Virus Corona Varian Delta Lebih Menular, Ini Cara Mencegahnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juni 2021

Terus menjalani dan memperketat protokol kesehatan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona varian delta. Lingkungan sosial perlu diperkecil, kegiatan luar ruangan harus dikurangi. Gunakan kemudahan dan kepraktisan teknologi digital untuk setiap aktivitas, jika memungkinkan.

Virus Corona Varian Delta Lebih Menular, Ini Cara MencegahnyaVirus Corona Varian Delta Lebih Menular, Ini Cara Mencegahnya

“Terus menjalani dan memperketat protokol kesehatan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona varian delta. Lingkungan sosial perlu diperkecil, kegiatan luar ruangan harus dikurangi. Gunakan kemudahan dan kepraktisan teknologi digital untuk setiap aktivitas, jika memungkinkan.”

Halodoc, Jakarta – Dari sekian banyak varian mutasi virus corona, varian delta lebih mudah menular sebesar 60 persen dibandingkan varian alfa. Hal ini dikarenakan beberapa mutasi pada protein yang memungkinkan virus mampu menembus dan menginfeksi sel sehat. Selain itu, seorang yang terinfeksi varian delta dapat menyebarkan ke 5-8 orang lainnya.

Hingga saat ini, varian delta sudah menyebar di sekitar 62 negara dunia, termasuk Indonesia. Mengetahui varian delta lebih mudah dan cepat menular, tentu membuat masyarakat khawatir. Namun, hindari rasa panik yang berlebihan karena bisa membuat kamu tidak mampu berpikir jernih. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, meski varian delta lebih mudah menular, ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan. 

Baca juga: Mutasi Virus Corona dan Kemampuan mRNA Terbatas

Cara Mencegah Penularan Virus Corona Varian Delta

Terus mematuhi protokol kesehatan masih menjadi cara terbaik untuk mencegah virus corona varian delta. Selain itu, usaha pencegahan harus lebih diperketat dan lebih disiplin dengan menerapkan cara berikut:

1. Batasi Waktu Berkumpul yang Tidak Penting

Cara pencegahan penularan virus corona yang efektif, yaitu membatasi waktu berkumpul yang tidak penting. Mengadakan kegiatan kumpul keluarga dan teman-teman sering menjadi pemicu klaster corona.

Meski termasuk dalam circle terdekat, pastikan untuk selalu meminimalkan kontak, apalagi virus corona varian delta lebih cepat menular. Hal ini mungkin sulit dilakukan, namun tetap penting diterapkan supaya pandemi COVID-19 bisa segera teratasi dan aktivitas bisa kembali seperti biasanya. 

2. Perkecil Jumlah Circle Sosial

Setiap orang yang tinggal di luar rumah dan kamu temui meningkatkan risiko dan membuat pelacakan kontak menjadi lebih sulit. Kondisi seperti ini menjadi saat yang tepat untuk mengurangi jumlah keluarga dalam circle. Kondisi ini perlu dimaklumi dan dipahami untuk sementara mengingat keadaan tidak seaman dulu. 

Jika kamu bisa mengidentifikasi circle aman dari beberapa orang yang sangat terpercaya, maka kamu bisa melewati pandemi ini. Jika kamu memiliki lingkungan sosial yang sangat besar, maka akan sulit untuk dikelola atau dilacak saat salah satu anggota terinfeksi. 

3. Batasi Belanja di Pasar atau Mall

Dalam kondisi pandemi saat ini, lebih baik untuk mempersingkat waktu dan tenaga yang kamu habiskan untuk berbelanja di pasar atau mall. Setiap menit waktu yang kamu habiskan saat berbelanja di pasar atau mall akan meningkatkan risiko terpapar virus COVID-19.

Jika memungkinkan, gunakan pilihan berbelanja alternatif seperti drive thru atau berbelanja secara online. Manfaatkan teknologi dan inovasi yang sudah canggih dan memudahkan kamu untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Terjangkit Virus Corona, Kapan Gejalanya Akan Berakhir?

4. Atur Strategi Kerja dan Sekolah

Jika kamu tidak bisa bekerja dari jarak jauh atau work from home, sebaiknya pindahkan pertemuan kerja menjadi di luar ruangan, jika memungkinkan. Perlu diketahui, banyak infeksi yang didapatkan melalui kontak di tempat kerja. Jadi, pastikan untuk selalu menjaga jarak di tempat kerja, memindahkan rapat atau pertemuan lain di luar ruangan jika memungkinkan, atau bahkan virtual. 

Sedangkan untuk kegiatan sekolah, berdiskusilah dengan guru agar proses belajar lebih aman namun tetap efektif. Misalnya sekolah secara online, atau mengurangi jumlah siswa di kelas jika harus tatap muka, atau kegiatan dipindahkan di luar ruangan. 

5. Beribadah dengan Bijak

Tempat ibadah juga memiliki peringkat risiko tinggi untuk penularan virus. Kegiatan peribadatan di mana jemaahnya berkumpul bisa menyebabkan penyebaran yang besar. Beribadah di rumah mungkin tidak senyaman dan sekhidmat di tempat ibadah, tapi itu akan mencegah penularan dan kamu akan merasa aman. 

6. Tetap Kenakan Masker

Tetap kenakan masker saat kamu beraktivitas di luar ruangan. Usahakan memakai masker yang lebih efektif, yaitu masker ganda (masker bedah dan masker kain) untuk meningkatkan proteksinya atau masker bedah saja.

Tidak disarankan hanya menggunakan masker kain. Meskipun masker kain memberikan perlindungan, kemampuan masker untuk melindungi tubuh dari virus mungkin bergantung pada jenis kainnya, jumlah lapisan kainnya, dan seberapa cocok masker digunakan.

7. Cuci/Bersihkan Tangan Sesering Mungkin

Terapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Gunakan juga pembersih tangan yang mengandung (minimal) 60 persen alkohol jika sabun dan air sulit diakses. 

Baca juga: Ini Cara Virus Corona Menyerang Tubuh

8. Dapatkan Vaksinasi

Jika sudah mendapat giliran, segera dapatkan vaksinasi. Meskipun varian virus corona terus bermutasi, namun tetap tidak membatasi efektivitas vaksin. Setidaknya tidak memperparah gejala jika sewaktu-waktu kamu terinfeksi. 

Itulah beberapa cara mencegah penularan virus corona varian delta yang bisa dilakukan. Ingatlah untuk tetap menjalani protokol kesehatan dan segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika mengalami gejala penyakit yang mencurigakan. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 8 Ways to Protect Yourself from the New Coronavirus StrainsMedical News Today. Diakses pada 2021. The delta variant of SARS-CoV-2: What do we know about it?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan