Halodoc, Jakarta – Vertigo adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan pusing seperti berputar dan mual. Penyakit ini lebih kerap menyerang wanita berusia 40 tahun ke atas. Sebenarnya, vertigo adalah gangguan yang bisa terjadi pada telinga bagian dalam, otak, dan sumsum tulang belakang.  

Pada banyak kasus, perasaan pusing yang seperti berputar ini disebabkan oleh kondisi yang disebut Benign Paroxysmal Positional Vertigo atau BPPV. 

Meski demikian, ini adalah berita bagus karena BPPV dapat disembuhkan hanya dalam 1 hingga 2 kali kunjungan terapi fisik. Sementara itu, penyebab lain dari vertigo seperti penyakit Meniere, labirinitis, neuritis vestibular, migrain vestibular, multiple sclerosis, atau tekanan darah rendah. 

Mitos dan Fakta Seputar Vertigo

Vertigo bukan penyakit menahun yang tidak dapat disembuhkan. Dengan cara yang tepat, penyakit ini bisa diatasi.

Namun, sebaiknya kamu ketahui dulu apa saja mitos dan fakta vertigo berikut ini.

1. Vertigo Bukan Penyakit

Faktanya, vertigo merupakan kumpulan gejala yang dirasakan seseorang. Gejala tersebut berupa tubuh yang tidak seimbang, kepala pusing berputar.

Saat mengalami vertigo, seseorang juga kesulitan berdiri atau berjalan dengan benar. Pada kasus yang parah, vertigo membuat seseorang merasa mual hingga muntah.

2. Vertigo pada Lansia Umum Terjadi

Faktanya, tidak demikian. Vertigo dapat terjadi pada semua kelompok umur. Akan tetapi, penting untuk memberikan perhatian khusus pada orang tua.

Sebab, mereka memiliki masalah keseimbangan karena ada risiko jatuh yang mungkin berbahaya dan terkadang mengancam jiwa.

3. Pengobatan Alami Mampu Atasi Vertigo

Sampai batas tertentu, pengobatan rumahan bekerja aktif untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh vertigo seperti mual, muntah, sakit kepala, kelelahan, dan lainnya.

Meski begitu, pusing terkadang memiliki gejala yang parah, seperti pingsan, migrain, mati rasa di bagian tubuh tertentu, terjadinya penurunan kemampuan kognitif, gangguan pendengaran, dan lainnya. Beberapa kondisi tersebut tentu membutuhkan penanganan medis segera.

Penanganan rumahan seperti mengonsumsi jahe, vitamin D, hidrasi yang cukup, istirahat, memenuhi asupan nutrisi dengan diet yang tepat, dan suplemen herbal lainnya bekerja untuk memperbaiki gejala gangguan keseimbangan dan ketidaknyamanan.

Namun, sebaiknya kamu tetap melakukan pemeriksaan medis ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sekarang, buat janji dengan dokter di rumah sakit bisa kamu lakukan dengan mudah secara online melalui aplikasi Halodoc. 

Caranya mudah, cukup dengan download aplikasi Halodoc di ponsel kamu melalui App Store dan Play Store.

4. Tidak Ada Obat untuk Mengatasi Vertigo

Faktanya, vertigo bisa diobati. Berikut ini tips mendapatkan penanganan yang tepat ketika mengalami vertigo:

• Segera lakukan pemeriksaan apabila kamu mengalami gejala yang mirip dengan vertigo.
• Ahli saraf dan spesialis THT adalah praktisi medis khusus yang dapat mendiagnosis tanda awal vertigo. Deteksi dini ketidakseimbangan membantu pengidap untuk mendapatkan penanganan lebih cepat dan efisien.
• Pengidap harus mengikuti semua pengobatan yang dianjurkan, terapi fisik, modifikasi gaya hidup dan diet yang tepat.

5. Berbaring Bisa Menghilangkan Vertigo

Faktanya, banyak orang merasa gejala vertigo menjadi lebih buruk ketika mereka berbaring dan memejamkan mata. Fakta lainnya, saat mengalami gejala vertigo, sebaiknya jangan mengemudi, naik turun tangga, atau melakukan aktivitas lain yang dapat menyebabkan jatuh atau kecelakaan.

Itu tadi lima mitos dan fakta vertigo yang perlu kamu ketahui. Segera lakukan pemeriksaan apabila kamu mengalami gejala vertigo, ya!

Referensi:

Southern ENT. Diakses pada 2022. Myths and Facts About Vertigo.

Neuro Equilibrium. Diakses pada 2022. Top 10 Myths Surrounding Vertigo That You Should Know!

Back in Action. Diakses pada 2022. Top 10 Myths Surrounding Vertigo That You Should Know!