Post Power Syndrome: Definisi, Gejala, dan Cara Mengatasi
Post power syndrome adalah kondisi mental saat seseorang merasa hampa dan kehilangan arah setelah tak lagi menjabat.

Daftar Isi:
- Apa Itu Post Power Syndrome?
- Gejala Post Power Syndrome
- Penyebab Post Power Syndrome
- Cara Mengatasi Post Power Syndrome
- Pencegahan Post Power Syndrome
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Pensiun adalah fase kehidupan yang pasti akan dialami oleh setiap pekerja. Namun, bagi sebagian orang, masa pensiun justru menjadi sumber masalah.
Salah satunya adalah post power syndrome, kondisi psikologis yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang setelah tidak lagi memiliki jabatan atau kekuasaan.
Yuk, bahas lebih lanjut mengenai pengertian post power syndrome, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini!
Apa Itu Post Power Syndrome?
Post power syndrome adalah kondisi psikologis yang muncul ketika seseorang kehilangan jabatan atau kekuasaan yang sebelumnya dimilikinya. Kondisi ini sering dikaitkan dengan perasaan kehilangan, tidak berharga, dan disorientasi setelah memasuki masa pensiun.
Seseorang yang mengalami post power syndrome dapat menunjukkan gangguan pada fisik, sosial, dan spiritual.
Penelitian menunjukkan bahwa, post power syndrome dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup individu yang mengalaminya.
Kondisi ini sering terjadi pada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
Faktor-faktor seperti dukungan sosial yang minim, tingkat hardiness (ketahanan diri) yang rendah, dan kesulitan dalam regulasi emosi dapat meningkatkan risiko terjadinya post power syndrome.
Gejala Post Power Syndrome
Gejala post power syndrome dapat bervariasi pada setiap individu, tetapi umumnya meliputi:
- Perasaan kehilangan dan tidak berharga: Merasa kehilangan identitas dan tujuan hidup setelah tidak lagi memiliki jabatan.
- Depresi dan kecemasan: Mengalami perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai, serta merasa cemas dan khawatir berlebihan.
- Gangguan tidur: Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak.
- Perubahan perilaku sosial: Menarik diri dari lingkungan sosial, menjadi lebih sensitif, mudah marah, atau mudah tersinggung.
- Masalah kesehatan fisik: Mengalami keluhan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau tekanan darah tinggi.
- Disorientasi: Merasa bingung dan tidak tahu arah setelah kehilangan rutinitas dan tanggung jawab pekerjaan.
- Merasa cemas: Kondisi ini juga dapat memicu tingkat kecemasan pada seseorang yang memasuki masa pensiun.
Penyebab Post Power Syndrome
Beberapa faktor dapat menyebabkan atau memperburuk post power syndrome, antara lain:
- Kehilangan identitas: Jabatan atau pekerjaan seringkali menjadi bagian penting dari identitas seseorang. Ketika jabatan tersebut hilang, individu dapat merasa kehilangan jati diri.
- Kurangnya persiapan pensiun: Tidak mempersiapkan diri secara mental dan finansial untuk masa pensiun dapat meningkatkan risiko terjadinya post power syndrome.
- Kurangnya dukungan sosial: Minimnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat memperburuk perasaan kesepian dan tidak berharga.
- Masalah kesehatan: Kondisi kesehatan fisik atau mental yang buruk dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan hidup setelah pensiun.
- Perubahan rutinitas: Hilangnya rutinitas harian yang terstruktur dapat menyebabkan kebingungan dan disorientasi.
- Jabatan: Perbedaan jabatan yang diemban sebelum pensiun juga dapat memengaruhi terjadinya sindrom ini.
Selain post power syndrome, ada juga yang disebut sebagai star syndrome. Ini merupakan perilaku seseorang yang menganggap dirinya seperti bintang terkenal, serta kerap menjadi sorotan. Ketahui 6 Ciri Seseorang Mengidap Star Syndrome.
Cara Mengatasi Post Power Syndrome
Mengatasi post power syndrome memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan:
- Persiapan pensiun yang matang: Mulai mempersiapkan diri jauh sebelum memasuki masa pensiun. Ini meliputi perencanaan keuangan, pengembangan minat dan hobi baru, serta membangun jaringan sosial yang kuat.
- Menjaga kesehatan fisik: Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Aktivitas sosial: Tetap aktif dalam kegiatan sosial, bergabung dengan komunitas atau organisasi, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman.
- Aktivitas spiritual: Meningkatkan kualitas ibadah, bermeditasi, atau melakukan kegiatan sukarela dapat memberikan kedamaian dan makna hidup.
- Konseling atau terapi: Jika gejala post power syndrome sangat mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.
- Peran keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam membantu lansia menghadapi kondisi ini, dengan memberikan dukungan secara fisik, sosial, dan spiritual.
Pencegahan Post Power Syndrome
Pencegahan post power syndrome lebih efektif daripada pengobatan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengembangkan hobi dan minat baru: Temukan aktivitas yang menyenangkan dan bermakna untuk mengisi waktu luang setelah pensiun.
- Memperluas jaringan sosial: Jalin hubungan baik dengan orang-orang di luar lingkungan pekerjaan.
- Mengelola keuangan dengan bijak: Rencanakan keuangan dengan matang untuk memastikan stabilitas finansial di masa pensiun.
- Meningkatkan kesadaran diri: Kenali diri sendiri, pahami kekuatan dan kelemahan, serta belajar menerima perubahan.
- Spiritualitas: Kesehatan spiritual memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi risiko post power syndrome.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan profesional jika mengalami gejala post power syndrome yang berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu menemukan solusi yang tepat dan efektif.
Kesimpulan
Jika merasakan gejala post power syndrome atau membutuhkan dukungan psikologis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog di Halodoc. Konseling online dapat memberikan solusi yang tepat dan membantu meningkatkan kualitas hidup di masa pensiun.
Unduh Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan akses mudah ke layanan kesehatan terpercaya.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


