5 Pantangan Batu Ginjal yang Perlu Dihindari

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 April 2024

“Pengidap batu ginjal tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Beberapa pantangan pengidap batu ginjal, yaitu garam dan gula berlebih, protein hewani berlebih, hingga minuman bersoda."

5 Pantangan Batu Ginjal yang Perlu Dihindari5 Pantangan Batu Ginjal yang Perlu Dihindari

DAFTAR ISI

  1. Pantangan Bagi Pengidap Batu Ginjal
  2. Tips Pola Makan untuk Pengidap Batu Ginjal
  3. Lakukan Tes Pemantauan Fungsi Ginjal Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Halodoc, Jakarta – Batu ginjal merupakan material pada yang terbentuk di ginjal. Sebuah batu bisa tersangkut saat meninggalkan ginjal. Batu ginjal juga dapat bersarang di salah satu dari dua ureter (tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, atau uretra (tabung yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh). 

Ukuran batu ginjal bervariasi, ada yang berukuran pasir atau kerikil, sebesar mutiara, bahkan lebih besar. Sebuah batu dapat menghalangi urine dan menyebabkan rasa sakit yang hebat. Sebuah batu ginjal juga bisa lepas dan berjalan melalui saluran kemih keluar dari tubuh tanpa rasa sakit. 

Pantangan Bagi Pengidap Batu Ginjal

Pengidap penyakit batu ginjal tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Segala yang dikonsumsi perlu diatur. Berikut ini beberapa pantangan bagi pengidap batu ginjal:

Garam yang Berlebihan

Kadar natrium yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan penumpukan kalsium dalam urine. Hindari menambahkan garam ke makanan, dan periksa label pada makanan olahan untuk melihat berapa banyak kandungan natrium di dalamnya.

Makanan cepat saji bisa tinggi sodium, begitu juga makanan restoran. Pengidap juga perlu memperhatikan apa yang diminum. Beberapa minuman juga mengandung sodium yang tinggi.

Protein Hewani yang Berlebihan

Banyak sumber protein, seperti daging merah, ayam, unggas, dan telur, meningkatkan jumlah asam urat yang dihasilkan tubuh. Makan protein dalam jumlah besar juga mengurangi zat kimia dalam urine yang disebut sitrat.

Tugas sitrat adalah mencegah pembentukan batu ginjal. Sebagai alternatif, kamu bisa mendapatkan protein dari tumbuh-tumbuhan. Misalnya, biji chia, tahu, tempe, dan susu kedelai.

Protein penting untuk kesehatan tubuh, sehingga diskusikan pada dokter tentang seberapa banyak yang harus dikonsumsi setiap harinya. 

Makanan Mengandung Oksalat

Makanan tinggi oksalat dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal. Jika kamu sudah memiliki batu ginjal, sebaiknya kurangi atau hentikan konsumsi kandungan oksalat dari makanan.

Beberapa makanan yang tinggi oksalat, yaitu:

  • Coklat,
  • Bit,
  • Teh,
  • Bayam,
  • Ubi jalar.

Minuman Bersoda

Hindari minuman bersoda karena tinggi kandungan fosfat. Zat kimia tersebut dapat mendorong pembentukan ginjal. 

Gula Tambahan

Gula tambahan adala gula dan sirup yang ditambahkan ke makanan dan minuman olahan. Menambahkan sukrosa dan fruktosa dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Perhatikan jumlah gula yang kamu konsumsi, baik dalam makanan olahan, buah, minuman ringan, maupun jus. 

Tips Pola Makan untuk Pengidap Batu Ginjal

Memiliki batu ginjal dapat meningkatkan risiko kekambuhan, kecuali kamu secara aktif disiplin untuk mencegahnya. Selain mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, pengidap harus memperhatikan apa yang dimakan dan diminum.

Saat kamu menemui dokter, biasanya ia akan merekomendasikan pola makan yang akan membantu mengelola batu ginjal, yaitu:

  • Minum air putih setidaknya dua belas gelas air setiap hari.
  • Makan buah jeruk.
  • Konsumsi makanan yang kaya kalsium setiap kali makan. Setidaknya tiga kali sehari.
  • Batasi asupan protein hewani.
  • Batasi asupan garam, tambahan gula, dan produk yang mengandung sirup jagung fruktosa.
  • Hindari makanan atau minum apapun yang membuat dehidrasi, seperti alkohol

Perlu dipahami juga, setiap orang berbeda dan kebutuhan individu serta persyaratan pola makan bisa bervariasi.

Untuk mengetahui pola makan yang tepat untukmu, sebaiknya tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc.

Lakukan Tes Pemantauan Fungsi Ginjal Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Penting untuk rutin memeriksa ginjal guna mencegah penyakit-penyakit yang menyerang organ ini, termasuk batu ginjal.

Dengan rutin memeriksakan fungsi ginjal, penyakit ginjal juga bisa terdeteksi sedini mungkin sehingga perawatan bisa segera dilakukan. Jadi, peluang kesembuhan pun semakin besar.

Apabila kamu butuh memeriksa fungsi ginjal, tak perlu repot ke klinik atau rumah sakit. Kini, kamu bisa melakukan Tes Pemantauan Fungsi Ginjal di rumah saja melalui layanan Home Lab Halodoc.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 399.000,- dan semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.

Booking Tes Pemantauan Fungsi Ginjal Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226

Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Kidney Stone Diet: Foods to Eat and Avoid
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to know about the kidney stone diet
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2024. Kidney Stones
National Health Service – UK. Diakses pada 2024. Kidney Stones
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Kidney Stones

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan