Halodoc, Jakarta - Semua orang tahu jika kanker dapat menyebabkan kematian pada pengidapnya. Beberapa gangguan kanker ada yang mudah untuk didiagnosis dan ada yang tidak. Salah satu jenis kanker yang terbilang sulit untuk didiagnosis adalah kanker pankreas. Hal tersebut membuat banyak orang yang mengidapnya sulit mendapatkan penanganan cepat, karena kesulitan untuk dideteksi. Nah, berikut pembahasan terkait cara untuk mendeteksi kanker pankreas secara dini!

Deteksi Dini Kanker Pankreas untuk Penanganan Cepat

Kanker pankreas adalah tumor ganas yang menyerang organ yang berguna untuk membantu tubuh mencerna makanan dan menghasilkan berbagai macam hormon. Insulin adalah salah satu hormon yang dihasilkan pankreas dengan fungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Maka dari itu, saat seseorang mengidap gangguan pada organ tersebut bahkan disebabkan oleh kanker, maka banyak masalah yang dapat terjadi.

Baca juga: Yang Terjadi Jika Kanker Pankreas Masuk Stadium Lanjut

Meski begitu, tidak mudah untuk melakukan deteksi dini saat seseorang mengidap kanker jenis ini. Pankreas berada jauh di dalam tubuh, sehingga terjadinya tumor awal tidak dapat dilihat atau dirasakan, meski sudah melakukan pemeriksaan fisik rutin oleh ahli medis. Gejala dari penyakit ini biasanya tidak timbul, hingga kanker tersebut menjadi sangat besar atau menyebar ke organ lain.

Memang untuk jenis kanker tertentu, tes skrining atau pengujian lebih lanjut digunakan guna mencari sel kanker, terutama pada seseorang yang tidak memiliki gejala dan yang belum pernah mengidap kanker sebelumnya. Namun untuk kanker pankreas, belum ada ahli medis yang merekomendasikan skrining rutin pada seseorang yang berisiko. Ini karena tes skrining tidak dapat menurunkan risiko kematian dari kanker ini.

Lalu, mengapa deteksi dini terkait kanker pankreas penting? Berikut pembahasannya.

Seseorang yang mendapatkan diagnosis pada tahap awal akan mendapatkan hasil yang lebih baik, karena lebih banyak pilihan terkait akses perawatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, termasuk operasi. Memang, operasi adalah cara terbaik untuk mengatasi penyakit yang menyerang pankreas tersebut. Selain itu, kebanyakan seseorang yang didiagnosis pada tahap lanjutan akan kesulitan untuk menjalani operasi, karena tidak memenuhi syarat.

Apabila kamu memiliki pertanyaan terkait kanker pankreas dan pentingnya untuk melakukan deteksi dini, dokter dari Halodoc dapat memberikan saran yang terbaik. Caranya mudah, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan tanpa batas!

Baca juga: Harus Diwaspadai, Inilah 9 Gejala Kanker Pankreas

Cara Mendeteksi Kanker Pankreas

Beberapa cara dapat dilakukan untuk membantu ahli medis mendeteksi kanker pankreas agar lebih cepat mendapatkan penanganan. Berikut ini beberapa metode yang dapat dilakukan:

1. Tes Darah

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker pankreas adalah dengan melakukan tes darah. Zat tertentu, seperti antigen karsinoembrionik (CEA) dan CA 19-9, dapat meningkat pada seseorang yang mengidap penyakit ini Namun, tes darah kemungkinannya kecil untuk mendeteksi dini kanker karena zat itu mungkin tidak menyebar, hingga penyakit tersebut berkembang. Terkadang, tes ini juga memberikan hasil positif yang palsu.

2. USG Endoskopi

Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengidap kanker pankreas mungkin disebabkan oleh perubahan DNA yang diturunkan. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk melihat keefektifan USG endoskopi, untuk mendeteksi dini kanker pankreas pada anggota keluarga yang sehat. Meski begitu, endoskopi hanya diperbolehkan pada seseorang yang berisiko tinggi pada penyakit ini.

Baca juga: Jarang Diketahui, Risiko Kanker Pankreas Berakibat Fatal

Sekarang kamu tahu terkait pentingnya mendapatkan deteksi dini jika mengidap kanker pankreas. Penyakit ini sulit untuk didiagnosis, sehingga gejalanya baru terlihat ketika sudah mencapai stadium IV. Pada saat itu, kemungkinan untuk sembuh sudah sangat kecil.

Referensi:

Cancer. Diakses pada 2020. Can Pancreatic Cancer Be Found Early?