6 Kebiasaan Baik yang Harus Orangtua Tanamkan pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 November 2021
6 Kebiasaan Baik yang Harus Orangtua Tanamkan pada Anak6 Kebiasaan Baik yang Harus Orangtua Tanamkan pada Anak

“Orangtua perlu mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini agar kebiasaan tersebut tertanam pada diri anak hingga dewasa. Beberapa contoh kebiasaan baik yang sebaiknya orang tua ajarkan adalah membiasakannya untuk sarapan, membaca, berolahraga sampai bermain dengan teman-teman sebayanya.” 

Halodoc, Jakarta – Setiap orangtua wajib mendidik anaknya sebaik mungkin. Salah satu pendidikan yang perlu orangtua tanamkan adalah mengajarkan kebiasaan yang baik. Ada sebuah pepatah yang menyebutkan “children see, children do”, artinya anak melihat dan anak melakukannya. Masa kanak-kanak adalah masa di mana ia menyerap dan mencontoh hal-hal yang ia lihat di sekitarnya. 

Itu sebabnya, ayah dan ibu harus memberikan pola asuh anak yang terbaik agar membentuk pribadi anak yang baik pula di kemudian hari. Nah, Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November, mungkin bisa menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan semua orangtua, untuk mulai mengajak Si Kecil melakukan kebiasaan-kebiasaan baik berikut ini:

1. Tidak melewatkan sarapan

Apakah kamu termasuk orang yang sering melewatkan sarapan? Nah, sebagian besar orang yang suka melewatkan sarapan adalah hasil dari kebiasaannya sedari kecil. Padahal sarapan sangat penting untuk memberikan energi sehingga otak mampu bekerja dengan baik. 

Bahkan, sarapan dinilai mampu mencegah penyakit kronis. Itu mengapa, para orangtua penting untuk menanamkan kebiasaan sarapan pada anak-anaknya supaya kebiasaan ini berlanjut hingga dewasa. 

Menurut, Harvard Medical School melewatkan sarapan justru bisa meningkatkan risiko obesitas empat kali lebih besar. Menu sarapan sebenarnya tidak harus makanan berat, ibu bisa menyiapkan semangkuk sereal dan segelas susu saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi Si Kecil. Yang terpenting adalah konsisten sehingga kebiasaan ini tertanam dalam diri anak. 

2. Rutin berolahraga

Tidak semua anak menyukai olahraga. Beberapa anak justru takut saat menghadapi kelas olahraga. Padahal, olahraga dibutuhkan oleh individu dari segala usia. Maka dari itu, ayah dan ibu harus mencontohkan pada anak dengan rutin berolahraga supaya aktivitas ini bisa menjadi kebiasaannya. Ibu dan ayah bisa mengajaknya untuk mencoba berbagai jenis olahraga, seperti berlari, berenang, bulu tangkis dan lain-lain. 

Ketika anak sudah menemukan jenis olahraga yang ia sukai, akan lebih mudah untuknya agar terus konsisten berolahraga. Namun, bila anak belum menemukan jenis olahraga yang ia sukai, jangan langsung menyerah dan terus dorong mereka. Jangan lupa untuk bergabung bersama anak agar ia merasa terus didampingi. 

3. Ajari kebiasaan membaca

Mengembangkan keterampilan membaca ternyata memengaruhi keberhasilan anak di sekolah bahkan sampai di tempat kerjanya nanti. Menurut pakar di Cleveland Clinic, AS, membaca membantu membangun harga diri anak, hubungan dengan orangtua dan orang lain, dan kesuksesan di kemudian hari.

Untuk menanamkan kebiasaan ini, ayah dan ibu bisa mulai dengan menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas waktu bermain dan waktu tidur Si Kecil. 

Cleveland Clinic juga mengatakan bahwa membaca harian untuk anak-anak dapat dimulai sejak usia 6 bulan. Pilih buku yang disukai Si Kecil sehingga ia menganggap membaca adalah suatu kesenangan daripada sebuah tugas yang memberatkan. 

4. Biasakan minum air putih

Menurut American Heart Association (AHA), gula dalam minuman ringan tidak mengandung nutrisi apapun. Minuman ringan hanya menambah kalori yang dapat menyebabkan masalah berat bada pada anak-anak.

Namun, anak-anak umumnya lebih tertarik dengan makanan dan minuman yang manis. Oleh sebab itu, ibu dan ayah perlu memberikan alasan kenapa makanan yang tinggi gula tidak baik untuk kesehatan.

Jelaskan kepada anak secara perlahan sampai ia benar-benar memahaminya. Beri tahu anak bahwa air putih adalah minuman yang paling baik dan menyehatkan. 

5. Biasakan makan bersama keluarga

Sepadat-padatnya jadwal ibu dan ayah, sebaiknya tetap luangkan waktu untuk makan bersama dengan Si Kecil. Menurut University of Florida, penelitian telah menunjukkan bahwa makan bersama keluarga dapat menambah ikatan keluarga yang semakin kuat, dan membuat anak mudah menyesuaikan diri.

Bukan itu saja, anak yang rutin makan bersama di meja makan cenderung mengonsumsi makanan yang lebih bergizi sehingga terhindar dari kelebihan berat badan maupun obesitas. 

6. Dorong untuk bermain dengan teman-temannya

Di era yang serba digital seperti sekarang, banyak anak-anak yang lebih tertarik dengan layar gadget daripada bermain dengan sebayanya. Di usianya yang masih sangat dini, anak belum bisa mengontrol berapa lama waktu yang bisa dihabiskan di depan layar. Karena alasan ini, tak sedikit pula orangtua yang kesulitan mengatasi anak yang kecanduan layar.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Clinical Child and Family Psychology Review, pertemanan dan persahabatan sangat penting untuk perkembangan anak usia sekolah. Bermain dengan teman sebayanya mampu mengajarkan anak-anak keterampilan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Memiliki teman juga dapat mempengaruhi kinerja mereka di sekolah.

Itulah sejumlah kebiasaan yang perlu ayah dan ibu tanamkan pada anak. Nah, ibu dan ayah juga wajib memperhatikan kesehatan Si Kecil dengan memastikan daya tahan tubuhnya terjaga dengan baik. 

Segera cek kebutuhan vitamin di Halodoc sebelum Si Kecil terserang penyakit. Jangan tunggu sampai sakit untuk beli vitamin, segera download Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi :
Healthline. Diakses pada 2021. 10 Healthy Habits Parents Should Teach Their Kids.
Verywell Family. Diakses pada 2021. Healthy Habits You Should Teach Your Child Now.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan