Advertisement

Pelor: Arti Kata dan Dampak Medisnya bagi Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   11 Agustus 2025

Pelor adalah istilah informal untuk menyebut peluru, yaitu butir logam bulat yang ditembakkan.

Pelor: Arti Kata dan Dampak Medisnya bagi TubuhPelor: Arti Kata dan Dampak Medisnya bagi Tubuh

DAFTAR ISI

  1. Arti Kata Pelor
  2. Mekanisme Cedera Akibat Pelor
  3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keparahan Luka
  4. Gejala Luka Tembak
  5. Komplikasi Luka Tembak
  6. Penanganan Pertama pada Luka Tembak
  7. Perawatan Medis untuk Luka Tembak
  8. Pencegahan Luka Tembak
  9. Kapan Harus ke Dokter?

Pelor, atau yang lebih dikenal sebagai peluru, merupakan proyektil yang ditembakkan dari senjata api.

Selain definisi umumnya, penting untuk memahami dampak medis yang bisa ditimbulkan akibat luka tembak. Artikel ini akan membahas arti kata pelor dan implikasi medis yang ditimbulkannya.

Arti Kata Pelor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelor adalah peluru, yaitu butir logam bulat yang ditembakkan.

Dalam konteks sehari-hari, istilah ini sering digunakan secara informal untuk merujuk pada amunisi senjata api.

Mekanisme Cedera Akibat Pelor

Luka tembak disebabkan oleh energi kinetik yang ditransfer dari peluru ke jaringan tubuh. Kecepatan dan massa peluru menentukan tingkat kerusakan. Luka tembak dapat menyebabkan:

  • Kerusakan langsung pada jaringan akibat lintasan peluru.
  • Efek sementara (temporary cavity), yaitu rongga yang terbentuk akibat gelombang kejut yang menyebar dari lintasan peluru.
  • Fragmentasi peluru, yang dapat menyebabkan luka tambahan.

Pola luka tembak dapat memberikan informasi penting tentang jarak tembak, jenis senjata yang digunakan, dan sudut masuk peluru.

Penting untuk diketahui, ini Cara Perawatan Luka Terbuka yang Dapat Dilakukan.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keparahan Luka

Beberapa faktor dapat memengaruhi tingkat keparahan luka tembak, antara lain:

  • Jenis peluru: Peluru dengan kecepatan tinggi dan desain tertentu (misalnya, peluru dum-dum) dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
  • Jarak tembak: Luka dari jarak dekat cenderung lebih parah karena energi kinetik yang ditransfer lebih besar.
  • Bagian tubuh yang terkena: Luka pada organ vital seperti jantung, paru-paru, atau otak dapat menyebabkan kematian.
  • Lintasan peluru: Peluru yang mengenai tulang dapat pecah dan menyebabkan kerusakan tambahan.

Evaluasi menyeluruh terhadap lintasan peluru penting untuk menentukan tingkat cedera dan merencanakan tindakan bedah yang tepat.

Gejala Luka Tembak

Gejala luka tembak bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan luka. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri hebat di lokasi luka
  • Pendarahan
  • Sulit bernapas
  • Kelumpuhan atau kelemahan
  • Kehilangan kesadaran

Komplikasi Luka Tembak

Luka tembak dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:

  • Infeksi: Peluru dapat membawa bakteri masuk ke dalam tubuh.
  • Pendarahan hebat: Kerusakan pada pembuluh darah besar dapat menyebabkan kehilangan darah yang signifikan.
  • Kerusakan organ: Luka tembak dapat merusak organ vital dan menyebabkan disfungsi.
  • Sindrom kompartemen: Pembengkakan jaringan di sekitar luka dapat menekan saraf dan pembuluh darah.

Penanganan Pertama pada Luka Tembak

Penanganan pertama yang tepat dapat meningkatkan peluang keselamatan korban luka tembak:

  • Hubungi layanan darurat (118).
  • Hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain bersih.
  • Jangan mencoba mengeluarkan peluru.
  • Imobilisasi area yang terluka.
  • Pantau tanda-tanda vital (napas, denyut jantung).

Perawatan Medis untuk Luka Tembak

Perawatan medis untuk luka tembak meliputi:

  • Stabilisasi kondisi pasien.
  • Pembedahan untuk mengeluarkan peluru dan memperbaiki kerusakan jaringan.
  • Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.
  • Perawatan luka dan rehabilitasi.

Pencegahan Luka Tembak

Pencegahan luka tembak melibatkan berbagai upaya, termasuk:

  • Pendidikan tentang keselamatan senjata api.
  • Penyimpanan senjata api yang aman.
  • Pengendalian penjualan dan kepemilikan senjata api.
  • Program pencegahan kekerasan.

Kapan Harus ke Dokter?

Setiap luka tembak memerlukan perhatian medis segera. Jangan menunda mencari pertolongan medis profesional.

Luka tembak dapat menyebabkan cedera serius dan komplikasi yang mengancam jiwa. Jika kamu atau seseorang di sekitar mengalami luka tembak, segera cari pertolongan medis.

Konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penanganan luka dan pencegahan komplikasi.

Butuh pertolongan medis segera? Jangan tunda, konsultasi dengan dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Adventure Medical Kits. Diakses pada 2025. Gunshot Wounds: Myths & Misconceptions About This Hunting Injury.