Pro dan Kontra Tindakan Medis Amputasi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Desember 2018
Pro dan Kontra Tindakan Medis AmputasiPro dan Kontra Tindakan Medis Amputasi

Halodoc, Jakarta - Terdapat lebih dari satu juta kasus amputasi setiap tahunnya di seluruh dunia. Hal ini menandakan bahwa satu orang kehilangan anggota tubuh mereka setiap 30 detik. Amputasi adalah hilangnya seluruh atau sebagian dari tangan atau kaki. Beberapa penyebab umum kehilangan anggota tubuh lewat amputasi, di antaranya:

  • Kondisi kesehatan yang tidak terkontrol, seperti diabetes dan aterosklerosis. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah berat pada sirkulasi darah
  • Trauma serius atau cedera pada anggota tubuh yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas atau pertempuran militer.
  • Kanker ditemukan pada anggota tubuh dan menimbulkan ancaman kesehatan yang signifikan.
  • Cacat lahir pada anggota tubuh atau nyeri yang tidak kunjung hilang.

Kamu akan lebih berisiko menjalani amputasi jika kamu memiliki masalah dengan sirkulasi darah. Kondisi kesehatan yang paling umum menyebabkan hal ini adalah diabetes. Ini karena diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dan penyembuhan luka yang buruk. Ketika tingkat gula darah tinggi, darah kamu menjadi lebih tebal, sehingga menyebabkan buruknya sirkulasi ke tangan dan kaki. Deteksi dini dan kontrol gula yang lebih baik dan membantu menghindari amputasi.

Aterosklerosis merupakan gangguan yang menyebabkan pengerasan arteri, juga dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk. Hal ini disebabkan kadar lemak yang tinggi dalam darah. Sirkulasi yang buruk mencegah pengiriman nutrisi penting ke anggota tubuh kamu, yang merusak fungsi anggota tubuh. Ini juga dapat mengganggu proses penyembuhan ketika anggota tubuh kamu terinfeksi.

Jika Tidak Ada Suplai Darah

Dokter mungkin akan menyarankan amputasi anggota tubuh ketika tidak ada suplai darah, atau saat jaringan rusak secara permanen. Suplai darah sangat penting untuk jaringan agar tetap sehat dan melancarkan proses penyembuhan. Ahli bedah biasanya memotong di atas area yang sakit atau terluka, sehingga sebagian dari jaringan sehat tetap dapat melindungi tulang.

Terkadang lokasi amputasi tergantung pada letak anggota tubuh buatan, atau prostetis akan ditempatkan. Seorang ahli bedah yang melakukan amputasi akan menentukan sejauh mana amputasi diperlukan. Sebuah amputasi minor dapat dilakukan jika jaringan tetap sehat dan memiliki pasokan darah yang baik. Suplai darah yang buruk atau jaringan rusak parah pada anggota tubuh mungkin memerlukan amputasi besar yang melibatkan sebagian besar atau semua anggota tubuh.

Waspada Komplikasi

Komplikasi yang penting, terkait dengan amputasi atau kehilangan anggota badan, adalah risiko kematian. Di samping itu komplikasi lainnya adalah:

  • Infeksi.
  • Angina (nyeri dada).
  • Serangan jantung.
  • Stroke.
  • Tekanan batin.
  • Infeksi luka.
  • Trombosis vena dalam (gumpalan darah).

Komplikasi juga dapat mencakup kondisi yang dikenal sebagai nyeri phantom. Hal ini terjadi ketika kamu masih mengalami sensasi seperti merasakan anggota tubuh yang diamputasi, atau nyeri pada anggota tubuh yang sebenarnya sudah diamputasi. Intensitas nyeri phantom bervariasi pada setiap orang. Namun, dalam banyak kasus, kondisi ini cenderung menghilang dari waktu ke waktu.

Di samping itu, untuk menjawab apakah amputasi memperbaiki masalah kesehatan kamu, prospek ini tergantung pada:

  • Usia kamu. Semakin muda kamu, maka semakin mudah kamu dapat beradaptasi dengan perubahan.
  • Berapa banyak dari anggota badan telah diamputasi.
  • Seberapa baik kamu mengatasi dampak emosional dan psikologis akibat amputasi.
  • Kondisi mendasar lain yang dapat mempersulit dalam mengatasi amputasi.

Kamu mungkin merasakan tekanan emosional setelah kehilangan anggota tubuh kamu. Banyak orang mengatakan kehilangan anggota tubuh rasakan seperti kehilangan orang yang dicintai.

Untuk pulih dari dampak emosional dan psikologis akan membutuhkan waktu. Cara terbaik adalah dengan mencari dukungan dari orang-orang yang telah kehilangan anggota tubuh. Namun, dengan dukungan jangka panjang dan rehabilitas, banyak orang-orang, terutama mereka yang masih muda, mampu kembali bekerja, berolahraga, dan melakukan kegiatan lainnya.

Kamu juga dapat menggali informasi lebih lanjut mengenai amputasi dari dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan