5 Mitos Mengenai Kucing Munchkin yang Tidak Benar

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Mei 2021
5 Mitos Mengenai Kucing Munchkin yang Tidak Benar 5 Mitos Mengenai Kucing Munchkin yang Tidak Benar

Halodoc, Jakarta – Kucing munchkin dikenal dengan tubuhnya yang ceper karena kakinya yang pendek. Bentuk tubuhnya ini sebenarnya berasal dari mutasi genetik yang dominan. Breeder sengaja membiakkan kucing munchkin dengan kucing berukuran biasa atau kucing yang secara alami lebih pendek dan tidak memiliki gen munchkin untuk menghasilkan anak kucing berkaki pendek ini. 

Apabila sesama kucing munchkin dikawinkan, keduanya mewariskan gen dominan tersebut. Namun, anak kucing tersebut tidak akan bertahan hidup. Itu mengapa gen munchkin sering kali disebut sebagai gen yang “mematikan”. Kendati demikian, kucing munchkin terkadang bisa terlahir secara alami. Tidak semua kucing munchkin dibiakkan oleh manusia. Namun, banyak breeder yang dengan sengaja mengembangbiakkan kucing ini karena banyak orang menganggapnya lucu.

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan

Mitos Seputar Kucing Munchkin

Ada banyak mitos seputar kucing munchkin yang kurang tepat dan perlu diluruskan. Berikut beberapa mitos tentang kucing munchkin yang sebaiknya kamu ketahui:

1. Munchkin Merupakan Penyakit Genetik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, munchkin bukanlah penyakit genetik dan juga bukan kucing yang cacat. Kaki pendek yang dimiliki kucing munchkin adalah hasil mutasi, sama seperti Sphynx yang kehilangan rambutnya karena mutasi genetik.

2. Kakinya Membatasi Geraknya

Tak sedikit orang yang merasa kasihan terhadap kucing munchkin karena kaki pendeknya. Beberapa orang beranggapan bahwa kakinya yang pendek dapat membatasi pergerakan kucing tersebut. Padahal, kucing munchkin bisa bergerak dengan cara yang sama seperti kucing dengan ukuran kaki rata-rata. Mereka masih bisa berlari, melompat, dan memanjat serta sangat lincah. 

3. Pertumbuhannya Terhambat

Banyak orang yang beranggapan bahwa penyebab kucing munchkin sangat pendek adalah karena mereka berhenti tumbuh. Hal ini tidak benar karena kakinya memang sudah pendek pada saat dilahirkan. Tubuhnya masih terus tumbuh seperti halnya kucing lain.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Anak Kucing Diberikan Vaksin?

4. Mutasi Tidak Membuatnya Sakit

Sayangnya, mutasi yang membuat munchkin berkaki pendek rentan membuatnya sakit. Masalah kesehatan yang rentan dialami munchkin adalah masalah tulang belakang seperti lordosis dan osteoarthritis.

5. Harus Selalu di Dalam Ruangan

Ada mitos yang beredar bahwa kucing munchkin harus berada dalam ruangan saja karena mereka terlalu kecil untuk mempertahankan diri dari predator. Meskipun, memiliki kaki yang pendek, tetapi kenyataannya kucing ini tetap lincah dan masih bisa berlari. Mereka mungkin tidak secepat kucing lain, tetapi mereka mampu berlari. 

Bentuk pertahanan terbaik mereka adalah memanjat. Kucing ini bisa memanjat jauh lebih baik daripada ras kucing lainnya. Jika dikejar predator, mereka hanya perlu naik ke pohon agar bisa memanjat dan menunggu predator tersebut pergi. Selain itu, saat berada di pohon, kamu tidak perlu khawatir kucing ini terjatuh. Mutasi yang kucing ini alami tidak memengaruhi keseimbangannya sama sekali. 

Baca juga: Ini Kondisi Kucing yang Perlu Pertolongan Pertama

Apabila kamu masih punya pertanyaan lain seputar kucing munchkin, tanyakan saja pada dokter hewan lewat aplikasi Halodoc. Kamu dapat menghubungi dokter kapan dan di mana pun kamu inginkan.




Referensi:
KittenToob. Diakses pada 2021. Five Myths You Need To Know About Munchkin Cats.
Cat Time. Diakses pada 2021. Munchkin Cats: Is Breeding Deformity Animal Abuse?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan