Sedang Hamil, Ini Trimester yang Aman untuk Berpuasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 April 2019
Sedang Hamil, Ini Trimester yang Aman untuk BerpuasaSedang Hamil, Ini Trimester yang Aman untuk Berpuasa

Halodoc, Jakarta – Mengingat bulan Ramadan datang setahun sekali, sebagian ibu hamil ingin tetap menjalani puasa. Sayangnya, ada kondisi yang tidak membolehkan ibu hamil berpuasa. Hal ini berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan janin.

Pasalnya selama hamil, ibu membutuhkan nutrisi yang cukup agar janin berkembang optimal. Lantas, kapan waktu yang dianggap ideal untuk ibu hamil berpuasa?

Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil

Kapan Ibu Hamil Boleh Berpuasa?

Masa yang rentan bagi ibu hamil adalah pada trimester awal dan terakhir kehamilan. Pasalnya pada awal kehamilan, ibu hamil mengalami morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah berulang. Jika ibu memaksakan berpuasa pada trimester ini, dikhawatirkan terjadi dehidrasi dan kekurangan asupan bagi janin. Hal ini berbahaya bagi tumbuh kembang janin pada awal kehamilan.

Pada trimester terakhir kehamilan, janin masih terus berkembang menyempurnakan organ penting menjelang masa persalinan. Itu mengapa ibu hamil disarankan untuk makan secara teratur demi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan janin. Lantas, kapan waktu terbaik bagi ibu hamil untuk puasa? Jawabannya adalah trimester kedua kehamilan.

Alasannya karena pada trimester kedua, ibu hamil sudah mulai nyaman dengan kehamilannya. Morning sickness juga sudah berkurang dan ibu sudah bisa beradaptasi dengan keberadaan janin. Meski boleh berpuasa, ibu hamil tetap perlu memperhatikan asupan gizi harian, baik secara kuantitas dan kualitas. Jika dilakukan sembarangan, puasa pada trimester kedua kehamilan juga berpotensi membahayakan janin.

Baca Juga: Puasa Sehat bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Tips Aman Berpuasa Saat Hamil

Demi menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, berikut tips aman berpuasa saat hamil:

  • Bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa. Jika muncul gejala mual, muntah, sakit kepala, dehidrasi, atau penurunan berat badan, batalkan puasa, dan segera bicara pada dokter.

  • Penuhi kebutuhan gizi saat hamil, terutama asam folat, protein, vitamin A, kalsium, vitamin D, dan zat besi. Pasalnya nutrisi tersebut membantu proses tumbuh kembang janin selama kehamilan. Tanyakan pada dokter terkait pola makan ibu hamil yang baik saat berpuasa, terutama saat sahur, berbuka, dan makan malam.

  • Istirahat cukup. Tubuh cenderung mudah lelah saat hamil, apalagi ditambah aktivitas berpuasa. Segera beristirahat jika merasa lelah demi kelancaran berpuasa dan kesehatan janin. Jika ibu hamil bekerja, hentikan aktivitas sebentar untuk sekadar duduk atau bersandar selama beberapa menit.

  • Rutin periksa ke dokter. Ibu hamil umumnya melakukan USG sebanyak empat kali, yakni satu kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua, dan dua kali saat trimester ketiga kehamilan.

Baca Juga: Ketahui Dampak Puasa Terhadap Kondisi Janin

Itulah waktu yang dianggap ideal untuk ibu hamil berpuasa. Penting diingat bahwa ibu hamil tidak diwajibkan berpuasa, sehingga jangan pernah memaksakan diri jika memang tidak kuat menjalaninya. Puasa yang dipaksakan saat hamil justru berpotensi membahayakan kondisi ibu dan janin. Maka itu, bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa.

Kalau ibu punya keluhan kehamilan saat berpuasa, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Ibu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan