Susah Fokus, Mungkinkah Mengalami ADHD?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 September 2020
Susah Fokus, Mungkinkah Mengalami ADHD? Susah Fokus, Mungkinkah Mengalami ADHD?

Halodoc, Jakarta – Wajar bila anak-anak kecil mudah terdistraksi dengan hal-hal di sekitarnya. Namun, bila ia cenderung sulit sekali untuk fokus, ibu perlu waspada karena bisa jadi itu tanda ADHD. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku pada anak yang umumnya ditandai dengan anak yang hiperaktif dan impulsif.

Gejala ADHD biasanya bisa terlihat sejak usia dini dan akan lebih terlihat saat keadaan anak berubah, seperti saat mereka mulai bersekolah. Sebagian besar kasus ADHD didiagnosis saat anak berusia 6 hingga 12 tahun. Selain hiperaktif dan impulsif, anak yang mengalami ADHD cenderung susah fokus.

Baca juga: Anak Alami ADHD, Apa yang Sebaiknya Orangtua Lakukan?

Anak Susah Fokus, Mungkinkah Idap ADHD?

Anak dengan ADHD pada umumnya sulit memperhatikan, misalnya seperti ketika seseorang sedang berbicara langsung kepadanya. Anak yang mengidap ADHD mungkin mengatakan bahwa mereka mendengar, tetapi ketika disuruh diulangi, ia tidak akan dapat mengulangi apa yang baru saja orang lain katakan. Kesulitan fokus ini juga bisa menyebabkan anak menghindari aktivitas yang membutuhkan upaya perhatian tersebut, seperti memperhatikan pelajaran di kelas atau mengerjakan pekerjaan rumah.

Selain itu, anak dengan ADHD juga mudah terdistraksi dengan hal lain, sehingga kesulitan untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas lain yang sedang dikerjakan. Misalnya, ketika anak memainkan permainan tertentu atau sedang mengerjakan pekerjaan rumah, ia bisa beralih beralih ke hal berikutnya yang menarik minatnya sebelum menyelesaikannya aktivitas yang sebelumnya ia lakukan.

Seorang anak dengan ADHD mungkin kesulitan memantau tugas dan aktivitasnya. Hal ini dapat menimbulkan masalah di sekolah, karena mereka merasa sulit untuk memprioritaskan pekerjaan rumah, proyek sekolah dan tugas lainnya.

Baca juga: 5 Tips Didik Anak dengan ADHD

Penyebab Anak Mengalami ADHD

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui, tetapi kebanyakan ADHD diturunkan dalam keluarga. Faktor lain yang berperan dalam timbulnya ADHD pada anak meliputi:

  • Lahir prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan).
  • Memiliki berat badan lahir rendah.
  • Merokok, minum alkohol atau penyalahgunaan narkoba selama kehamilan.

ADHD juga bisa terjadi pada orang dengan kemampuan intelektual apa pun, meskipun lebih sering terjadi pada orang yang mengalami kesulitan belajar. 

Bagaimana Mengatasi Anak dengan ADHD?

Meskipun tidak ada obat untuk ADHD, kondisi ini dapat dikelola dengan dukungan pendidikan yang sesuai, nasihat dan dukungan untuk orang tua serta anak-anak yang terkena. Ada pun terapi psikologis seperti terapi perilaku kognitif (CBT) yang bisa coba dilakukan. 

Jika ibu merasa Si Kecil mungkin mengalami ADHD, pertimbangkan untuk membicarakannya dengan dokter dokter anak. Untuk memastikannya, ibu juga bisa bicara dengan gurunya, sebelum menemui dokter untuk mengetahui apakah gurunya juga memiliki kekhawatiran tentang perilaku Si Kecil.

Baca juga: Meningkatkan Kecerdasan Anak ADHD Sejak Dini

Kalau ibu berencana mengunjungi rumah sakit, ibu dapat membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak lewat aplikasi.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Healthline. Diakses pada 2020. 14 Signs of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan