Pernah Alami Kekerasan Seksual Sebabkan Gangguan Panik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Agustus 2020
Pernah Alami Kekerasan Seksual Sebabkan Gangguan PanikPernah Alami Kekerasan Seksual Sebabkan Gangguan Panik

Halodoc, Jakarta - Beberapa orang mungkin pernah mengalami pengalaman buruk saat dirinya masih kecil. Hal tersebut menjadi momok yang mengerikan ketika dewasa sehingga menimbulkan banyak dampak buruk. Salah satu pengalaman yang dapat terjadi adalah pernah mengalami kekerasan seksual. Contoh yang paling banyak terjadi adalah pemerkosaan.

Seseorang yang pernah mengalami gangguan ini mungkin saja terserang masalah mental di kemudian hari. Rasa trauma yang ditimbulkan dapat menyebabkan korban kekerasan seksual mengalami gangguan panik. Dengan mengetahui lebih jauh terkait gangguan mental ini, diharapkan kamu menjadi lebih paham terkait tindakan selanjutnya saat mengalaminya. Berikut pembahasannya!

Baca juga: Ini Trauma yang Dialami Korban Kekerasan Seksual

Gangguan Panik Timbul Akibat Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual adalah salah satu masalah yang umum terjadi di banyak negara. Hal ini mengacu pada aktivitas seksual tanpa persetujuan oleh salah satu pihak dan yang lainnya tetap memaksakan kehendak. Siapapun dapat mengalami kekerasan seksual, tetapi kebanyakan yang pernah mengalaminya adalah perempuan. Selain itu, orang yang bertanggung jawab atas kekerasan biasanya laki-laki atau seseorang yang dikenal oleh korban.

Seseorang yang mengalami hal ini dapat merasakan dampak buruk pada kesehatan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Efek buruk tersebut dapat mengganggu kesehatan fisik, mental, seksual, hingga reproduksi wanita. Pelaku dari kekerasan seksual tersebut biasanya orang yang dikenal dekat, seperti teman, pasangan, rekan kerja, tetangga, bahkan anggota keluarga sendiri.

Namun, tahukah kamu jika seseorang yang mengalami kekerasan seksual dapat terserang gangguan panik?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bukan tidak mungkin jika seseorang mengalami masalah mental saat terserang pemerkosaan. Salah satu yang dapat terjadi adalah gangguan panik. Hal ini biasanya terjadi akibat perasaan lebih waspada terhadap orang disekitarnya yang membuat dirinya tidak nyaman.

Selain itu, gangguan mental tersebut juga dapat terjadi saat seseorang mengingat kembali saat-saat pelecehan seksual berlangsung. Beberapa kesamaan momen kerap membuatnya mengalami ketidakstabilan perasaan, hingga kecemasan karena hal tersebut. Efek buruk ini lebih parah saat seseorang mengalami kejadian tak terlupakan tersebut saat masih anak-anak.

Baca juga: Benarkah Stres yang Berat Sebabkan Gangguan Panik?

Lalu, apa itu serangan panik?

Serangan panik adalah perasaan takut dan cemas secara tiba-tiba yang terjadi dalam situasi tertentu, padahal tidak menimbulkan bahaya langsung. Gangguan mental ini dapat terjadi saat seseorang tidak menduganya dan dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit hingga hitungan jam. Memang, seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual termasuk salah satu orang yang berisiko akan gangguan panik.

Gangguan panik kerap menyebabkan seseorang yang mengalaminya kelelahan. Saat mengalaminya, kamu harus terus ingat jika perasaan ini akan berlalu. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mental tersebut saat terjadi. Hal tersebut karena tidak ada jaminan jika masalah ini mungkin tidak akan terjadi lagi. Berikut beberapa caranya:

  • Psikoterapi: Cara ini adalah pengobatan utama untuk mengatasi gangguan panik. Hal ini dilakukan untuk mengubah pola pikir agar saat situasi panik kambuh dapat dihadapi dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan terapi kognitif perilaku agar masalah yang ada dapat ditangani.
  • Konsumsi Obat: Obat yang umum dikonsumsi pengidap gangguan panik adalah obat antiansietas agar dapat mengurangi gejalanya, seperti serangan panik dan depresi. Beberapa jenis obat yang dapat dikonsumsi adalah selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), benzodiazepine, dan serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI).

Baca juga: Gangguan Panik Bisa Diobati dengan Psikoterapi, Ini Faktanya

Itulah pembahasan mengenai gangguan panik yang dapat disebabkan oleh kekerasan seksual. Jika kamu pernah mengalami kejadian buruk tersebut di masa lampau, ada baiknya rutin memeriksakan diri ke psikolog di rumah sakit terdekat agar dapat mencegah terjadinya gangguan panik. Dengan begitu, kesehatan tubuh dan mentalmu dapat terjaga sepenuhnya.

Referensi:
Rainn. Diakses pada 2020. Panic Attacks.
WHO. Diakses pada 2020. Sexual violence.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan