4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemasangan Ring Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Oktober 2021
4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemasangan Ring Jantung4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemasangan Ring Jantung

“Salah satu prosedur yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi penyakit jantung adalah pemasangan ring jantung. Prosedur ini dilakukan dengan teknik non-bedah, sehingga cepat, dan minim risiko komplikasi. Namun, ada hal-hal yang perlu diketahui.”

Halodoc, Jakarta – Ring jantung, atau disebut juga stent dalam istilah medis, adalah alat yang digunakan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit di jantung. Penyempitan pembuluh darah tersebut bisa terjadi karena adanya plak dari kolesterol atau zat lain yang menumpuk.

Dengan pemasangan alat ini, penyempitan dan penyumbatan lebih lanjut di pembuluh darah bisa diatasi. Hal ini memungkinkan jantung menerima suplai darah yang cukup dan mencegah terjadinya serangan jantung.

Baca juga: Ini Tujuan dan Risiko Pemasangan Ring Jantung

Ring Jantung dan Hal-Hal yang Perlu Diketahui

Ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar pemasangan ring jantung, yaitu:

1. Ring Jantung Bisa Jadi Solusi untuk Banyak Masalah

Pemasangan ring jantung biasanya diperlukan bagi orang yang mengalami gejala penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Prosedur ini bisa jadi pengobatan alternatif bagi pengidap penyakit jantung yang tidak bisa menjalani operasi bypass jantung.

Selain mengatasi penyakit jantung, pemasangan ring juga terkadang dilakukan untuk mengatasi penyakit perifer. Terutama di area kaki dan leher.

2. Merupakan Prosedur Non-bedah

Ring jantung dipasang dengan prosedur non-bedah, dengan anestesi lokal yang diberikan di pergelangan tangan ataupun pangkal paha. Jadi, selama prosedur, pasien akan dalam keadaan sadar.

Prosedur akan dimulai dengan proses kateterisasi, yaitu memasukkan selang kateter yang ujungnya dilengkapi balon khusus yang dipasangi ring jantung. Kateter lalu dimasukkan melalui pembuluh darah ke arteri koroner yang mengalami penyempitan.

Setelah itu, dokter akan memasukkan zat kontras agar kondisi jantung bisa terlihat lebih jelas di layar monitor. Lalu, balon yang ada di ujung kateter akan mengembang bersamaan dengan ring jantung setelah sampai di area yang dituju. Setelah terpasang, balon akan dikempiskan dan ditarik keluar bersama kateter.

Baca juga: Waspadai Penyebab Sakit Jantung di Usia Muda

3. Risiko Ada, tapi Tidak Selalu Terjadi

Meski tidak selalu terjadi, pemasangan ring jantung tetap memiliki risiko, seperti:

  • Memar pada kulit di area dimasukkannya kateter. Namun, biasanya ini akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
  • Perdarahan pada area kulit tempat dimasukkannya kateter. Namun, ini lebih sering terjadi jika prosedur dilakukan di selangkangan, ketimbang di pergelangan tangan. Ini karena area tangan lebih mudah diberi tekanan sehingga perdarahan lebih cepat berhenti.
  • Dinding pembuluh arteri terbelah saat balon mengembang. Kondisi ini disebut dengan istilah diseksi. Biasanya dokter akan segera menanganinya.
  • Penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung. Namun, risiko ini sangat jarang terjadi karena dokter akan meresepkan obat pengencer darah.

4. Ring Jantung Tidak Benar-Benar Mengobati

Perlu dipahami bahwa pemasangan ring jantung memang dapat mencegah atau mengatasi serangan jantung dan meredakan gejala penyakit arteri koroner. Kebanyakan orang menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah prosedur ini, karena jantung mendapatkan oksigen yang dibutuhkan dan pernapasan lebih mudah.

Namun, pemasangan alat ini tidak dapat mencegah atau membalikkan proses aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Untuk mengurangi risiko masalah lebih lanjut, minum obat sesuai resep dokter, makan makanan yang menyehatkan jantung, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.

Baca juga: Kata Dokter: Nyeri Dada dan Kemungkinan Penyebabnya

Itulah pembahasan mengenai hal-hal yang perlu diketahui seputar ring jantung. Dapat disimpulkan bahwa prosedur ini dapat memberi manfaat pada orang yang mengalami masalah atau penyakit jantung.

Prosedurnya juga terbilang singkat dan minim risiko komplikasi. Meski begitu, penting untuk segera menghubungi dokter jika ada keluhan setelah menjalani prosedur. Kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk cek kebutuhan medis kamu kapan saja.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Health Grades. Diakses pada 2021. 5 Things to Know About Coronary Angioplasty and Stenting.
WebMD. Diakses pada 2021. What Is a Stent?
Healthline. Diakses pada 2021. Stent: Why and How They Are Used.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan