Halodoc, Jakarta – Penis adalah salah satu bagian organ reproduksi eksternal pria. Hal ini membuat para pria wajib menjaga kebersihan dan kesehatannya agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang bisa terjadi. Salah satu kondisi yang kerap dialami pria adalah papula penis mutiara.

Kondisi ini bukanlah hal yang berbahaya dan bisa dialami sebagian pria. Ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko pria mengalami papula penis mutiara. Untuk itu, simak ulasan lengkap mengenai papula penis mutiara agar kamu dapat mengerti penanganannya secara tepat. 

Papula Penis Mutiara Bukan Tanda Penyakit Menular Seksual

Papula penis mutiara dikenal juga sebagai papiloma hirsutoid. Kondisi ini terjadi ketika muncul benjolan kecil yang warnanya menyerupai kulit tanpa nanah dan tidak menyebabkan rasa sakit pada ujung penis. 

Papula penis mutiara dapat terjadi pada siapa saja. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab papula penis mutiara. Namun, kondisi ini bukanlah tanda atau gejala dari penyakit menular seksual atau kurangnya menjaga kebersihan area penis.

Ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seorang pria mengalami papula penis mutiara, seperti:

• Memasuki masa pubertas.
• Tidak disunat.

Umumnya, papula penis mutiara tidak menimbulkan gejala apapun. Benjolan yang muncul juga tidak akan menyebar dan berkembang. Sebaiknya kenali benjolan yang menjadi ciri dari papula penis mutiara, seperti:

• Benjolan terasa halus.
• Memiliki diameter 1 hingga 4 milimeter.
• Benjolan dapat membentuk garis di sekitar ujung penis.
• Benjolan juga dapat menyebar di area penis, mulai dari 1 hingga 100 benjolan.

Papula penis mutiara bukanlah penyakit yang berbahaya. Sekitar 8 hingga 43 persen pria kerap mengalami kondisi ini. 

Namun, jika benjolan yang kamu miliki terus membesar, menyebabkan rasa nyeri, perdarahan, hingga perubahan pada penis, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play. 

Kamu bisa bertanya melalui Chat dan Video/Voice Call dengan dokter secara langsung. Praktiskan? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Bisakah Papula Penis Mutiara Diatasi?

Papula penis mutiara tidak dapat dicegah dan tidak membutuhkan perawatan serta pengobatan yang khusus. Ketika benjolan tidak menimbulkan keluhan dan gangguan kesehatan lainnya, dokter tidak akan memberikan pengobatan apapun.

Namun, jika benjolan membuat kamu tidak nyaman, kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

• Cryosurgery. Metode ini dilakukan menggunakan suhu yang ekstrem untuk membekukan dan menghancurkan jaringan yang ditargetkan. 
• Bedah Laser. Metode ini dilakukan menggunakan inframerah untuk menghilangkan pertumbuhan benjolan.
• Radiosurgery. Penggunaan radiasi yang digunakan untuk mengatasi benjolan agar benjolan memudar atau menghilang.
• Bedah Eksisi. Tindakan bedah ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah untuk mengangkat benjolan satu persatu. Metode ini dapat menimbulkan jaringan parut pada bekas luka.

Seluruh penanganan yang dilakukan merupakan metode yang terbilang aman. Namun, pastikan kamu mengetahui efek samping atau risiko yang akan dialami akibat penanganan yang kamu lakukan. 

Papula penis mutiara juga tidak memerlukan pencegahan khusus. Namun, tetap pastikan kamu menjaga kebersihan area penis untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan yang bisa terjadi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjalankan kegiatan seksual yang aman untuk menurunkan risiko penyakit menular seksual pada pria.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Are Pearly Penile Papules?

Web MD. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Penile Papules.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Pearly Penile Papules.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Should I Worry About Pearly Penile Papules?