6 Fakta Tentang Selulit yang Menarik Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juli 2018
6 Fakta Tentang Selulit yang Menarik Diketahui6 Fakta Tentang Selulit yang Menarik Diketahui

Halodoc, Jakarta – Selulit adalah kondisi yang normal dialami oleh wanita dan hampir 90 persen wanita di dunia mengalaminya. Selulit terjadi ketika deposit lemak yang berada di jaringan bawah terdorong melalui lapisan serat kolagen atau jaringan ikat. Biasanya selulit muncul di bawah kulit (seringnya di area bokong dan paha, tetapi bisa juga pada lengan dan perut). Jaringan ikat dapat menjadi lemah karena hormon, kurang olahraga, kelebihan lemak, dan sirkulasi darah yang buruk.

Fakta apa lagi tentang selulit yang menarik untuk diketahui?

  1. Wanita Lebih Banyak Mendapatkan Selulit Ketimbang Pria

Fakta selulit lainnya adalah wanita cenderung membawa lebih banyak lemak di sekitar pinggul dan paha. Wanita juga memiliki jaringan ikat yang kurang mendukung untuk menjaga semuanya tetap pada tempatnya. Menurut penelitian dari Institute for Anti-Aging, hanya 10 persen pria yang mengalami selulit. Penyebabnya adalah karena pria memiliki testosteron lebih banyak ketimbang wanita, sehingga membuat struktur kolagen pria cenderung lebih tebal dan erat. Sementara, struktur kolagen wanita lebih mirip pagar kayu dengan bukaan yang lebih lebar.

  1. Kondisi Selulit Semakin Buruk Seiring Bertambahnya Usia

Hormon memang berperan dalam munculnya selulit. Seiring bertambahnya usia wanita, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit estrogen (hormon yang membantu menjaga pembuluh darah mengalir lancar). Jumlah estrogen yang lebih sedikit dapat membuat sirkulasi darah menjadi lebih buruk, sehingga menurunkan produksi kolagen baru dan pemecahan jaringan ikat yang lebih tua. Baca juga: Ini 7 Cara Mudah Memutihkan Kuku yang Menguning

  1. Selulit Ada Pada Gen

Fakta selulit lainnya adalah ternyata selulit bisa diturunkan dari generasi ke generasi. Kalau orangtua atau nenekmu memiliki selulit, besar kemungkinan kamu juga akan mengalami perkembangan selulit. Meskipun begitu, risiko selulit karena genetik hanyalah faktor kecil. Pasalnya, olahraga dan menjaga pola hidup yang sehat lebih berperan dalam kemunculan selulit.

  1. Selulit Juga Terjadi pada Orang Bertubuh Kurus

Kelebihan berat badan memang membuat penampilan selulit lebih terlihat. Semakin banyak lemak yang kamu miliki di bawah kulit, maka semakin besar kemungkinannya untuk menekan jaringan ikat kulit. Namun, sebenarnya selulit juga bisa terjadi pada wanita bertubuh kurus. Faktanya adalah kurang minum air putih, mengenakan pakaian ketat sehingga membatasi aliran darah, dan mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa menimbulkan selulit.

  1. Olahraga dapat Mengurangi Kemunculan Selulit

Latihan olahraga yang teratur memang tidak bisa menghilangkan 100 persen selulit. Namun pada beberapa situasi, justru olahraga dapat membantu mencegah kemunculan selulit lebih parah lagi. Aktivitas olahraga termasuk mengencangkan otot-otot dapat juga mengencangkan kulit, sehingga mengurangi penampakan selulit di kulit. Olahraga seperti yoga dengan fokus gerakan di bokong dan paha dapat membangun otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Baca juga: 4 Bahaya Kalau Punya Hobi Ngupil

  1. Makanan dapat Membantu Melawan Selulit

Mengonsumsi makanan yang mengandung 90 persen air dapat membantu melawan selulit. Beberapa makanan yang baik untuk melawan selulit adalah mentimun, lobak, tomat, paprika, pir, semangka, serta sayuran hijau. Selain bermanfaat dalam melawan kemunculan selulit, mengonsumsi sayur dan buah-buahan dapat menjaga berat badan stabil yang berujung pada pengurangan penimbunan lemak, sehingga mengurangi penampakan selulit.

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai fakta mengenai selulit serta pencegahan dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.






Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan