6 Antibiotik Alami untuk Mencegah Infeksi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Oktober 2018
6 Antibiotik Alami untuk Mencegah Infeksi6 Antibiotik Alami untuk Mencegah Infeksi

Halodoc, Jakarta – Bila tubuh kamu sedang mengalami infeksi, baik yang terjadi di bagian dalam atau luar tubuh harus segera ditangani sebelum makin parah dan memberikan efek berkepanjangan. Pilihan banyak orang untuk menghadapi kondisi seperti ini dengan mengonsumsi antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter.

Pemakaian antibiotik sendiri sudah dikenal sejak beratus-ratus tahun lalu untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Sebenarnya, kamu tidak harus mengonsumsi antibiotik tersebut, karena saat ini khasiat antibiotik bisa kamu dapatkan dari bahan-bahan alami. Berikut ini enam antibiotik alami untuk mencegah infeksi yang bisa dikonsumsi:

1. Ekstrak Bawang Putih

Ekstrak bawang putih bersifat antimikroba yang mampu melawan serangan bakteri. Kamu bisa mendapatkan ekstrak bawang putih di pasaran. Atau, kamu bisa membuatnya sendiri dengan merendam beberapa siung bawang putih dalam minyak zaitun. Pada dasarnya, bawang putih aman dikonsumsi, yakni hingga dua siung per hari. Lebih dari itu, berisiko menimbulkan perdarahan internal. Ini karena bawang putih yang dikonsumsi berlebihan bisa memperkuat efek obat pengencer darah.

2. Kayu Manis dan Jahe

Cara mencegah infeksi dengan antibiotik alami yang bisa dicoba adalah menggunakan kayu manis. Bahan yang satu ini bisa membantu mengurangi jumlah gula dalam darah dan mengobati infeksi jamur. Kamu juga bisa menggunakan jahe. Bahan yang satu ini bisa membantu meredakan nyeri pada otot, pilek, flu serta rasa mual.

3. Madu

Madu termasuk antibiotik alami yang berkhasiat membantu tubuh mengatasi serangkaian penyakit yang digunakan sejak peradaban Mesir Kuno yang dijadikan sebagai antibakteri dan balsem penyembuh luka. Perlu diketahui, bila semakin gelap warna madu, semakin baik kemampuan antibakteri dan antioksidannya.

Di dalam madu terdapat kandungan yang berguna sebagai antibakteri, yakni hidrogen peroksida. Ada pula kandungan gula dalam jumlah cukup banyak yang berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu. Salah satu manfaat madu adalah melindungi dan merawat kesehatan kulit. Cara mencegah infeksi dengan madu sebagai antibiotik alami, yakni mengoleskan langsung ke daerah terinfeksi.

4. Minyak Oregano

Cara mencegah infeksi dengan menggunakan antibiotik alami selanjutnya, yakni memanfaatkan minyak oregano. Minyak ini mampu mengurangi peradangan dan menyembuhkan tukak lambung. Caranya dengan meneteskan sedikit minyak oregano ke dalam air, lalu campuran tersebut diteteskan ke daerah yang terinfeksi. Hindari menelan atau mengoleskan langsung ke kulit. Selain itu, minyak ini juga bisa membantu mengatasi infeksi sinus jika digunakan secara dihirup.

5. Minyak Daun Timi

Penggunaan minyak esensial daun timi biasanya hanya untuk luka luar. Jadi, tidak disarankan untuk mengonsumsinya. Bila menggunakannya pada luka, kamu perlu mencampurkan minyak daun timi dengan carrier oil seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Alasannya karena minyak daun timi yang tidak dilarutkan berisiko menimbulkan radang dan iritasi.

6. Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri. Minyak ini bisa digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Bukan hanya mampu melawan bakteri, namun juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.

Perlu dipahami, jika obat herbal tidak selalu aman untuk setiap orang, khususnya bagi kamu yang memiliki kondisi atau alergi tertentu. Bila kamu merasakan gejala-gejala infeksi bakteri seperti demam, segeralah berbicara dengan dokter. Kamu bisa menanyakan pada dokter apakah diperkenankan untuk mengonsumsi obat antibiotik alami supaya mempercepat penyembuhan dan apa saja efek sampingnya. Tanpa pengawasan dokter atau ahli herbal, tidak disarankan untuk mengobati diri dengan obat antibiotik alami.

Selain mengonsumsi antibiotik alami, kamu juga bisa mengonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter. Agar tak repot, kamu bisa membeli antibiotik yang telah diresepkan dokter melalui aplikasi Halodoc via fitur Pharmacy Delivery. Kamu hanya perlu memesan lalu menunggu pesanan diantar sampai tujuan. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store maupun Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan