Ini Alasan Cina Wajibkan Segera Kremasi Korban Corona

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Februari 2020
Ini Alasan Cina Wajibkan Segera Kremasi Korban CoronaIni Alasan Cina Wajibkan Segera Kremasi Korban Corona

Halodoc, Jakarta - Hingga hari ini, infeksi virus corona di Wuhan masih menjadi perhatian dunia internasional. Per artikel ini ditulis, korban keganasan penyakit yang gejalanya mirip pneumonia ini mencapai 1.016 orang. Sementara yang terinfeksi sudah mencapai  42.638 orang.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban penyakit ini melebihi wabah SARS pada 2002-2003 lalu. Setidaknya ada 774 orang meninggal karena penyakit SARS dan 8.100 orang lainnya terinfeksi di 26 negara. Hampir 45 persen korban terjadi di dataran Cina.

Baca juga: Mengenal Remdesivir, Obat Virus Corona yang Akan Dipatenkan

Melansir Business Insider Singapore, Komisis Kesehatan Nasional Cina sudah sejak lama mengeluarkan peraturan baru sebagai tindak lanjut dari kejadian luar biasa ini. Mereka melarang pemakaman dan kegiatan serupa lainnya yang melibatkan mayat korban almarhum coronavirus yang baru, dan meminta agar korban virus corona segera dikremasikan. Lantas, apa alasannya? Simak ulasannya berikut!

Tidak Ada Upacara Perpisahan untuk Korban Virus Corona

Kementerian Urusan Sipil Tiongkok menyarankan agar mereka yang anggota keluarganya menjadi korban virus corona mengadakan pemakaman sederhana dan cepat. Pertemuan besar sebagaimana tradisi budaya pemakaman sebaiknya dihindari untuk membantu mencegah virus menyebar lebih jauh.

Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC), bersama dengan Departemen Urusan Sipil dan Departemen Keamanan Publik, mengeluarkan peraturan sejak 1 Februari. Peraturan ini menyatakan, semua korban yang meninggal karena virus harus dikremasi di fasilitas terdekat. Mereka juga mengumumkan supaya tidak ada upacara perpisahan atau kegiatan pemakaman lainnya yang melibatkan jasad korban virus corona. 

Menurut pedoman NHC, apabila seorang korban coronavirus meninggal, maka langkah-langkah berikut harus diambil secepat mungkin:

  • Pertama, staf medis di fasilitas medis tempat korban dirawat diminta untuk mendesinfeksi dan menutup sisa-sisa. Jenazah tidak boleh dibuka setelah disegel.

  • Kedua, staf medis mengeluarkan sertifikat kematian dan memberi tahu keluarga. Pada titik ini, fasilitas layanan pemakaman lokal akan segera dihubungi.

  • Ketiga, personil layanan pemakaman akan mengumpulkan mayat, mengirimkannya ke fasilitas terkait, dan langsung mengkremasi jasadnya. Sertifikat kremasi kemudian akan dikeluarkan.

Tidak ada yang diizinkan untuk mengunjungi jenazah selama proses ini. Kerabat baru akan diizinkan untuk mengambil sisa-sisa setelah proses kremasi usai dan didokumentasikan. 

Baca juga:  Coronavirus pada Ibu Hamil, Berbahayakah bagi Janin?

Upaya Lain Pencegahan Virus Corona

Pelarangan mengadakan upacara pemakaman untuk korban corona semata-mata untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini. Karan hingga kini belum ada vaksin resmi untuk mencegah penyakit ini, maka pencegahan sejauh ini hanya bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain: 

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit;

  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci;

  • Tetap di rumah saat sakit;

  • Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.

  • Bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih; 

  • Gunakan masker yang disarankan. Namun, CDC tidak mengatakan bahwa penggunaan  masker wajah efektif untuk melindungi diri dari virus corona. Masker wajah harus digunakan oleh orang-orang yang menunjukkan gejala virus corona, untuk melindungi orang lain dari risiko terinfeksi. Penggunaan sungkup muka juga penting untuk petugas kesehatan dan orang yang merawat seseorang yang terinfeksi. 

  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah pergi ke kamar mandi; sebelum makan; dan setelah meniup hidung, batuk, atau bersin. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60 persen alkohol. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.

  • Konsumsi makanan bergizi atau suplemen tambahan untuk memperkuat sistem imun.

Baca juga: 4 Tips Jaga Imunitas untuk Cegah Penularan Corona

Itulah kebiasaan sehari-hari yang dapat membantu mencegah penyebaran virus corona. Jika kamu masih memiliki banyak pertanyaan seputar virus corona, atau dalam waktu dekat berencana mengunjungi negara yang terinfeksi virus ini, tanya dokter saja melalui fitur chat di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan.

Referensi:
Business Insider Singapore. Diakses pada 2020. China Says Wuhan Coronavirus Victims Who Die Should Be Quickly Cremated Without Funerals as Death Toll Rises.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. 2019 Novel Coronavirus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan