Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Diet Neutropenik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juli 2018
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Diet NeutropenikTingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Diet Neutropenik

Halodoc, Jakarta - Ada banyak macam diet yang bisa kamu coba untuk mengurangi berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Mulai dari diet keto, diet rendah serat, diet lemak, hingga diet neutropenik. Diet neutropenik memang terbilang sebagai metode diet terbaru. Lalu, apa sih diet neutropenik itu? Apakah cara diet ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh? Simak ulasan lengkapnya, yuk!

Mengenal Diet Neutropenik

Berbeda dengan jenis diet lainnya, diet neutropenik memiliki ciri khas tersendiri yaitu mengurangi terjadinya kontaminasi bakteri pada makanan. Dengan begitu, diet ini menjadi cara yang dipercaya bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi pada tubuh. Biasanya, diet neutropenik sering disarankan untuk pengidap kanker yang sangat rentang mengalami infeksi. Selain itu, mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah juga dianjurkan untuk menjalani diet ini, seperti misalnya pengidap neutropenia.

Neutropenia sendiri adalah ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi neutrofil atau sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh dari bahaya infeksi dalam jumlah normal. Ketidakmampuan ini membuat daya tahan tubuh menurun dan rentan terserang berbagai penyakit. Oleh karena itulah muncul diet neutropenik yang mengutamakan proses pemasakan makanan dengan sempurna.

Penerapan Diet Neutropenik

Sederhananya, diet neutropenik adalah diet yang tidak memperbolehkan konsumsi makanan mentah atau tidak mengalami proses pemasakan dengan sempurna, karena banyaknya bakteri yang hidup di dalamnya. Beberapa makanan mentah yang dimaksud adalah telur setengah matang, sushi, dan salad. Sementara itu, jenis makanan yang boleh dikonsumsi seperti susu dan semua produk olahannya, semua makanan yang berasal dari pati yang telah dimasak hingga matang, sayuran yang dimasak, semua jenis buah, dan makanan sumber protein yang melalui proses pemasakan.  

Baca juga: 6 Makanan Pengganti Nasi Saat Diet

Selanjutnya, untuk jenis minuman tidak ada pantangan tersendiri, asalkan tidak terjadi kontaminasi dengan air mentah. Seperti misalnya, kamu sedang membeli es teh di warung yang ternyata menggunakan es batu yang terbuat dari air yang tidak matang. Dalam memilih makanan atau minuman, lebih baik pilih yang kondisinya masih tertutup rapat untuk mengurangi kontaminasi bakteri.

Ingin Mencoba Diet Neutropenik? Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini

Tidak hanya memperhatikan kematangan dan kebersihan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. Oleh karena bertujuan untuk mengurangi tingkat kontaminasi bakteri pada tubuh, maka perhatikan hal berikut ini jika kamu ingin mencoba melakukan diet neutropenik:

  • Pastikan kamu sudah mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, setelah beraktivitas di luar ruangan, atau pun setelah selesai menggunakan toilet.
  • Pastikan pula semua peralatan makan yang kamu gunakan dalam keadaan bersih dan higienis.
  • Buah dan sayuran memang tidak menjadi pantangan, tetapi kamu tetap harus mencucinya sebersih mungkin sebelum memakannya. Khusus untuk sayuran dan makanan lainnya, pastikan semuanya sudah dimasak hingga matang.

Benarkah Diet Neutropenik Efektif untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Belum ada penelitian yang membuktikan apakah diet neutropenik efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Meski begitu, beberapa pakar kesehatan telah mengadopsi dan merekomendasikan diet ini untuk beberapa pasien. Ciri khas diet ini yang mengutamakan kebersihan dan kematangan makanan serta minuman yang dikonsumsi bisa membuat kamu terhindar dari infeksi bakteri atau virus. Pada akhirnya, daya tahan tubuh akan meningkat dan kesehatan pun akan terjaga.

Baca juga: 8 Kesalahan Penerapan Diet yang Sering Dilakukan

Namun, kalau kamu ingin memastikan efektivitas diet ini, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan bertanya pada dokter melalui layanan Tanya Dokter. Ada banyak dokter ahli yang akan membantu kamu memberikan solusi terhadap setiap masalah kesehatan yang kamu alami. Aplikasi Halodoc sudah tersedia dan bisa kamu donwload melalui Play Store atau App Store.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan