Seberapa Penting Ajarkan Anak Keberagaman Budaya?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Mei 2022

“Penting untuk mengingatkan diri sendiri sekaligus mengajarkan pada anak mengenai keragaman dan kesadaran budaya. Sebab, mengajarkan keberagaman budaya dapat membantu anak agar dapat bersosialisasi ke berbagai kelompok budaya dan sosial.”

Seberapa Penting Ajarkan Anak Keberagaman Budaya?Seberapa Penting Ajarkan Anak Keberagaman Budaya?

Halodoc, Jakarta – Selain hari reformasi, tak banyak yang tahu kalau setiap tanggal 21 Mei diperingati sebagai hari dialog dan pengembangan perbedaan budaya sedunia. Hari spesial ini ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sejak 2002 silam. Peringatan ini berawal saat UNESCO telah mengeluarkan Deklarasi Universal tentang keragaman budaya melalui resolusi PBB Nomor 57/249.

Tujuan dari peringatan tersebut adalah meningkatkan potensi budaya sebagai upaya untuk mencapai kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan koeksistensi damai global. Nah, peringatan ini tentunya dapat menjadi kesempatan orangtua untuk mengajarkan keragaman budaya, terutama kepada anak sedari dini. Namun, kira-kira seberapa penting hal tersebut untuk dilakukan? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Alasan Penting untuk Mengajarkan Anak Keberagaman Budaya

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural. PBB pun mencanangkan dialog untuk menjembatani budaya demi menciptakan perdamaian. 

Tindakan sederhana yang disarankan PBB untuk merayakan keberagaman budaya antara lain dengan mengunjungi pameran kebudayaan, mendengarkan musik dari kebudayaan berbeda, mengundang tetangga beda agama atau suku untuk makan bersama, atau menonton film yang berkisah seputar budaya berbeda.

Maka dari itu, penting untuk mengingatkan diri sendiri sekaligus mengajarkan pada anak mengenai keragaman dan kesadaran budaya. Sebab, mengajarkan keberagaman budaya dapat membantu anak agar dapat berinteraksi dan bersosialisasi ke berbagai kelompok budaya dan sosial. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat mempersiapkan anak agar dapat menjadi warga negara yang lebih baik, terutama di komunitas di mana mereka nantinya akan tinggal.  

Selain itu, ada juga beberapa alasan lain mengapa orang tua perlu mengajarkan anak keberagaman budaya, antara lain:

1. Meningkatkan Rasa Empati Anak

Mengajarkan anak tentang keberagaman budaya tentunya dapat meningkatkan rasa empati pada dirinya. Sebab, selama sekolah, dirinya tentu akan berinteraksi dengan anak-anak lain yang berasal dari suku atau ras berbeda. Selain itu, hal ini juga tentunya dapat mencegah prasangka buruk yang mungkin muncul dari anak suatu saat, ketika dirinya berinteraksi dengan teman-temannya yang berbeda suku.

2. Anak Menjadi Lebih Berpikiran Terbuka

Secara alami, mengajarkan keberagaman budaya dapat mendorong anak untuk berpikiran lebih terbuka di kemudian hari. Sebab, hal tersebut akan membuat mereka terbuka untuk ide-ide baru. Selain itu, mereka juga dapat mencapai pemahaman yang lebih besar tentang suatu topik dengan mengambil perspektif yang berbeda.

3. Membantu Meningkatkan Rasa Kepercayaan Diri Anak

Anak yang belajar tentang kebudayaan yang berbeda selama pendidikan mungkin merasa lebih nyaman dan aman dengan perbedaan di kemudian hari. Hal ini tentunya dapat memungkinkan mereka untuk berinteraksi ke dalam kelompok sosial yang lebih luas karena merasa lebih percaya diri.

Itulah alasan pentingnya mengajarkan keberagaman budaya kepada anak. Secara garis besar, mengajarkan keberagaman budaya dapat membantu anak agar dapat berinteraksi dan bersosialisasi ke berbagai kelompok budaya dan sosial. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat mempersiapkan anak agar dapat menjadi warga negara yang lebih baik, terutama di komunitas di mana mereka nanti akan tinggal. 

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk mengajarkan anak keberagaman. Selain bermanfaat pada perkembangan sosial anak, hal ini tentunya juga dapat membantu menghindari konflik vertikal maupun horizontal yang rentan terjadi di masyarakat heterogen.

Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar cara meningkatkan kemampuan sosialisasi anak, segeralah hubungi psikolog. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya psikolog anak untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Ibu dapat menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Tempo. Diakses pada 2022. 21 Mei, Dunia Rayakan Hari Keragaman Budaya. 
Drexel University School of Education. Diakses pada 2022. THE IMPORTANCE OF DIVERSITY & CULTURAL AWARENESS IN THE CLASSROOM. 
Daily Mom. Diakses pada 2022. The Importance of Teaching Children about Diversity. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan