Tips Memperkenalkan Anak Balita Puasa Pertama

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 April 2022

“Memperkenalkan anak balita puasa dan konsep Ramadan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Orang tua bisa memulainya dengan menjelaskan tentang pemahaman dasar, hingga persiapan yang perlu dilakukan saat puasa.”

Tips Memperkenalkan Anak Balita Puasa PertamaTips Memperkenalkan Anak Balita Puasa Pertama

Halodoc, Jakarta – Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk mulai memperkenalkan ibadah puasa pada anak. Pada dasarnya, anak sudah bisa diperkenalkan dengan berbagai kegiatan keagamaan sejak usia balita. Orang tua bisa memulainya dengan menjelaskan tentang pemahaman dasar, hingga persiapan yang perlu dilakukan saat puasa.

Memperkenalkan anak balita puasa dan konsep Ramadan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya mengajak anak mempersiapkan makanan untuk berbuka, hingga mengajak anak sholat tarawih. 

Cara Memperkenalkan Anak Balita Puasa

Berikut adalah tips untuk memperkenalkan anak balita puasa pada bulan Ramadan:

  1. Pahami Fase Konkret pada Balita

Pada usia 1-3 tahun, anak berada di tahapan fase konkret-operasional, artinya anak baru memahami segala hal yang berwujud, bisa mereka lihat, pegang, dan rasakan. Sehingga pada usia ini, orang tua baru bisa menjelaskan hanya pemahaman dasar mengenai puasa kepada Si Kecil.

Misalnya seperti apa itu bulan Ramadan, arti puasa, tujuan dan manfaat dari berpuasa. Baru saat Si Kecil berusia 3-5 tahun, mereka akan mulai bisa memahami bahwa saat berpuasa mereka tidak boleh makan dan juga minum.

Ketika kamu menjelaskan tentang puasa pada Si Kecil, ia mungkin akan melontarkan banyak pertanyaan. Jangan gusar dan lelah menjawab pertanyaannya, ya. Si Kecil memang sedang berada dalam masa perkembangan kognitif dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Jadi, orang tua sebaiknya menjawab setiap pertanyaannya dengan sabar dan jangan bosan untuk menjelaskan berulang kali tentang puasa pada Si Kecil.

  1. Ciptakan Suasana Ramadan

Cara ini bisa dilakukan, misalnya dengan membuat dekorasi yang bertema Ramadan di rumah. Selain itu kegiatan sehari-hari bisa diisi dengan membuat kartu lebaran selama bulan puasa. Beri tahu anak bahwa kartu lebaran ini akan dibagikan pada teman-teman setelah bulan puasa selesai dan lebaran tiba. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan tontonan kartun yang bertemakan bulan puasa selama di rumah. 

  1. Ajari Pelan-pelan Tanpa Memaksa

Biasanya pada usia pra sekolah, anak sudah memahami puasa dan dapat mulai dibiasakan melaksanakan puasa. Namun, orang tua  tidak boleh memaksa Si Kecil. Misalnya, ia harus ikut sahur saat dini hari dan baru boleh makan dan minum pada waktu berbuka.

Kegiatan berpuasa tetap harus disesuaikan dengan kemampuan Si Kecil. Yang terpenting, Si Kecil sudah mulai terbiasa dengan kegiatan puasa yang dijalankan oleh orang-orang sekitarnya dan bisa pelan-pelan ikut berpuasa.

  1. Lakukan Secara Bertahap

Orangtua juga dianjurkan untuk mengajarkan Si Kecil berpuasa secara bertahap. Misalnya untuk tahap awal, latih Si Kecil untuk berpuasa selama tiga sampai empat jam. Caranya bisa dengan menunda waktu sarapan Si Kecil. Bila ia biasanya sarapan jam 7 pagi, tundalah sebentar waktu sarapannya menjadi jam 9 pagi.

Puasa untuk balita tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Dalam masa tumbuh kembangnya, Si Kecil belum bisa menahan lapar dan haus selama seharian penuh. Jadi, sistem puasa yang bisa diterapkan pada Si Kecil hanyalah menunda waktu makan saja.

  1. Tingkatkan Intensitas Puasa di Tahun Berikutnya

Pada tahun pertama Si Kecil berpuasa, kamu boleh memberinya segala toleransi dan kelonggaran. Namun, di tahun berikutnya, cobalah latih anak untuk mulai menjalankan puasa dengan waktu yang lebih panjang.

Namun, bila kamu melihat Si Kecil belum terlalu siap, latihlah ia untuk berpuasa setengah hari dulu. Baru kemudian setelah beberapa minggu, tingkatkan jam puasanya menjadi lebih lama. Terus latih anak sampai ia sanggup berpuasa secara penuh.

  1. Berikan Pujian atau Hadiah

Hargai usaha dan setiap kemajuan yang dibuat Si Kecil selama berpuasa. Jangan pelit untuk memberinya pujian bila Si Kecil berhasil bangun untuk sahur dan berpuasa selama setengah hari. Orang tua juga bisa memberikannya hadiah bila ia mampu berpuasa hingga satu hari penuh. Hal ini secara tidak langsung akan memacu Si Kecil untuk berpuasa sebaik mungkin. Namun, memberikan hadiah sebaiknya tidak terlalu sering, agar Si Kecil tidak berpuasa hanya untuk mendapatkan hadiah saja.

  1. Jadilah Contoh yang Baik Bagi Si Kecil

Anak-anak sangat suka meniru orangtuanya. Mereka belajar melakukan berbagai hal yang orangtuanya lakukan. Jadi, sebenarnya metode yang paling efektif untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan memberi contoh yang baik untuk Si Kecil. Tunjukkan lah pada Si Kecil bahwa puasa itu menyenangkan dan bisa mendapatkan pahala dari Sang Pencipta.

Fakta Ramadan untuk Anak

Selain memperkenalkan anak balita puasa dan tradisi selama bulan Ramadan, orang tua juga harus meluangkan waktu untuk menjelaskan fakta-fakta bulan Ramadan. Terutama mengapa bulan Ramadan tidak pernah jatuh pada tangga yang sama. 

Anak-anak juga harus diajari mengapa beberapa orang Muslim mungkin tidak menjalankan ibadah puasa. Karena mungkin tidak sopan jika bertanya mengapa seseorang tida berpuasa. Alasan tersebut antara lain:

  • Berusia tua (lansia) atau lemah untuk berpuasa dengan aman.
  • Dikecualikan dengan alasan medis.
  • Jika seorang wanita sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.
  • Bepergian.
  • Sakit.

Semenatara siappun yang termasuk dalam kriteria di atas tidak harus melakukan puasa, tapi diharapkan membayar Fidya. Sedangkan orang yang diluar kriteria di atas dan seorang muslim wajib dan penting untuk menjalankan ibadah puasa. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai cara memperkenalan puasa pada anak. Jika anak bersedia menjalankan puasa, tapi sebaiknya jangan paksakan mereka jika mereka terlihat lemas atau sakit karenanya. Apabila anak mengalami masalah kesehatan selama bulan puasa, segera tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
The National News. Diakses pada 2022. How to introduce Ramadan to children: two-hour fasts, journals and a ‘mini mosque’ at home
Motherly. Diakses pada 2022. How to introduce kids to Ramadan and help them connect with their community
The Asian Parents. Diakses pada 2022. Ramadan and Kids: The Do’s and Don’ts of Introducing Fasting To Children. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan