Perubahan Hormon saat Hamil Bisa Picu Vertigo

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Desember 2020
Perubahan Hormon saat Hamil Bisa Picu VertigoPerubahan Hormon saat Hamil Bisa Picu Vertigo

Halodoc, Jakarta - Pada wanita hamil, banyak perubahan fisik yang dapat terlihat dengan jelas, terutama pada bagian perut. Faktanya, bukan hanya fisik saja yang berubah, tetapi juga hormon yang berada di dalam tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada tubuh, seperti perubahan suasana hati, masalah metabolisme, hingga terjadinya vertigo. Namun, bagaimana caranya perubahan hormon dapat menjadi pemicu vertigo? Berikut pembahasannya!

Perubahan Hormon Menjadi Pemicu Terjadinya Vertigo

Telinga bagian dalam merupakan organ yang memiliki dua fungsi, yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Adanya perubahan pada organ-organ ini dapat menyebabkan masalah besar bagi pengidapnya, seperti menurunnya kemampuan untuk bereaksi terhadap suara lingkungan, menjaga komunikasi yang efektif, hingga masalah keseimbangan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan hormon.

Baca juga: Vertigo saat Hamil, Apakah Berbahaya?

Wanita yang mengalami perubahan hormon saat hamil dapat menyebabkan perubahan pada homeostasis cairan labirin. Hal ini dapat memengaruhi langsung pada proses enzimatik dan cara kerja neurotransmitter. Seseorang yang mengidap masalah ini dapat merasakan asimtomatik yang disebut juga dengan vertigo. Kamu bisa saja merasakan kepala yang sangat pusing dan sulit untuk menyeimbangkan diri saat berdiri.

Lalu, benarkah vertigo juga dapat disebabkan oleh perubahan pada pembuluh darah? Berikut ulasannya!

Perubahan hormon saat hamil pada tubuh juga dapat membuat pembuluh darah mengendur dan melebar. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha untuk meningkatkan aliran darah ke bayi, tetapi memperlambat kembalinya darah di pembuluh darah. Karena itu, tekanan darah di dalam tubuh menjadi lebih rendah dari biasanya yang membuat berkurangnya aliran darah ke otak mengakibatkan pusing bahkan vertigo.

Ibu juga dapat mengalami perasaan pusing akibat kadar gula darah yang rendah dikarenakan tubuh harus beradaptasi dengan perubahan metabolisme. Wanita yang mengalami anemia lebih rentan terhadap gangguan ini dibandingkan dengan yang tidak. Saat rahim terus membesar, tekanan pada pembuluh darah semakin besar, sehingga dapat menimbulkan rasa pusing. Hal ini dapat terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Jika ibu masih memiliki pertanyaan terkait segala hal yang dapat menjadi pemicu vertigo saat hamil, dokter dari Halodoc siap membantu untuk memastikannya. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan dari penggunaan smartphone di tangan!

Baca juga: Cegah Vertigo saat Hamil dengan 7 Cara Ini

Cara Mencegah Pemicu Vertigo saat Hamil

Perasaan pusing dan sulit untuk berdiri yang disebabkan oleh vertigo tentu membuat kamu sulit untuk melakukan aktivitas harian. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa cara ampuh untuk mencegah gangguan ini untuk terjadi. Berikut ini beberapa caranya:

  • Saat bangun dari posisi duduk atau berbaring, cobalah untuk melakukannya dengan perlahan atau tidak terlalu cepat. Hal tersebut dapat menyebabkan tekanan darah turun sehingga memicu terjadinya pusing.
  • Pastikan juga ibu selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan menyeluruh selama kehamilan dengan campuran protein dan karbohidrat kompleks. Lakukan hal ini di setiap jam makan untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.
  • Memperbanyak camilan sehat sepanjang hari juga dapat mencegah terjadinya penurunan gula darah. Pastikan untuk mengonsumsi beberapa makanan sehat, seperti kismis, buah-buahan, serta biskuit gandum.
  • Ibu juga harus mengonsumsi air minum yang cukup setiap harinya. Pusing yang berkembang menjadi vertigo dapat terjadi akibat tubuh yang mengalami dehidrasi. Cobalah untuk mengonsumsi 2,5 liter per harinya dan boleh lebih jika hari sedang panas atau berolahraga.

Baca juga: Alami Vertigo saat Hamil, Ini Penyebabnya

Sekarang, ibu tahu jika perubahan hormon pada tubuh dapat menjadi pemicu terjadinya vertigo. Maka dari itu, cobalah untuk rutin memeriksakan diri dan kandungan terkait masalah ini, apalagi jika terjadi lebih sering. Dengan begitu, diharapkan kehamilan tetap normal tanpa masalah hingga persalinan.

Referensi:
Science Direct. Diakses pada 2020. Hearing and vestibular complaints during pregnancy.
American Pregnancy. Diakses pada 2020. Dizziness During Pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan