5 Alasan Bayi dan Balita Lebih Sering Muntah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Agustus 2022
5 Alasan Bayi dan Balita Lebih Sering Muntah5 Alasan Bayi dan Balita Lebih Sering Muntah

"Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab bayi muntah. Bisa jadi karena alergi makanan atau masalah pencernaan serius."

Halodoc, Jakarta - Semua orangtua pasti memperhatikan kesehatan anaknya, apalagi ketika masih bayi. Seluruh aspek pasti diperhatikan, seperti makanan dan minuman. Walau begitu, bayi mungkin saja mengalami gejala-gejala yang membuat orangtua panik.

Seperti halnya muntah, hal tersebut terlihat wajar terjadi pada bayi. Ternyata bayi sering muntah, dan itu tidak boleh dianggap hal yang wajar karena bisa saja sebagai gejala penyakit. Untuk itu, ibu harus tahu apa saja alasan bayi sering muntah.

1. Keracunan

Hal ini terjadi jika anak ibu secara tidak sengaja menelan sesuatu yang beracun atau memakan sesuatu yang kedaluwarsa. Jika hal itu terjadi, mungkin saja anak ibu keracunan makanan yang dapat menyebabkan demam serta muntah.

Untuk mencegah hal itu, orang tua harus benar-benar mengawasi lingkungan di sekitar tempat tidur atau tempat bermain bayi. Jauhkan barang-barang berbahaya dan beracun dari jangkauan bayi dan juga pengawasan dari orang tua adalah hal yang penting.

2. Alergi Makanan

Salah satu penyebab bayi sering muntah adalah alergi makanan. Jika anak ibu sesaat setelah mengonsumsi makanan mengalami gejala seperti mual, muntah, hingga sakit di bagian perut, kemungkinan dia terkena alergi makanan. Beberapa gejala yang tampak ketika mengalami alergi makanan adalah kulit memerah atau gatal, serta bengkak pada wajah, mata, mulut, maupun lidah.

Sebagai orangtua, ibu harus selalu memperhatikan asupan makanan Si Kecil. Jika ingin lebih yakin, ibu bisa menjalani tes alergi di lab agar tahu makanan apa saja yang tidak cocok untuk bayi.

3. Gastroenteritis Akut

Gastroenteritis adalah infeksi organ dalam yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejalanya diawali dengan demam ringan, sering muntah, diare, dan nyeri pada perut. Gejala-gejala itu biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Jika bayi ibu mengalami hal serupa, sebaiknya mulai waspada.

Untuk mengatasinya, pertama-tama ibu harus pulihkan kondisi bayi dengan mengembalikan cairan tubuhnya. Setelah bayi muntah, beri jeda beberapa saat sebelum ibu memasukkan cairan lagi. Setelah dirasa pulih, ibu bisa berdiskusi dengan dokter atau memberikan obat yang sesuai.

4. GERD (Gastroesophageal Reflux)

GERD merupakan salah satu kelainan yang menyebabkan bayi sering muntah. GERD terjadi karena otot esofagus bayi dan lambung tidak bekerja dengan baik yang mengakibatkan makanan dan asam lambung kembali naik ke tenggorokan. Saat mengalami ini, perut, dada, dan tenggorokan bayi akan terasa tidak nyaman.

5. Muntah Setiap Minum ASI

Hal ini sering terjadi pada bayi dengan umur sekitar 2 minggu hingga 4 bulan. Penyebabnya adalah penebalan otot pada jalan keluar perut atau yang dikenal dengan hypertrophic pyloric stenosis. Penebalan ini menyebabkan makanan atau ASI sulit untuk masuk ke dalam usus halus.

Untuk mengatasinya, operasi harus dilakukan untuk melebarkan jalan keluar pada perut bayi. Walau begitu, belum tentu semua bayi yang sering muntah ketika minum ASI terkena gejala ini. Bisa jadi dikarenakan oleh kekenyangan atau alergi MPASI.

Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan, ibu bisa menanyakannya pada dokter tepercaya di Halodoc. Selain itu, ibu juga bisa cek kebutuhan medis tanpa perlu keluar rumah. Pesanan diantarkan ke tujuan dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download Halodoc di App Store dan Google Play!

Referensi:
Seattle Children’s. Diakses pada 2022. Vomiting (0-12 Months).
Healthline. Diakses pada 2022. Why Is My Baby Throwing Up When They Don’t Have a Fever?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan