Halodoc, Jakarta - Diare menjadi sesuatu yang sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon, perubahan pola makan, dan stres. Jika bumil mengalami tiga kali buang air besar atau lebih dalam satu hari, itu bisa menjadi tanda kalau bumil sedang mengalami diare. 

Infeksi virus, bakteri, flu perut, parasit usus, keracunan makanan, dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat menjadi pemicu diare selama kehamilan. Ketika bumil mengalami diare, sangat penting untuk tetap terhidrasi. Minumlah air untuk menggantikan cairan yang hilang, bisa dengan jus ataupun kaldu.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menghentikan Diare

Bahaya Diare saat Kehamilan

Bumil perlu melakukan konsultasi dengan dokter meski kondisi diare dianggap tidak berbahaya alias cenderung ringan. Soalnya faktor risiko utama dari diare selama kehamilan bisa sampai memicu persalinan prematur. 

Pertimbangkan untuk membatasi jenis makanan seperti buah-buahan kering, makanan berlemak atau pedas, dan susu saat mengalami gangguan pencernaan. Ini dilakukan supaya tidak memperburuk kondisi diare.

Diare saat hamil perlu diwaspadai. Bumil perlu tanggap cepat jika mengalami kondisi berikut:

1. Diare lebih dari tiga kali sehari.

2. Mengalami diare yang berlangsung lebih dari 48 jam, meskipun pola makan berubah.

3. Tinja yang berdarah, mengandung lendir atau cair banget.

4. Melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui mengidap parasit atau flu perut.

Informasi selengkapnya mengenai bahaya diare selama kehamilan bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Bumil bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor bumil bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Apakah diare dapat menyebabkan keguguran? Kram yang terkait dengan diare bisa sangat mirip dengan kram yang terjadi saat keguguran. Itulah sebabnya sangat penting untuk mewaspadai gejala diare yang merujuk pada kondisi berbahaya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Baca juga: Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB Encer

Sembelit Sama Berbahayanya dengan Diare?

Sama halnya seperti diare, sembelit biasa juga terjadi selama kehamilan. Ada banyak pemicunya, salah satunya perubahan hormon dan pola makan. Pada awal kehamilan, kebanyakan bumil mengalami sembelit setidaknya sesekali. 

Sembelit jarang berbahaya, tetapi bisa menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman pada ibu hamil. Pengobatan terbaik untuk sembelit adalah pencegahan. Jika bumil mengalami kesulitan buang air besar atau buang air besar yang keras dan kering, bumil bisa menerapkan perawatan rumahan berikut: 

1. Minum banyak cairan.

2. Mengonsumsi lebih banyak serat, terutama dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

3. Lebih aktif, misalnya jalan kaki untuk membantu menjaga sistem pencernaan tetap aktif.

4. Jangan minum apa pun untuk sembelit tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sembelit yang berkepanjangan dan parah sering kali dapat diatasi dengan pelunak feses ataupun jenis pencahar yang aman untuk bumil.

Baca juga: Tips Mengobati Diare Supaya Tidak Dehidrasi

Pada intinya bumil bisa terkena diare sama seperti ketika dalam kondisi biasa. Selama tidak menunjukkan gejala yang tidak biasa, tidak perlu khawatir berlebihan. Kemungkinan besar diare akan hilang dengan sendirinya. 

Namun, jika diare parah atau berlangsung lebih dari satu atau dua hari, terutama dengan gejala lain, hubungi dokter. Salah satu jalan terbaik adalah mencegah diare dengan mengonsumsi makanan sehat dan menghindari jenis makanan yang dapat memicu gangguan pencernaan.

Coba amati dan perhatikan, adakah konsumsi makanan tertentu memberikan respons signifikan pada pencernaan. Jika iya, jangan diteruskan. Kehamilan membawa banyak perubahan pada sistem tubuh. Untuk lebih pastinya, konsultasikan kesehatan bumil di Halodoc ya!

Referensi:

Very Well Family. Diakses pada 2020. Tummy Troubles During Pregnancy.

What to expect. Diakses pada 2020. Diarrhea During Pregnancy.

Healthline. Diakses pada 2020. Remedies for Diarrhea During Pregnancy.