Overdosis Buah, Mungkinkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2018
Overdosis Buah, Mungkinkah?Overdosis Buah, Mungkinkah?

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar nasihat “segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik?" Ternyata hal itu juga berlaku dalam kebiasaan mengonsumsi makanan, lho. Salah satunya adalah mengonsumsi buah-buahan.

Selama ini, makan buah sering diidentikkan sebagai hal yang menyehatkan dan bisa menjaga tubuh tetap sehat. Saat menjalani diet, seseorang juga dianjurkan untuk meningkatkan jumlah konsumsi buah sebagai pengganti makanan lain. Namun, sama seperti jenis makanan lainnya, ternyata mengonsumsi buah juga memiliki batasan dan dosis yang dianjurkan, lho!

Kebiasaan makan buah dalam porsi berlebih ternyata dapat memberi dampak negatif bagi tubuh. Lantas benarkah seseorang bisa mengalami overdosis buah? Dampak apa yang akan terjadi saat seseorang kelebihan mengonsumsi makan ini?  

Pada dasarnya, buah dikenal sebagai sumber serat yang baik bagi tubuh. Kandungan serat pada buah berfungsi untuk menjaga pencernaan serta melancarkan sistem metabolisme tubuh. Nah, saat kamu terlalu banyak mengonsumsi buah, artinya tubuh akan menerima serat dengan jumlah yang berlebihan. Alih-alih menjaga pencernaan, terlalu banyak serat malah dapat mengganggu sistem pencernaan dan membuatnya bekerja secara tidak normal.

Terlalu banyak asupan serat dapat membuat seseorang mengalami kekurangan nutrisi lainnya. Hal ini terjadi karena hampir seluruh bagian perut telah dimonopoli oleh serat dari buah-buahan yang dikonsumsi secara berlebihan. Terlalu banyak serat juga dapat memicu sejumlah masalah pencernaan seperti perut kembung, keram perut, hingga diare.

Meski sehat, harus diakui bahwa buah-buahan tidak mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada beberapa jenis buah yang juga dikenal memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, tetapi kurang mengandung asam lemak esensial serta asam amino yang juga diperlukan oleh tubuh. Zat gizi esensial lebih banyak ditemukan pada daging, kacang, serta biji-bijian.

Batas aman mengonsumsi buah

Selain tidak memiliki semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh, buah-buahan juga mengandung gula yang disebut fruktosa. Meski tergolong alami, mengonsumsi gula ini dalam jumlah yang berlebih juga menjadi satu hal yang harus diwaspadai. Lantas, bagaimana cara menentukan batas aman mengonsumsi buah dalam satu hari?

Untuk menghindari dampak buruk mengonsumsi buah berlebih, penting untuk mengetahui kebutuhan tubuh dan pedoman aman. Anjuran mengonsumsi buah yang baik adalah sebanyak 2-3 porsi dalam satu hari dan dengan jenis buah yang beragam.

Mengutip pedoman gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), porsi aman yang dianjurkan adalah sekitar 400-600 gram buah dan sayuran bagi orang dewasa. Sementara pada anak balita hingga usia sekolah, kebutuhan buah dan sayur adalah 300-400 gram per hari. Dengan catatan sekitar dua pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur.

Meski sehat dan bisa memberi rasa kenyang, ada baiknya kamu juga mengonsumsi jenis makanan lain. Hal itu penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara kesuluruhan. Hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah dan tidak bertenaga.

Selain makanan seimbang, kamu juga bisa menjaga kebugaran tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen dan vitamin tambahan. Kini lebih mudah beli vitamin dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc! Dengan layanan antar, pesanan kamu akan dikirim ke rumah dan sampai dalam waktu satu jam. Gratis ongkos kirim, lho. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan