5 Mitos tentang Keguguran yang Perlu Diluruskan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Maret 2021
5 Mitos tentang Keguguran yang Perlu Diluruskan5 Mitos tentang Keguguran yang Perlu Diluruskan

Halodoc, Jakarta - Keguguran adalah suatu kondisi dimana ibu mengalami kehilangan janin sebelum usia kandungan memasuki 20 minggu. Keguguran merupakan hal umum yang terjadi di trimester pertama kehamilan. Meskipun begitu, kondisi ini tentunya tidak mudah untuk dilewati pasangan suami istri.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Keguguran yang Wajib Diketahui

Umumnya, keguguran disebabkan oleh perkembangan janin yang tidak berjalan dengan baik. Namun, beberapa informasi seputar keguguran membuat ibu semakin mengalami kondisi depresi maupun sedih. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui beberapa mitos mengenai keguguran yang perlu diluruskan agar kondisi kesehatan mental ibu dan pasangan tetap optimal.

Berikut ini beberapa mitos tentang keguguran yang tidak perlu lagi untuk dipercaya:

1.Keguguran Pertama Menyebabkan Keguguran Berulang

Banyak ibu hamil yang khawatir saat mendengar mitos mengenai keguguran yang pertama akan membuat ibu mengalami keguguran yang serupa di kehamilan selanjutnya. Menurut Jane Frederick, MD, seorang Fertility Specialist di Orange Country, CA, kabar ini hanyalah mitos yang sebaiknya tidak perlu dipercaya.

Akan tetapi, saat ibu pernah mengalami keguguran, di kehamilan selanjutnya ibu akan lebih rentan mengalami kondisi yang serupa. Namun, hal ini bukanlah suatu kepastian akan terjadi. Untuk mencegah hal ini, ibu bisa melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter kandungan untuk memastikan kondisi kesehatan kehamilan yang ibu jalani.

2.Perdarahan Saat Hamil Menandakan Keguguran

Jangan panik jika ibu mengalami perdarahan saat menjalani kehamilan. Meskipun keguguran bisa ditandai dengan perdarahan, tetapi tidak semua perdarahan berarti keguguran. Di awal kehamilan, perdarahan sangat umum terjadi. Sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi yang ibu alami.

Perdarahan yang terkait keguguran biasanya akan disertai gejala lain. Mulai dari kram perut yang berlebihan dan keluar jaringan dari vagina. 

Baca juga: Harus Tahu, 4 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi

3.Keguguran Disebabkan karena Stres

Banyak yang mengatakan saat menjalani kehamilan sebaiknya ibu hindari kondisi yang memicu stres. Stres yang tidak ditangani dapat memicu keguguran. Padahal, stres bukanlah satu-satunya penyebab keguguran. 

Melansir dari Huffpost, sekitar 60 persen keguguran terjadi akibat adanya gangguan pada kromosom. Selebihnya, keguguran bisa disebabkan akibat adanya gangguan kesehatan lainnya, seperti kondisi rahim, autoimun, hingga adanya gangguan darah.

4.Ibu Tidak Menjaga Kehamilan dengan Baik

Keguguran bukanlah kesalahan dari ibu. Mitos kondisi keguguran disebabkan ibu yang tidak menjaga kehamilannya dengan baik sebaiknya perlu diluruskan. Padahal, banyak faktor yang menyebabkan kondisi keguguran, salah satunya kondisi janin yang tidak berkembang

Mitos ini cukup memberi dampak pada kesehatan ibu. Perasaan bersalah, stres, dan depresi dapat dirasakan oleh ibu setelah mengalami keguguran. Untuk itu, dukungan dari pasangan, keluarga, dan kerabat dekat sangat diperlukan agar kondisi kesehatan ibu dapat segera pulih.

5.Berhubungan Intim Saat Hamil dapat Menyebabkan Keguguran

Ini hanyalah sebuah mitos yang perlu diluruskan. Berhubungan intim saat hamil tidak menyebabkan keguguran asal ibu menjalani kehamilan yang sehat. Biasanya, ibu hamil yang mengalami plasenta previa atau gangguan kehamilan lainnya disarankan untuk menghindari kegiatan ini.

Namun, ibu bisa bertanya langsung pada dokter kandungan mengenai kondisi ini. Gunakan Halodoc dan dapatkan informasi yang tepat seputar kehamilan dan keguguran. Dengan begitu, mitos-mitos yang selama ini ibu dengar bisa diluruskan dan tak perlu dipikirkan.

Baca juga: Waspada Komplikasi yang Diakibatkan Keguguran

Hal terpenting dalam menjaga kehamilan dengan memenuhi semua kebutuhan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan. Rutin melakukan pemeriksaan dan mengonsumsi makanan sehat bisa menjadi pilihan agar ibu dapat menjalani kehamilan sehat hingga persalinan. 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2021. 5 Miscarriage Myths.
Live Science. Diakses pada 2021. 6 Myths About Miscarriage.
Very Well Family. Diakses pada 2021. Truths and Myths About Causes of Miscarriage.
Huffpost. Diakses pada 2021. 7 Miscarriage Myths That Are Harmfull and Isolating.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Miscarriage.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan