Advertisement

Panduan Kebutuhan ASI Bayi Menurut IDAI dan Tips Menyusui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   05 Mei 2025

ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, tetapi ibu juga perlu memperhatikan kebutuhan Si Kecil.

Panduan Kebutuhan ASI Bayi Menurut IDAI dan Tips MenyusuiPanduan Kebutuhan ASI Bayi Menurut IDAI dan Tips Menyusui

Daftar Isi:

  1. Mengapa ASI Sangat Penting untuk Bayi?
  2. Rekomendasi WHO dan IDAI tentang Pemberian ASI
  3. Bagaimana Cara Mengetahui Kecukupan ASI pada Bayi?
  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan ASI Bayi
  5. Tips Memenuhi Kebutuhan ASI Bayi
  6. Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
  7. Kesimpulan

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik untuk bayi, terutama pada usia 0-6 bulan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Ini diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan melanjutkan pemberian ASI hingga usia dua tahun atau lebih.

Memahami tabel kebutuhan ASI bayi penting bagi ibu menyusui untuk memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang optimal.

Mengapa ASI Sangat Penting untuk Bayi?

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi. Berikut beberapa manfaat penting ASI:

  • Nutrisi lengkap: ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Perlindungan dari infeksi: Antibodi dalam ASI membantu melindungi bayi dari infeksi saluran pernapasan, diare, dan infeksi telinga.
  • Meningkatkan kecerdasan: ASI mengandung asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak bayi.
  • Mengurangi risiko alergi: Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko alergi pada bayi.
  • Meningkatkan ikatan ibu dan bayi: Menyusui membantu mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Yuk, ketahui apa saja dampaknya Bila Anak Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif.

Rekomendasi WHO dan IDAI tentang Pemberian ASI

WHO dan IDAI secara tegas merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

Setelah usia enam bulan, bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan dari makanan padat, tetapi ASI tetap menjadi sumber nutrisi penting hingga usia dua tahun atau lebih.

Supaya proses menyusui lancar, ibu bisa konsumsi suplemen pelancar ASI. Simak selengkapnya Ini 7 Rekomendasi Vitamin yang Bagus untuk Ibu Menyusui

Bagaimana Cara Mengetahui Kecukupan ASI pada Bayi?

Selain berpedoman pada tabel kebutuhan ASI bayi, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikator kecukupan ASI:

  • Berat badan naik: Bayi mengalami kenaikan berat badan yang sesuai dengan kurva pertumbuhan.
  • Buang air kecil: Bayi buang air kecil minimal 6-8 kali sehari.
  • Buang air besar: Frekuensi buang air besar bervariasi, tetapi umumnya bayi baru lahir buang air besar setiap setelah menyusu.
  • Bayi tampak puas: Bayi tampak tenang dan puas setelah menyusu.
  • Produksi ASI cukup: Payudara terasa lebih kosong setelah menyusui.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan ASI Bayi

Beberapa faktor dapat memengaruhi kebutuhan ASI bayi, antara lain:

  • Usia: Bayi yang lebih tua cenderung membutuhkan ASI lebih banyak.
  • Berat badan: Bayi dengan berat badan lebih tinggi mungkin membutuhkan ASI lebih banyak.
  • Aktivitas: Bayi yang lebih aktif membutuhkan lebih banyak energi dan ASI.
  • Kondisi kesehatan: Bayi yang sakit mungkin membutuhkan ASI lebih banyak untuk membantu pemulihan.

Tips Memenuhi Kebutuhan ASI Bayi

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan ASI bayi:

  • Menyusui sering: Menyusui sesering mungkin, terutama saat bayi menunjukkan tanda-tanda lapar.
  • Posisi menyusui yang benar: Pastikan posisi menyusui sudah benar agar bayi dapat mengisap ASI dengan efektif.
  • Perawatan payudara: Jaga kebersihan dan kesehatan payudara.
  • Konsumsi makanan bergizi: Ibu menyusui membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan ASI berkualitas.
  • Istirahat cukup: Istirahat yang cukup membantu meningkatkan produksi ASI.
  • Hindari stres: Stres dapat memengaruhi produksi ASI. Cari cara untuk mengelola stres dengan baik.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi jika Anda mengalami masalah berikut:

  • Bayi tidak mengalami kenaikan berat badan yang sesuai.
  • Bayi tampak lesu dan tidak aktif.
  • Produksi ASI terasa kurang.
  • Mengalami masalah pada payudara, seperti nyeri atau bengkak yang berlebihan.

Kesimpulan

Memahami tabel kebutuhan ASI bayi dan memperhatikan tanda-tanda kecukupan ASI sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal.

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan dilanjutkan hingga usia dua tahun atau lebih memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi bayi.

Jika ibu memiliki kekhawatiran tentang pemberian ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran dan dukungan yang tepat.

Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Selain itu, ibu juga bisa temukan juga beragam obat dan suplemen lain untuk mendukung proses menyusui di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2025. How Breast Milk Changes to Meet Babies’ Needs.
American Pregnancy. Diakses pada 2025. What’s In Breast Milk?
WHO. Diakses pada 2025. Breastfeeding.
Healthline. Diakses pada 2025. 5 Ways to Increase Breast Milk Production.
WebMD. Diakses pada 2025. Breastfeeding.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Asi Eksklusif.