Perlukah Pakai Payung Saat Cuaca Panas?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Agustus 2018
Perlukah Pakai Payung Saat Cuaca Panas?Perlukah Pakai Payung Saat Cuaca Panas?

Halodoc, Jakarta - Cuaca panas sering kali membuat kita enggan untuk beraktivitas di luar ruangan. Terlebih kita tinggal di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa, sehingga cahaya matahari akan selalu ada sepanjang tahun.

Banyak juga cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sengatan matahari, seperti menggunakan krim SPF, memakai pakain lengan panjang, memakai topi, atau bahkan menggunakan payung.

Pemberian tabir surya yang juga mampu melindungi tubuh dari sinar UV A dan B memang sudah teruji secara klinis mampu mencegah kulit menjadi kusam. Namun, apakah cara lainnya seperti penggunaan payung betul-betul efektif?

Baca juga: Sering Panas-Panasan? Ini Tips Ampuhnya

Efek Penggunaan Payung Saat Cuaca Panas

Selain digunakan selagi hujan, payung juga kerap digunakan saat berlibur di pantai atau cuaca panas. Memang kita akan terhindar dari panas secara langsung, tetapi menurut penelitian yang dilakukan oleh JAMA Dermatology menunjukkan bahwa berteduh di bawah payung pantai sama sekali tidak efektif melindungi kulit dari sengatan matahari.

Penelitian tersebut melibatkan banyak partisipan, sebanyak 81 persen asal Texas yang menghabiskan waktu selama 3,5 jam di pantai pada siang hari. Partisipan tersebut pun ada yang menggunakan payung dan tabir surya. Hasilnya, sebanyak 78 persen dari partisipan yang berlindung di bawah payung pantai mengalami sunburn, sementara hanya 23 persen partisipan pengguna tabir surya yang mengalami sunburn.

Ini membuktikan bahwa payung tidak mampu menahan radiasi sinar UV B penyebab sunburn. Penelitian ini pun diperkuat oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Skin Care Foundation yang menyatakan bahwa sunburn dapat dihindari dengan beberapa cara, yaitu mengoleskan tabir surya yang mengandung minimal SPF 30, menggunakan pakaian yang menutup bagian lengan, dan menghindari paparan langsung sinar matahari. Cara tersebut dinilai cara paling ampuh untuk menghindari sunburn oleh para dermatologis.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membeli dan Menggunakan Tabir Surya

Selain dapat digunakan saat berlibur ke pantai atau gunung sekalipun, tabir surya juga dapat digunakan sehari-hari, terlebih bagi kamu yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Penggunaan tabir surya akan menghalangi penyerapan radiasi sinar UV A penyebab penuaan dan UV B penyebab sunburn ke dalam permukaan kulit.

Nah, sebelum membeli tabir surya untuk digunakan setiap hari, kamu wajib memperhatikan beberapa hal berikut agar tabir surya yang kamu gunakan memberikan perlindungan maksimal.

Gunakan Tabir Surya dengan SPF minimal 30

Sun Protection Factor (SPF) yang direkomendasikan oleh dermatologis di seluruh dunia adalah SPF 30. Semakin tinggi nilai SPF-nya, maka akan semakin baik melindungi kulit kamu. Tabir surya dengan minimal SPF 30 dapat menghalangi 97 persen sinar UV B. Selain itu, tabir surya dengan SPF tinggi juga melindungi kulit dalam jangka panjang, seperti kanker kulit.

Perlu Dioleskan Berulang

Apabila kamu menemukan produk tabir surya yang mencantumkan istilah waterproof atau sweatproof adalah hal yang kurang tepat. Sebab, perlahan-lahan tabir surya yang kamu gunakan pun akan memudar. Maka dari itu, setelah 3 jam pemakaian ada baiknya kamu mengoleskannya kembali.

Baca juga: Sudah Tahu? Ini Cara Pakai Sunscreen yang Benar?

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar kesehatan atau kecantikan kulit dan cara menjaganya, tanyakan saja langsung pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!