Tips Ajari Anak Toilet Training

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 April 2018
Tips Ajari Anak Toilet TrainingTips Ajari Anak Toilet Training

Halodoc, Jakarta – Melatih Si Kecil untuk buang air di toilet atau toilet training memang susah susah gampang, karena hal ini merupakan perubahan besar baginya. Yang tadinya Si Kecil dapat langsung pipis atau buang air besar di popok. Kini, ia harus pergi ke toilet untuk melakukan dua hal tersebut layaknya orang dewasa. Selain melatih anak untuk mandiri, melatih anak toilet training juga berguna untuk mengetahui apakah anak tumbuh dan berkembang dengan normal atau tidak. Nah, agar anak bisa pergi ke toilet sendiri, ini tips efektif ajari anak toilet training.  

1. Pastikan Balita Siap

Perkembangan kemampuan setiap anak berbeda-beda, termasuk untuk buang air di toilet. Umumnya, anak sudah bisa diajari toilet training saat berusia 1 tahun 6 bulan, tapi sebagian besar anak baru siap memulainya saat berusia 1 tahun 10 bulan hingga 2 tahun 6 bulan. Sebelum melatih Si Kecil pergi ke toilet sendiri, ketahui dulu tanda-tandanya anak sudah siap diberikan toilet training berikut:

  • Sudah bisa duduk dengan tegak.
  • Popok kering saat bangun tidur atau setelah 2-3 jam pemakaian.
  • Sudah tidak buang air besar di popok pada malam hari.
  • Anak BAB pada waktu yang sama setiap harinya atau pada waktu yang tidak terduga.
  • Anak sudah bisa menunjukkan ekspresi saat menahan pipis atau BAB.
  • Anak mampu melepas dan mengenakan celana serta mampu memberitahu ibu bila ingin buang air.

2. Kenalkan Anak pada Toilet

Mulailah jelaskan pada Si Kecil tentang penggunaan toilet untuk pipis dan BAB. Katakan pada anak bahwa ia sudah tidak bisa pipis dan BAB di popok lagi, tapi ibu harus mengganti popoknya dengan celana dalam, sehingga Si Kecil harus ke toilet jika ingin buang air. Ibu juga bisa mengajak Si Kecil saat ibu ingin menggunakan toilet agar ia bisa melihat proses buang air di toilet yang ibu lakukan.  

3. Gunakan Pispot

Saat awal-awal mengajari anak toilet training, gunakanlah pispot atau potty chair. Tempatkan pispot di kamar mandi agar Si Kecil terbiasa ke toilet untuk buang air. Berikut yang perlu ibu lakukan saat memberi anak toilet training:

  • Ajari Si Kecil cara duduk yang benar saat memakai pispot atau tempat duduk di kloset.
  • Jelaskan padanya secara sederhana cara pipis dan BAB menggunakan pispot. Untuk anak laki-laki, ajari untuk mengarahkan Mr. P-nya ke bawah pispot atau toilet agar air seni tidak berceceran di bagian depan tempat duduk pispot atau kloset.
  • Setelah selesai buang air, ajari Si Kecil cara membersihkan alat kelaminnya dengan benar. Untuk anak perempuan, ajari untuk membasuh alat kelaminnya memakai tangan kiri dimulai dari arah depan Miss V ke bagian anus di belakang. Untuk anak laki-laki, ajari anak membersihkan alat kelaminnya dengan menggunakan air.
  • Ajari anak untuk menekan tombol flush pada toilet setelah buang air. Bila menggunakan pispot, perlihatkan pada Si Kecil ketika ibu membuang air seni atau kotoran dari pispot ke toilet dan mem-flush-nya. Hal ini berguna agar Si Kecil tahu tempat pembuangan air seni dan kotoran adalah di kloset.

4. Atur Jadwal

Ibu perlu mengatur asupan cairan dan makanan pada balita agar bisa mengatur jadwalnya ke kamar mandi. Amati kapan biasanya Si Kecil pipis dan buang air besar. Misalnya, ia biasanya pipis satu jam sekali dan buang air besar dua kali pada pagi dan sore. Hal ini berguna agar ketika jadwalnya untuk buang air, ibu bisa langsung mengarahkannya ke toilet.

5. Pakai Cara-cara yang Kreatif

Salah satu caranya adalah dengan menjadikan toilet tempat menyenangkan dengan menempel sticker-sticker lucu di dinding kamar mandi atau memasang obat khusus yang tidak berbahaya dan membuat air di kloset menjadi biru. Selain itu, ibu juga bisa membuat papan reward tempat Si Kecil bisa menempel sticker bintang setiap kali ia berhasil memakai pispot dengan benar.

6. Beri Pujian

Jangan pelit memberi anak pujian untuk setiap kemajuan yang ia lakukan saat proses toilet training. Kalaupun anak membuat kesalahan, hindari memarahi atau menghukumnya. Dengan cara ini, anak akan lebih bersemangat melakukan toilet training.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar anak bisa menggunakan toilet sendiri (Baca juga: 2 Cara Mengajari Anak Makan Sendiri). Ibu juga bisa membeli berbagai produk kesehatan dan suplemen untuk Si Kecil lewat aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan