dosis 4 mg setelah 12 jam. Profilaksis mual dan muntah yang berhubungan dengan terapi radiasi Dewasa: Total body iradiation (TBI): 8 mg 1-2 jam sebelum fraksi harian radioterapi. Fraksi dosis tinggi tunggal ke perut: 8 mg diberikan 1-2 jam sebelum iradiasi. Radiasi fraksinasi harian ke perut: 8 mg 1-2 jam sebelum iradiasi, diikuti dengan dosis 8 jam yang diulang setiap hari selama kursus radioterapi.
Aturan Pakai
Sebelum atau sesudah makan
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Pasien dengan hipokalemia, hipomagnesemia, CHF, kelainan konduksi CV, bradiaritmia, kondisi lain yang dapat menyebabkan pemanjangan interval QT atau kelainan elektrolit, fenilketonuria, obstruksi usus subakut, dan pembedahan abdomen. Dapat menutupi ileus progresif atau distensi lambung, dan perdarahan tersembunyi pada pembedahan adenotonsillar. Gangguan hati sedang sampai berat. Orang tua dan anak-anak. Kehamilan dan menyusui. Kategori kehamilan: Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil (Hindari selama trimester pertama karena peningkatan kecil risiko cacat mulut sumbing).
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas. Sindrom QT panjang bawaan. Penggunaan bersamaan dengan apomorphine.
Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Nyeri dada, bradikardia, hipotensi, aritmia, hipoksia, peningkatan sementara enzim hati, penglihatan kabur sementara (karena injeksi IV cepat). Jarang, kebutaan sementara, gejala ekstrapiramidal (misalnya reaksi distonik, krisis okulogirik, diskinesia), kejang, nekrolisis epidermal toksik, sindrom serotonin. Gangguan gastrointestinal: Sembelit, diare, cegukan, xerostomia, dispepsia. Gangguan umum dan kondisi situs admin: Malaise, kelelahan, demam, sensasi dingin, reaksi di tempat suntikan, sensasi terbakar lokal setelah pemasangan supp. Investigasi: Perubahan EKG. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, sedasi, mengantuk, parestesia. Gangguan kejiwaan: Insomnia, kecemasan. Gangguan ginjal dan kemih: Retensi urin. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Penyakit ginekologi. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus. Gangguan pembuluh darah: Flushing, sinkop. Berpotensi Fatal: perpanjangan interval QT, torsade de pointes. Jarang, gagal hati, anafilaksis dan bronkospasme.
Golongan Produk
Obat Keras (Merah)
Kemasan
Dus, 1 strip @ 10 Tablet
Manufaktur
Promedrahardjo Farmasi Industri
No. Registrasi
BPOM: DKL1733214417B1