Tips untuk Ayah agar ASI Ibu Lebih Lancar

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Februari 2022
Tips untuk Ayah agar ASI Ibu Lebih LancarTips untuk Ayah agar ASI Ibu Lebih Lancar

“Pemberian ASI dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Selain ibu, peran ayah juga penting dalam mendukung pemberian ASI. Memberikan dukungan dan membantu pekerjaan rumah adalah beberapa cara yang bisa dilakukan ayah untuk mendukung kelancaran pemberian ASI.” 

Halodoc, Jakarta – Menyusui merupakan masa paling penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Memberi ASI (Air Susu Ibu) eksklusif memang menjadi tugas ibu, tetapi bukan berarti ayah bisa lepas tangan. Maka dari itu, setiap ayah perlu tahu beberapa cara yang dapat dilakukan agar pemberian ASI lancar!

Cara Ayah dalam Mendukung ASI Ibu Lebih Lancar

Nyatanya peran ayah selama masa menyusui Si Kecil sama pentingnya dan sulit digantikan oleh orang lain. Sebuah penelitian menunjukkan ayah yang mendukung kegiatan menyusui dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI. Dengan begitu, kebutuhan gizi Si Kecil dapat lebih terjamin dan tumbuh kembangnya pun maksimal.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan ayah selama masa menyusui? Berikut beberapa caranya:

1. Beri Dukungan

Satu hal yang pasti, hindari menyalahkan ibu jika produksi ASI untuk Si Kecil sedikit. Sebaliknya, ayah harus memberi dukungan pada ibu agar lebih bersemangat dalam menyusui. Menyalahkan salah satu pihak hanya akan membuat ibu menjadi panik dan tertekan.

Tenangkan ibu dan yakinkan ia bahwa semua akan baik-baik saja. Dengan semangat positif ini, ibu tentunya akan semakin optimis untuk menyelesaikan program menyusui bagi Si Kecil. Karena sudah bukan lagi rahasia bahwa ASI eksklusif memiliki segudang manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

2. Bersenang-Senang Berdua

Untuk memadamkan api dan menghindari hal buruk terjadi, salah satu pihak haruslah menjadi air. Artinya ayah perlu mengambil peran sebagai “air” untuk menjaga semangat sang ibu  selama  menyusui. Bersenang-senanglah dengan istri dan Si Kecil untuk menghindari rasa stres. Sebab, produksi ASI pada ibu sangat dipengaruhi dengan kondisi hormon dan psikologis.

Produksi ASI membutuhkan hormon prolaktin, sementara untuk pengeluarannya hormon oksitosin yang bekerja. Saat ibu mengalami stres, kerja dari kedua hormon ini mungkin akan terganggu. Tentunya hal itu juga akan berpengaruh dengan tingkat keberhasilan menyusui.

3. Lakukan Pekerjaan Rumah

Membantu istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga juga bisa membuat ASI lebih lancar. Sebab, ibu tak akan merasa menanggung “beban” seorang diri, karena ada ayah yang siap untuk selalu diandalkan. Kebiasaan ini juga bisa lebih mempererat hubungan dan romantisme suami-istri yang tetap harus dijaga setelah kehadiran Si Kecil.

Ayah bisa membantu menyiapkan makanan, memasak, atau membersihkan meja makan. Ayah juga dapat membantu menjaga Si Kecil selama ibu melakukan beberapa pekerjaan rumah. Semuanya bisa dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara ibu dan ayah.

4. Dapatkan Pengetahuan Tentang ASI

Memang setiap orang memiliki batas dan sah-sah saja untuk tidak mengetahui beberapa hal. Namun bagi ayah baru, penting untuk menjadi “serba tahu” seputar masalah menyusui. Hal ini tentunya juga akan membantu melancarkan produksi ASI.

Karena ayah akan bisa menjadi seseorang yang membantu memberi informasi kepada ibu. Informasi seputar proses menyusui adalah hal yang penting untuk diketahui oleh ibu maupun ayah. Maka ayah sebaiknya tidak ragu dalam mencari informasi.

5. Pijat untuk Melancarkan ASI

Saat produksi ASI ibu tidak banyak, ayah bisa melakukan pijat oksitosin untuk membantu melancarkannya. Pemijatan ini dilakukan untuk merangsang produksi ASI. Lakukan gerakan memijat dengan arah ke luar atau ke dalam. Saat akan dipijat, ibu bisa mengambil posisi condong ke depan dengan payudara menggantung. Kemudian, tarik garis dari bagian depan payudara ke arah punggung.

Garis ini yang kemudian menjadi garis batas lokasi yang boleh dipijat. Namun ingat, ayah hanya boleh melakukan pijatan ini pada ibu yang tengah menyusui. Jangan pernah melakukan pijat oksitosin selama ibu hamil, karena hal itu dapat menyebabkan terjadinya kontraksi otot rahim.

Selain dengan cara-cara tersebut, ayah juga harus memastikan asupan makanan dan nutrisi ibu selama menyusui. Nyatanya hal ini akan memengaruhi banyaknya produksi ASI. Namun, jika semua hal telah dilakukan dan ibu masih merasa kurang merasa puas dengan jumlah ASI yang dihasilkan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter.

Nah, ibu bisa lho membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa memilih sendiri tempat pemeriksaan sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, untuk mendapatkan kemudahan ini, segera unduh aplikasinya di App Store atau Google Play!

 

Referensi:
Baby Chick. Diakses pada 2022. 13 Ways Dads Can Help with Breastfeeding.
NCT. Diakses pada 2022. How can dads and partners support breastfeeding?

Diperbarui pada 21 Februari 2022



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan