Sering Merokok Buat Produksi Lendir Meningkat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Oktober 2018
Sering Merokok Buat Produksi Lendir MeningkatSering Merokok Buat Produksi Lendir Meningkat

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu mempunyai kebiasaan tidak sehat seperti merokok? Kebiasaan merokok ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya produksi lendir di tenggorokan. Telah dibuktikan oleh University of Pittsburgh Medical Center (UPMC) bahwa kandungan dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir atau lendir dalam tubuh.

Lendir ini sendiri sebenarnya adalah salah satu proses sekresi yang membantu paru-paru menyaring benda asing yang masuk saat seseorang menghirup udara. Namun, beberapa penyakit dan pengaruh dari luar dapat meningkatkan produksi lendir, salah satunya dengan merokok. Saat jumlah lendir dalam paru-paru meningkat, maka tubuh akan merasa kedinginan dan terjadi infeksi pernapasan.

Merokok merupakan penyebab utama seseorang mengidap penyakit bronkitis. Hal itu dikarenakan asap yang dihisap menuju paru-paru dapat menyebabkan iritasi pada jalan napas, kemudian memproduksi lendir. Nah, produksi lendir yang berlebihan ini akan dikeluarkan dengan cara batuk. Bila batuk berdahak dengan kondisi lebih dari 3 bulan, kondisi ini dinyatakan sebagai bronkitis kronik.

Gejala-gejala Lain yang Dapat Ditimbulkan

1. Kelelahan.

2. Sesak napas.

3. Demam ringan.

4. Hidung tersumbat.

5. Sakit pada tenggorokan.

6. Rasa sakit atau nyeri pada bagian dada.

7. Batuk-batuk yang disertai lendir berwarna kuning, keabu-abuan, atau hijau.

Faktor yang Dapat Meningkatkan Penyakit Bronkitis

1. Kekebalan tubuh yang rendah. Ini mungkin berasal dari penyakit akut lain seperti pilek, atau kondisi kronis yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.

2. Perokok berat, karena merokok adalah penyebab utama yang meningkatkan risiko bronkitis.

3. Lansia, bayi, dan anak kecil, karena lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan karena sistem imun yang lemah.

4. Kamu adalah pekerja yang berada di sekitar bahan-bahan penyebab terjadinya iritasi. Seperti, biji-bijian, tekstil, atau kamu terpapar langsung dengan asap kimiawi.

5. Refluks lambung, seperti nyeri ulu hati yang parah dan berlangsung secara terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat kamu lebih rentan mengidap penyakit bronkitis.

Pengobatan Bronkitis

1. Banyak Minum Air Putih

Minum air mineral yang banyak dapat menjadi obat alami bronkitis akut. Tubuh yang terhidrasi akan membantu menipiskan lendir pada saluran bronkial. Biasanya, gejala demam juga menyertai pengidap bronkitis. Nah, minum air yang banyak bisa menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh selama masa peradangan tersebut. Hindari minum minuman beralkohol dan mengandung kafein selama batuk dan demam berlangsung.

2. Istirahat dengan Cukup

Para ahli mengatakan, obat dari segala penyakit yang paling mendasar adalah tidur yang cukup. Sleep Journal Foundation yang menerbitkan penelitian pada September 2015 lalu menemukan, orang yang kurang tidur akan rentan terkena virus flu, dibanding mereka yang memiliki waktu tidur yang cukup.

Begitu pun dengan bronkitis, ketika kamu ingin melawan infeksi, tubuh kamu membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan seluruh sistem. Pasalnya, flu akan mudah menyerang tubuh yang tidak fit (akibat kurang tidur). Keadaan tersebut sering menjadi gejala dari bronkitis, menurut saran dari Amy Rothenberg, dokter di American Association of Naturopathic.

Bronkitis dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala seperti di atas. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berdiskusi langsung melalui Chat atau Voice/Video Call di mana pun dan kapan pun. Kamu tidak hanya dapat berdiskusi langsung, kamu juga dapat membeli obat dengan layanan Apotek Antar dari Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera di App Store atau Google play!

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan