Halodoc, Jakarta - Terdapat berbagai alasan seseorang mentato tubuhnya. Mulai dari alasan budaya, pribadi, atau hanya karena mereka menyukai desainnya. Sama seperti banyak alasan orang membuat tato, banyak alasan pula mengapa orang mungkin ingin menghapus tato pada kulitnya. 

Meski tato permanen bersifat permanen, tapi dengan teknologi kesehatan saat ini, tato tersebut dapat dihapus dari kulit tubuh. Pertanyaannya, bagaimana sih cara menghilangkan tato permanen? 

Baca juga: Kenali 5 Efek Samping Tato Permanen di Tangan Bagi Kesehatan

1. Penggunaan Laser (laser removal)

Sebagian besar ahli menganggap penghapusan laser sebagai cara paling sukses dan hemat biaya untuk menghilangkan tato permanen pada tubuh. Saat ini, sebagian besar tato dihilangkan dengan laser Q-switched. Laser ini mengirimkan energi dalam satu denyut yang kuat. Denyut energi ini memanaskan tinta di kulit untuk melarutkannya.

Untuk menghilangkan tato dengan laser removal, seseorang harus menerima sejumlah perawatan laser selama beberapa minggu atau lebih. Namun, dalam beberapa kasus laser tak sepenuhnya menghilangkan tato. Sebaliknya, mereka bisa saja mencerahkan atau memudarkannya sehingga tidak terlalu terlihat.

Menurut para ahli, kandidat terbaik untuk laser removal adalah mereka yang memiliki kulit lebih cerah. Alasannya karena perawatan laser bisa mengubah warna kulit menjadi lebih gelap.

Bagaimana dengan biayanya? Biayanya bergantung pada ukuran, warna, dan usia tato. Di Amerika Serikat, menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, biaya rata-rata nasional untuk laser removal adalah AS$ 463 (Rp 6,7 juta).

2. Prosedur Operasi (surgical removal)

Prosedur operasi untuk menghilangkan tato juga disebut sebagai excision tattoo removal (penghapusan tato eksisi). Prosedur menghilangkan tato ini melibatkan pemotongan kulit bertato dan menjahit kembali kulit yang tersisa.

Pengangkatan dengan pembedahan merupakan metode penghilangan tato yang paling invasif. Namun, prosedur operasi merupakan metode yang cukup jitu untuk menghilangkan tato sepenuhnya. Operasi pengangkatan tato efektif untuk menghilangkan tato yang tidak diinginkan. 

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Sering kali biayanya prosedur operasi lebih murah daripada beberapa opsi lainnya. Namun, operasi pengangkatan akan meninggalkan bekas luka, jadi metode ini biasanya lebih disukai untuk tato berukuran kecil.

Lalu, seperti apa prosedur operasi untuk menghilangkan tato? Selama prosedur, dokter bedah akan menyuntikkan bius lokal pada kulit agar tidak terasa nyeri. Dokter akan menggunakan pisau bedah untuk memotong kulit yang ditato. Kemudian, mereka akan menjahit kembali kulit yang tersisa.

3. Dermabrasi 

Dermabrasi melibatkan penggunaan alat ‘pengamplasan’ untuk menghilangkan lapisan kulit agar tinta tato dapat terlepas dari kulit. Sebenarnya dermabrasi adalah pilihan penghilangan tato yang kurang umum. Kemanjurannya sangat bervariasi dari orang ke orang. 

Dermabrasi tidak disarankan untuk orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit seperti eksim. Selain itu, mereka dengan kulit yang lebih gelap, mungkin berisiko lebih besar mengalami perubahan pigmen kulit.

Selama sesi dermabrasi, dokter akan mendinginkan atau membuat kulit mati rasa dengan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Dokter akan menggunakan perangkat abrasif berputar dengan kecepatan tinggi, yang mengamplas lapisan atas kulit agar tinta tato keluar.

Dermabrasi biasanya dilakukan dalam satu prosedur di kantor ahli bedah kosmetik. Lamanya waktu yang diperlukan untuk prosedur ini bergantung pada ukuran dan warna tato.

Baca juga: 8 Perawatan Kecantikan untuk Hilangkan Bekas Jerawat

Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai cara menghilangkan tato, bisa kok bertanya langsung pada dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Praktis, kan?



Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Tattoo Removal

Parenting Firstcry. 10 Ways to Remove Your Permanent Tattoo That are Super Effective