5 Jenis Pekerjaan yang Rentan Alami Patah Tulang Belakang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
5 Jenis Pekerjaan yang Rentan Alami Patah Tulang Belakang5 Jenis Pekerjaan yang Rentan Alami Patah Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta - Patah tulang belakang dapat terjadi ketika tulang belakang kamu patah. Tulang belakang manusia dibentuk oleh vertebra yang saling menumpuk. Vertebrae tulang pada tulang belakang bisa patah, persis seperti tulang lainnya pada tubuh. Namun, tulang belakang dapat jauh lebih parah daripada patah tulang lainnya di tubuh, karena patah tulang belakang bisa menyebabkan trauma pada saraf tulang belakang.

Orang yang mengalami patah tulang belakang akan mengalami gejala yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cedera. Gejala yang muncul meliputi nyeri pada punggung atau leher, mati rasa, kesemutan, kejang otot, kelemahan, perubahan buang air kecil/besar, dan kelumpuhan.

Peristiwa kelumpuhan merupakan hilangnya gerakan lengan atau kaki dan dapat mengindikasikan cedera saraf tulang belakang. Tidak semua patah tulang menyebabkan cedera saraf tulang belakang. Tidak semua patah tulang menyebabkan cedera saraf tulang belakang dan saraf tulang belakang jarang terpatahkan sepenuhnya.

Baca juga: Jenis Sakit Punggung yang Perlu Diketahui

Terdapat beberapa pekerjaan yang rentan mengalami risiko patah tulang belakang. Berikut pekerjaan yang perlu kamu waspadai:

1. Pekerja Konstruksi Bangunan

Mereka yang memiliki pekerjaan konstruksi adalah yang paling berisiko mengalami patah tulang belakang. Faktor risiko yang utama yang sangat diwaspadai yaitu pengangkatan, penarikan, hingga berkali-kali membungkuk. Terdapat pula risiko ketegangan berulang dalam pilihan pekerjaan ini. Selain sakit pungung, risiko jatuh dan terluka pun juga tinggi.

2. Pekerja Gudang

Orang yang memiliki pekerjaan yang menghabiskan waktu di gudang biasanya juga menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menarik dan mengangkat. Gerakan mengangkat dan pergerakan yang membutuhkan kekuatan dalam jumlah besar merupakan penyebab signifikan ketegangan punggung dalam pekerjaan ini.

3. Layanan Publik

Pekerjaan yang termasuk layanan publik, misalnya pemadam kebakaran yang berlomba-lomba untuk naik-turun tangga dan mengangkat korban kebakaran hingga petugas kepolisian yang memerlukan reaksi cepat untuk membantu orang lain, tidak sedikit pekerja layanan publik mengalami nyeri punggung. Penyebab nyeri punggung ini berasal dari seringnya menghabiskan banyak waktu dengan duduk di mobil, yang lebih sering dilakukan oleh orang-orang ini.

Baca juga: Sembuhkan Sakit Punggung dengan Akupuntur, Bisakah?

4. Pengemudi Truk

Patang tulang belakang atau cedera punggung merupakan salah satu cedera yang umum dialami oleh pengemudi truk profesional. Mereka biasa mengemudi selama 5 hingga 7 hari dalam seminggu, 8 hingga 10 jam dalam sehari, bahkan lebih. Puluhan kilometer dalam setahun dengan waktu istirahat yang sangat terbatas.

5. Petani dan Tukang Kebun

Patah tulang belakang merupakan hal yang sangat berpotensi terjadi pada kalangan petani, karena kondisi fisik harian mereka. Banyak tugas yang dilakukan petani, mulai dari bercocok tanam yang membutuhkan gerakan mengangkat, gerakan berulang, membungkuk, dan ketahanan berjalan. Begitu pula yang terjadi pada tukang kebun. Gerakan berulang ini berisiko dapat menyebabkan cedera punggung berkepanjangan hingga patah tulang belakang.

Apabila kamu salah satu pemilik pekerjaan di atas, kamu perlu waspada akan risiko patah tulang belakang. Segera lakukan pencegahan dengan berdiskusi pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan