Whipping Cream: Kandungan, Manfaat, dan Dampaknya bagi Kesehatan
Whipping cream lezat dan kaya kolagen, tapi perlu dikonsumsi dengan bijak karena tinggi lemak dan kalori.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Whipping Cream?
- Kandungan Nutrisi Whipping Cream
- Manfaat Whipping Cream bagi Tubuh
- Jenis-Jenis Whipping Cream di Pasaran
- Efek Samping Jika Mengonsumsi Whipping Cream Berlebihan
- Tips Sehat Menggunakan Whipping Cream
- Apakah Whipping Cream Aman untuk Anak dan Ibu Hamil?
- Kesimpulan
Whipping cream sering kali jadi bintang utama dalam berbagai sajian dessert, kopi kekinian, atau makanan penutup seperti cake dan es krim.
Teksturnya yang lembut dan rasanya yang creamy memang menggoda. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, sebenarnya whipping cream itu apa?
Apakah aman dikonsumsi setiap hari? Apa saja kandungan dan efeknya untuk tubuh?
Yuk, pahami seputar whipping cream dari sisi kesehatan, mulai dari kandungan gizi, manfaat, jenis-jenisnya, serta efek samping bila dikonsumsi berlebihan.
Apa Itu Whipping Cream?
Whipping cream adalah produk susu yang memiliki kandungan lemak susu tinggi, biasanya sekitar 30–36 persen.
Saat dikocok, kandungan lemak tersebut mampu membentuk busa atau krim kaku yang sering digunakan sebagai topping makanan atau minuman.
Dalam dunia kuliner, whipping cream bisa digunakan dalam bentuk cair yang belum dikocok atau dalam bentuk whipped cream (krim kocok) yang sudah berbentuk busa.
Produk ini berbeda dengan heavy cream yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi (sekitar 36 persen ke atas) dan lebih kental.
Kandungan Nutrisi Whipping Cream
Whipping cream kaya akan kalori dan lemak, terutama lemak jenuh. Berikut gambaran kandungan gizi per 100 gram whipping cream biasa:
- Kalori: ±350–400 kkal
- Lemak total: ±35 gram
- Lemak jenuh: ±23 gram
- Karbohidrat: ±2–3 gram
- Protein: ±2 gram
- Vitamin A dan D: tergantung fortifikasi
- Kalsium: dalam jumlah kecil
Karena kandungan lemaknya yang tinggi, whipping cream sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Manfaat Whipping Cream bagi Tubuh
Meskipun sering dianggap sebagai makanan “jahat” karena tinggi lemak, whipping cream tetap memiliki manfaat jika dikonsumsi dengan bijak.
1. Sumber Energi Tinggi
Dengan kalori yang cukup besar, whipping cream bisa menjadi sumber energi yang cepat, terutama untuk kamu yang membutuhkan asupan kalori tinggi, misalnya saat pemulihan dari sakit atau dalam kondisi berat badan rendah.
2. Mendukung Penyerapan Vitamin Larut Lemak
Lemak dalam whipping cream membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Tanpa cukup lemak, tubuh sulit menyerap vitamin ini secara optimal.
3. Membantu Menambah Berat Badan
Untuk kamu yang ingin menambah berat badan secara sehat, menambahkan sedikit whipping cream ke dalam menu harian bisa jadi cara praktis. Namun tetap perhatikan porsi agar tidak berlebihan.
4. Meningkatkan Cita Rasa Makanan
Meskipun bukan manfaat nutrisi langsung, rasa creamy dari whipping cream bisa meningkatkan nafsu makan dan kenikmatan saat mengonsumsi makanan.
Jenis-Jenis Whipping Cream di Pasaran
Ada beberapa jenis whipping cream yang tersedia, dan penting untuk kamu tahu agar bisa memilih sesuai kebutuhan:
1. Dairy Whipping Cream
Ini adalah whipping cream yang berasal dari susu sapi asli tanpa campuran nabati. Rasanya lebih gurih, cocok untuk kamu yang mencari rasa otentik dan creamy alami.
2. Non-Dairy Whipping Cream
Terbuat dari lemak nabati (biasanya kelapa sawit atau kedelai) dan lebih stabil saat dikocok. Biasanya digunakan di industri makanan karena harganya lebih terjangkau dan daya tahannya lebih lama.
3. Sweetened Whipping Cream
Jenis ini sudah ditambah gula, cocok untuk topping dessert, tapi tidak cocok untuk masakan gurih.
4. Unsweetened Whipping Cream
Tidak mengandung gula tambahan, jadi bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan masakan, baik manis maupun gurih.
Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.
Efek Samping Jika Mengonsumsi Whipping Cream Berlebihan
Kandungan lemak dan kalori yang tinggi dalam whipping cream bisa memberikan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan dan terus-menerus.
1. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi
Whipping cream mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang bila dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Konsumsi lemak jenuh sebaiknya dibatasi maksimal 13 gram per hari untuk diet 2.000 kalori.
2. Memicu Kenaikan Berat Badan
Karena kalorinya padat, konsumsi harian whipping cream bisa membuat asupan kalori melonjak tanpa disadari. Ini bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
3. Gangguan Pencernaan
Bagi yang memiliki intoleransi laktosa, mengonsumsi produk susu tinggi lemak seperti whipping cream dapat menyebabkan kembung, diare, atau nyeri perut.
4. Risiko Penyakit Metabolik
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan peradangan sistemik jika tidak dibarengi pola makan seimbang.
Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Tips Sehat Menggunakan Whipping Cream
Tenang, bukan berarti kamu harus menghindari whipping cream sepenuhnya. Berikut beberapa tips agar kamu tetap bisa menikmati whipping cream tanpa mengorbankan kesehatan:
- Gunakan dalam jumlah kecil, misalnya 1–2 sendok makan saja per sajian.
- Pilih versi unsweetened agar kamu bisa mengontrol jumlah gula.
- Padukan dengan makanan sehat, seperti buah segar, oatmeal, atau kopi tanpa gula.
- Gunakan hanya sesekali, bukan sebagai bagian dari diet harian.
- Pertimbangkan alternatif rendah lemak, seperti yogurt Greek plain atau whipped topping berbasis nabati rendah lemak.
Apakah Whipping Cream Aman untuk Anak dan Ibu Hamil?
Whipping cream dalam jumlah kecil umumnya aman dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil, asalkan:
- Tidak dikonsumsi berlebihan.
- Tidak mengandung bahan tambahan berbahaya.
- Tidak menggantikan sumber nutrisi utama seperti susu, sayur, dan buah.
Namun, untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, sebaiknya batasi asupan lemak jenuh berlebih.
Sedangkan pada ibu hamil dengan riwayat kolesterol tinggi atau berat badan berlebih, penggunaan whipping cream sebaiknya dikonsultasikan ke dokter atau ahli gizi.
Jika butuh inspirasi menu lainnya, simak seputar Menu Sehat – Jenis dan Manfaat untuk Kesehatan berikut ini.
Kesimpulan
Whipping cream memang lezat dan bikin makanan jadi makin menggugah selera. Namun, seperti semua makanan tinggi lemak, penggunaannya tetap harus bijak.
Kandungan kalori dan lemak jenuh dalam whipping cream bisa memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam porsi kecil, tetapi juga bisa berdampak negatif jika digunakan berlebihan.
Kamu tetap bisa menikmati sajian dengan whipping cream asal tahu batasnya. Kombinasikan dengan makanan sehat, pilih jenis yang sesuai kebutuhan, dan hindari menjadikannya sebagai bahan utama dalam menu harian.
Itulah penjelasan seputar whipping cream yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pola makan, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



