Si Kecil Alami Gagap, Ibu Harus Apa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Si Kecil Alami Gagap, Ibu Harus Apa?Si Kecil Alami Gagap, Ibu Harus Apa?

Halodoc, Jakarta – Banyak anak kecil melewati tahap antara usia 2 dan 5 dengan mengalami gagap. Mereka mengulangi suku kata, kata atau frasa tertentu, memperpanjang kata-katanya atau berhenti, tidak membuat suara untuk bunyi, dan suku kata tertentu. Gagap adalah bentuk disfluensi gangguan dalam aliran bicara.

Dalam banyak kasus, kegagapan hilang dengan sendirinya pada usia lima tahun, namun pada beberapa orang justru bertahan lebih lama.  Pada orang lain, itu bertahan lebih lama. Tidak ada obat untuk kegagapan, namun perawatan yang efektif tersedia dan orangtua dapat membantu anak dalam mengatasinya.

Baca juga: Gagap pada Anak Bisa Disembuhkan?

Berbagai faktor berkontribusi terhadap kegagapan, termasuk:

  • Genetika. Sekitar 60 persen dari mereka yang gagap memiliki anggota keluarga dekat yang gagap.

  • Masalah bicara dan bahasa lainnya atau keterlambatan perkembangan.

  • Perbedaan dalam pemrosesan bahasa otak. Orang yang gagap memproses bahasa di berbagai area otak. Dan ada masalah dengan cara pesan otak berinteraksi dengan otot dan bagian tubuh yang diperlukan untuk berbicara.

  • Tingkat aktivitas tinggi

  • Tingkat bicara yang cepat

Tanda Awal Gagap

Tanda-tanda kegagapan pertama cenderung muncul ketika seorang anak berusia sekitar 18–24 bulan, karena ada ledakan dalam kosakata dan anak-anak mulai menyatukan kata-kata untuk membentuk kalimat.

Bagi orangtua, kegagapan mungkin mengecewakan dan membuat frustrasi, namun wajar bagi anak-anak untuk melakukan kegagapan pada tahap ini. Sangat penting untuk bersabar dengan anak sebanyak mungkin.

Seorang anak dapat gagap selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Sebagian besar anak-anak yang mulai gagap sebelum usia lima tahun berhenti tanpa perlu intervensi, seperti terapi bicara atau bahasa.

Tapi, jika kegagapan anak lebih sering, terus menjadi lebih buruk dan disertai dengan gerakan tubuh atau wajah, evaluasi oleh terapis berbahasa sekitar usia 3 tahun adalah tindakan yang baik.

Baca juga: Inilah 5 Penyebab Gagap

Jika anak berusia 5 tahun dan masih gagap, bicarakan dengan dokter dan, mungkin, terapis bahasa-bicara. Orangtua juga mungkin ingin berkonsultasi dengan terapis bicara jika:

  • Pengulangan seluruh kata dan frasa menjadi berlebihan dan konsisten

  • Pengulangan suara dan suku kata mulai terjadi lebih sering

  • Ada peningkatan perpanjangan kata-kata

  • Saat berbicara anak menjadi tegang dan sulit mengungkapkan kata-kata

  • Orangtua melihat peningkatan ketegangan atau ketegangan pada otot-otot bicara

  • Orangtua melihat ketegangan vokal yang menghasilkan nada tinggi atau keras

  • Anak mencoba menghindari situasi yang mengharuskan berbicara

  • Anak mengubah kata karena takut gagap

  • Anak memiliki gerakan wajah atau tubuh bersamaan dengan kegagapan

  • Anak memiliki keprihatinan lain tentang ucapan anak

Sebagian besar sekolah akan menawarkan tes dan terapi yang tepat jika orangtua khawatir tentang kegagapan selama enam bulan atau lebih. Coba langkah-langkah ini untuk membantu mengatasi kegagapan anak, seperti:

  1. Jangan meminta anak berbicara dengan tepat atau benar setiap saat. Biarkan berbicara menjadi menyenangkan dan menyenangkan.

  2. Gunakan makan bersama keluarga sebagai waktu percakapan. Hindari gangguan, seperti radio atau TV.

  3. Hindari koreksi atau kritik seperti "pelan-pelan," "ambil waktu," atau "ambil napas dalam-dalam." Komentar-komentar ini, betapapun beritikad baik, hanya akan membuat anak merasa kurang percaya diri.

  4. Jangan menyela anak atau katakan padanya untuk memulai lagi.

  5. Jangan katakan pada anak untuk berpikir sebelum berbicara.

  6. Berikan suasana tenang di rumah. Cobalah untuk memperlambat laju kehidupan keluarga.

Baca juga: Ketahui Lebih Dalam Terapi Bicara untuk Pengidap Gagap

  1. Berbicaralah dengan perlahan dan jelas ketika berbicara dengan anak atau orang lain di hadapannya.

  2. Pertahankan kontak mata alami dengan anak. Cobalah untuk tidak memalingkan muka atau menunjukkan tanda-tanda kesal.

  3. Biarkan anak berbicara untuk dirinya sendiri menyelesaikan pikiran dan kalimat. Berhentilah sebelum menjawab pertanyaan atau komentar anak.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak tips menghadapi anak yang mengalami gagap, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan