Pentingkah Si Kecil untuk Lakukan Pemeriksaan Audiometri?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   24 Mei 2019
Pentingkah Si Kecil untuk Lakukan Pemeriksaan Audiometri?Pentingkah Si Kecil untuk Lakukan Pemeriksaan Audiometri?

Halodoc, Jakarta – Kesehatan indera pendengaran Si Kecil perlu dijaga sejak dini. Banyak cara yang bisa ibu dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran anak seperti memberikan asupan yang baik dan menjaga pola hidup anak agar terhindar dari gangguan pendengaran.

Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Pemeriksaan Audiometri

Ketahui tahapan-tahapan perkembangan pendengaran pada bayi. Bayi yang memiliki fungsi pendengaran normal mengalami tahapan perkembangan bahasa serta berbicara.

Bayi usia hingga 3 bulan akan mencari sumber suara yang cukup keras. Memasuki usia 4 bulan, ia mengenali suara milik ibunya. Usia 6 hingga 9 bulan anak mampu menyebutkan satu kata sederhana. Ketika memasuki usia 12 hingga 15 bulan, maka ia bereaksi ketika namanya dipanggil dan memiliki kemampuan berbicara 3 hingga 5 kata.

Tidak hanya mencegah gangguan pendengaran pada anak, ibu perlu memeriksa rutin kesehatan pendengaran anak agar anak tidak mengalami masalah gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran yang tidak diatasi sejak dini dapat menjadi masalah pendengaran secara permanen.

Ada banyak penyebab anak mengalami gangguan pendengaran seperti trauma pada bagian kepala anak, infeksi sewaktu hamil yang dialami ibu sehingga mengganggu perkembangan indera pendengaran, trauma lahir, dan adanya riwayat infeksi pada otak atau tulang belakang.

Sebaiknya, ketahui gejala gangguan pendengaran yang terjadi pada anak agar penanganannya lebih cepat dilakukan. Semakin lama anak mengalami gangguan pendengaran, maka akan memengaruhi perkembangan anak:

  1. Ketika anak tidak terkejut mendengar suara yang sangat keras.

  2. Ketika anak memasuki usia lebih dari 6 bulan, anak tidak menoleh untuk merespon ke arah suara.

  3. Pada usia 1 tahun, anak belum mampu mengucapkan beberapa kata sederhana.

Baca juga: Gangguan Pendengaran Bisa Buat Anak Depresi

Kapan Pemeriksaan Audiometri Bisa Dilakukan pada Anak?

Ada banyak jenis pemeriksaan pendengaran pada anak. Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan audiometri. Proses pemeriksaan audiometri adalah proses evaluasi yang dilakukan untuk memastikan kesehatan pendengaran anak dan proses pemeriksaan ini nyatanya cukup penting dilakukan oleh anak.

Namun pemeriksaan audiometri hanya bisa dilakukan anak yang memasuki usia 4 tahun hingga usia remaja. Fungsi dari pemeriksaan audiometri untuk mengetahui kondisi batas ambang dengar anak.

Prosedur Pemeriksaan Audiometri

Pemeriksaan audiometri dilakukan dengan menggunakan suara yang paling lembut atau yang paling tidak terdengar oleh seseorang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan earphone dan akan mendengar suara yang diarahkan ke salah satu telinga pada satu waktu.

Dengan menggunakan alat audiometer, anak akan mendengarkan suara dengan frekuensi yang berbeda. Anak ditugaskan untuk memencet tombol ketika ia mendengarkan suara pada alat audiometer.

Menjaga Kesehatan Pendengaran Anak

Untuk mencegah gangguan pendengaran pada anak, lakukan pencegahan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini, yaitu:

  1. Jangan lupa untuk membersihkan bagian telinga anak secara rutin dengan benar.

  2. Sebaiknya hindari anak dari paparan suara keras dalam waktu yang cukup lama.

  3. Hindari anak dari kebiasaan mengorek kuping atau memasukan benda asing ke dalam kuping.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai pemeriksaan audiometri. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan pendengaran kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Ini 6 Persiapan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Audiometri

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan