Advertisement

Snack Kucing: Kenali Jenis, Kandungan, dan Waktu Tepat Memberikannya

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Agustus 2025

Snack kucing bermanfaat untuk bonding dan pelatihan, tapi perlu diberikan dengan jumlah dan jenis yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan anabul.

Snack Kucing: Kenali Jenis, Kandungan, dan Waktu Tepat MemberikannyaSnack Kucing: Kenali Jenis, Kandungan, dan Waktu Tepat Memberikannya

DAFTAR ISI


Kalau kamu punya kucing di rumah, pasti pernah tergoda memberikan camilan atau snack kucing untuk menyenangkan hati anabul. 

Apalagi saat mereka menatap dengan mata bulat penuh harap, sulit rasanya untuk menolak. Tapi, tahukah kamu kalau pemberian snack kucing tidak boleh sembarangan?

Snack kucing memang bisa menjadi bentuk kasih sayang dan alat bantu dalam pelatihan, tapi kalau tidak diberikan dengan bijak, bisa menimbulkan masalah kesehatan. 

Nah, simak panduan lengkap seputar snack kucing berikut ini. Mulai dari jenis-jenisnya, manfaat, risiko kesehatan, hingga tips memilih camilan terbaik untuk kucingmu.

Apa Itu Snack Kucing?

Snack kucing adalah makanan ringan atau camilan yang diberikan di luar makanan utama (dry food atau wet food). 

Biasanya snack ini diberikan sebagai hadiah (reward), penguat bonding, atau sekadar untuk memanjakan si kucing.

Snack kucing tersedia dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Stick lembut.
  • Biskuit kering.
  • Snack cair (tube).
  • Snack beku-kering (freeze dried).
  • Snack berbentuk mainan interaktif.

Camilan ini umumnya dibuat dari bahan daging, ikan, atau unggas, dan ditambahkan vitamin atau zat tambahan lain yang bermanfaat untuk kesehatan kucing walaupun tak semuanya begitu.

Manfaat Memberikan Snack Kucing

Pemberian snack kucing sebenarnya tidak dilarang, bahkan ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika dilakukan dengan benar:

1. Sebagai Hadiah Saat Pelatihan

Snack bisa dijadikan reward untuk melatih kucing melakukan hal tertentu, seperti masuk ke dalam carrier, menggunakan litter box, atau melakukan trik tertentu. Ini membantu membentuk perilaku positif.

2. Meningkatkan Bonding

Memberikan camilan langsung dari tanganmu bisa memperkuat hubungan emosional antara kamu dan si kucing, terutama bagi kucing yang awalnya pemalu atau takut.

3. Membantu Kesehatan Mulut

Beberapa jenis snack kucing dirancang untuk membantu membersihkan plak dan tartar pada gigi, terutama snack kering dan berbentuk biskuit.

4. Mendukung Kesehatan Kulit dan Bulu

Snack yang mengandung tambahan omega-3, omega-6, atau vitamin E dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan bulu kucing agar tetap lembut dan mengilap.

Bahaya Snack Kucing Jika Diberikan Berlebihan

Meski terlihat sepele, snack kucing yang diberikan terlalu banyak bisa menimbulkan masalah kesehatan. Berikut beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

1. Obesitas

Kucing yang terlalu sering diberi snack tinggi kalori berisiko mengalami obesitas. Kelebihan berat badan bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes, arthritis, dan gangguan jantung.

2. Gangguan Pencernaan

Beberapa kucing memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Snack dengan tambahan pewarna, pengawet, atau rasa buatan bisa menyebabkan muntah atau diare.

3. Kecanduan Snack

Kucing yang terlalu sering diberi snack bisa kehilangan nafsu makan terhadap makanan utama (main food). Ini bisa menyebabkan kekurangan nutrisi penting.

4. Alergi atau Intoleransi Makanan

Setiap kucing punya reaksi berbeda terhadap bahan makanan tertentu. Beberapa kucing bisa alergi terhadap ayam, ikan, atau bahan aditif tertentu dalam snack.

Anabul tampak lemas dan lesu? Ini 5 Dokter Hewan yang Bisa Bantu Anabul Kesayangan Kembali Sehat sehingga bisa kamu hubungi.

Panduan Aman Memberi Snack Kucing

Agar tetap aman dan sehat, ada beberapa aturan yang bisa kamu ikuti saat memberikan snack pada anabul:

1. Batasi Jumlahnya

Jangan jadikan snack sebagai makanan utama. Idealnya, camilan hanya boleh diberikan maksimal 10 persen dari total kebutuhan kalori harian kucing.

Contoh: jika kucingmu butuh 200 kalori/hari, snack sebaiknya tidak melebihi 20 kalori/hari.

2. Baca Label dan Komposisi

Pastikan snack yang kamu beli mengandung:

  • Sumber protein utama seperti ayam, tuna, atau salmon.
  • Bebas pewarna dan perisa buatan.
  • Tidak mengandung gula atau garam tinggi.

Snack berkualitas biasanya mencantumkan persentase kandungan protein dan lemak, serta tidak menggunakan istilah “meat by-product” yang tidak jelas.

3. Pilih Snack Sesuai Kebutuhan

Jika kucingmu punya masalah tertentu, pilih snack yang sesuai:

  • Untuk bulu rontok: snack dengan omega-3 dan biotin.
  • Untuk kucing senior: snack yang lembut dan mudah dikunyah.
  • Untuk gigi sehat: snack berbentuk kering atau dental treat.

4. Hindari Snack Manusia

Meskipun kucingmu terlihat tertarik, jangan pernah memberi snack manusia seperti cokelat, keju, daging olahan, atau camilan asin. Beberapa makanan manusia bisa beracun bagi kucing.

5. Amati Reaksi Setelah Memberi Snack Baru

Jika kamu baru pertama kali memberikan jenis snack tertentu, awasi reaksi tubuh kucing. Jika muncul muntah, gatal, diare, atau perubahan perilaku, hentikan pemberian dan konsultasikan ke dokter hewan.

Kapan Sebaiknya Menghindari Snack?

Hindari memberi snack jika:

  • Kucing sedang diet ketat atau program penurunan berat badan.
  • Baru menjalani operasi atau pemulihan dari penyakit.
  • Mengalami alergi makanan atau gangguan pencernaan kronis.
  • Tidak doyan makan makanan utama (nasi dan daging tidak cukup menggantikan nutrisi dari pakan komplit).

Konsultasi dengan dokter hewan sangat dianjurkan jika kamu ragu. Simak juga informasi lain seputar Kesehatan Kucing – Jenis dan Cara Merawatnya berikut ini.

Kesimpulan

Snack kucing memang bisa jadi cara menyenangkan untuk membangun hubungan dengan hewan kesayangan, sekaligus alat bantu dalam pelatihan. 

Namun, pemberiannya harus bijak dan seimbang agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan seperti obesitas atau gangguan pencernaan.

Pastikan kamu memilih snack kucing yang berkualitas, membaca label dengan cermat, dan menyesuaikan jenis camilan dengan kebutuhan masing-masing kucing. 

Dengan begitu, kamu bisa tetap memanjakan anabul tanpa khawatir merusak kesehatannya.

Itulah penjelasan seputar snack kucing yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini, hubungi dokter hewan di Halodoc saja! 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya: