Halodoc, Jakarta - Patah tulang dada, atau yang dikenal dengan sebutan patah tulang rusuk merupakan cedera yang terjadi ketika satu atau lebih tulang rusuk mengalami retak atau patah. Tulang rusuk sendiri merupakan tulang yang membungkus area dada dan terdiri dari 12 pasang. Fungsinya untuk melindungi organ vital tubuh, seperti jantung, paru-paru, jantung, dan lain-lain. Jika mengalami kondisi ini, dokter apa yang mampu mengatasinya? Ini ulasan lengkapnya.

Baca juga: Ini Cara Membedakan Kaki Keseleo atau Patah Tulang

Segera Kunjungi Dokter Jika Mengalami Patah Tulang Dada

Patah tulang dada terkadang tidak tampak dari luar, tetapi gejalanya sendiri dapat dirasakan oleh masing-masing pengidap. Berikut ini beberapa gejala yang dirasakan:

• Rasa nyeri parah di bagian dada, terutama saat sedang bernapas, batuk, menekuk atau memutar tubuh.
• Pembengkakan di area tulang rusuk yang mengalami cedera.
• Memar di kulit pada area tulang yang patah.
• Terdengar suara retakan jika pengidap mengalami patah tulang.

Bukan itu saja, pengidap juga akan mengalami kesulitan bernapas akibat fraktur di tulang rusuk. Selain sesak napas, berikut ini beberapa gejala lain yang dialami pengidap:

• Rasa cemas, gelisah, atau takut.
• Sakit kepala.
• Pusing, lelah, atau mengantuk.

Jika mengalami sejumlah gejala seperti yang telah disebutkan, kamu disarankan untuk menemui Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopedi di rumah sakit terdekat. Dokter ahli dibidang ini fokus untuk mengatasi cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.

Baca juga: Patah Tulang Selangka, Kapan Operasi Sebaiknya Dilakukan?

Langkah Pengobatan yang Dilakukan

Pada sebagian besar kasus, patah tulang dada dapat sembuh dengan sendirinya dalam enam minggu. Hal yang perlu dilakukan adalah beristirahat dan membatasi aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa langkah pengobatan yang dilakukan oleh dokter:

1. Pemberian Obat-obatan

Obat-obatan diberikan untuk meredakan rasa nyeri saat menarik napas dalam. Langkah ini juga dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya pneumonia. Jika obat oral tidak bekerja dengan baik, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan injeksi.

2. Terapi

Setelah rasa nyeri bisa diatasi dengan baik, dokter biasanya akan melakukan terapi untuk membantu kamu agar bisa bernapas lebih dalam. Pasalnya, napas pendek dapat meningkatkan risiko mengidap pneumonia.

3. Operasi

Operasi hanya dilakukan untuk cedera yang sangat parah, yaitu saat kamu membutuhkan alat bantu pernapasan. Prosedur ini bertujuan agar pengidap dapat kembali bernapas dengan baik, sehingga proses penyembuhan dapat berjalan maksimal, dan terhindar dari risiko komplikasi.

Pengobatan Rumah untuk Membantu Proses Pemulihan

Selain secara medis, kamu dapat membantu proses penyembuhan dengan melakukan perubahan gaya hidup. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

• Kompres es area tulang rusuk yang mengalami kerusakan guna membantu mengurangi rasa sakit, dan mencegah munculnya pembengkakan.
• Beristirahat penuh.
• Lakukan gerakan ringan pada bahu guna membantu bernapas dan membersihkan lendir dari paru-paru.
• Sesekali tarik napas sedalam mungkin. Jika batuk, tekan bantal pada dada guna mengurangi rasa sakit.
• Berusaha untuk tidur nyenyak di malam hari.
• Posisikan tubuh miring saat tidur jika tulang rusuk retak, tetapi leher atau punggung tidak cedera.

Baca juga: Berapa Lama Penyembuhan Patah Tulang Paha?

Selagi melakukan beberapa hal tersebut untuk menunjang proses pengobatan, kamu juga harus melakukan hal-hal yang dapat memperlambat proses pemulihan. Beberapa hal tersebut, yaitu jangan berbaring dalam waktu yang lama, jangan mengangkat benda berat, jangan berolahraga, jangan merokok, serta jangan mengonsumsi makanan tidak sehat.

Jika dalam sejumlah pelaksanaannya kamu mengalami kendala, silahkan diskusikan gangguan yang dialami dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.



Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Broken ribs.

Michigan Medicine. Diakses pada 2021. Fractured Rib.

NHS UK. Diakses pada 2021. Broken or bruised ribs.