Pencernaan Lancar Saat Puasa, Ini Tipsnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 April 2019
Pencernaan Lancar Saat Puasa, Ini TipsnyaPencernaan Lancar Saat Puasa, Ini Tipsnya

Halodoc, Jakarta - Faktanya, berpuasa memang akan menyehatkan tubuh seseorang bila dilakukan dengan benar dan menjaga asupan nutrisi pada tubuh. Tapi, ketika menjalani ibadah puasa ada beberapa orang yang justru mengalami masalah kesehatan tertentu, salah satunya konstipasi alias sembelit. Boleh dibilang, sembelit merupakan salah penyakit yang menjadi “langganan” banyak orang di bulan puasa.

Lantas, bagaimana sih cara menjaga agar pencernaan lancar saat puasa?

Baca juga: Faktor Penyebab Sembelit Saat Berpuasa

Kenali Gejala Konstipasi

Buang air besar (BAB) lebih jarang dari biasanya (kurang dari tiga kali dalam seminggu) merupakan gejala utama dari konstipasi. Tapi, pengidapnya juga bisa mengalami gejala-gejala lainnya, seperti:

  • Sakit perut.

  • Perut kembung.

  • Harus mengejan saat BAB.

  • Merasa tidak tuntas setelah BAB

  • Terasa ada yang mengganjal pada rektum atau bagian paling akhir dari usus.

  • Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpal.

Pada anak-anak masalah pencernaan ini bisa berupa lesu, gampang marah, gelisah, serta terdapat bercak kotoran di celana.

Baca juga: Sembelit Saat Puasa, Sebaiknya Perhatikan Makanan Ini

Awasi Penyebabnya

Pencernaan yang tidak lancar umumnya terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam sistem pencernaan dan tak bisa dikeluarkan secara efektif dari rektum. Alhasil, tinja akan menjadi keras dan kering, sehingga sulit lagi dikeluarkan dari rektum.

Penyebab konstipasi sendiri meliputi banyak hal. Mulai dari perubahan pola makan, kurang aktivitas fisik, efek samping obat-obatan, sampai gangguan psikis. Tapi, ada dua hal penyebab konstipasi di bulan puasa, yaitu kurang serat dan kurangnya cairan tubuh.

  • Kurang Serat

Perubahan pola makan selama puasa membuat banyak orang kurang memperhatikan asupan makanannya dengan baik, terutama serat. Padahal, nutrisi yang satu ini amat penting dalam sistem pencernaan. Serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus dan membuat dinding usus lebih mengembang. Dengan begitu, sisa makanan bisa tercerna dengan mudah, tak perlu berlama-lama di dalam usus.

  •  Kurang Minum

Konstipasi saat berpuasa juga bisa disebabkan, karena kurangnya cairan tubuh. Tubuh yang tidak terhidrasi dengan baik faktanya memang sering membuat banyak orang sembelit. Kok bisa? Air memiliki peran yang amat penting, air akan melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh. Nah, bila tubuh mengalami dehidrasi, maka sisa makanan akan sulit di bawah ke sistem pembuangan tubuh.

Tips Pencernaan Lancar Selama Puasa

Cara agar pencernaan lancar selama puasa simpel kok. Kita hanya harus berupaya untuk melakukan perubahan gaya hidup, terutama yang berfokus pada kesehatan pencernaan. Nah, berikut tips agar pencernaan lancar di bulan puasa.

Baca juga: Anak Alami Konstipasi, Orangtua Lakukan 3 Hal Ini

  • Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Pada dasarnya, orang dewasa memerlukan sekitar dua liter perhari atau setidaknya 8 gelas perhari, yang setara 250 mililiter setiap gelasnya. Jadi, bukan sembarang delapan gelas per hari saja.

  • Perbanyak makanan yang mengandung serat, seperti sayur dan buah, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.

  • Konsumsi yoghurt untuk memelihara kesehatan pencernaan.

  • Hindari produk olahan susu, kafein, dan rokok.

  • Jangan menunda keinginan untuk BAB, dan mulailah untuk mengatur kebiasaan BAB.

  • Olahraga secara teratur minimal 30 menit setelah atau sebelum berbuka puasa, dengan intensitas ringan sampai sedang. Olahraga tak hanya membuat badan bugar saja, namun juga bisa memperlancar sistem pencernaan.

  • Jangan sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi . Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan