Apa yang Menyebabkan Bayi Sering Kentut?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 November 2021

“Bayi sering kentut adalah hal yang wajar terjadi. Ayah dan ibu perlu tahu bahwa Si Kecil yang masih berusia dua atau tiga bulan memang bisa kentut hingga 13 atau 20 kali dalam satu hari. Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi sering kentut?”

Apa yang Menyebabkan Bayi Sering Kentut?Apa yang Menyebabkan Bayi Sering Kentut?

Halodoc, Jakarta – Kentut disebut sebagai flatus dalam istilah medisnya. Kondisi tersebut terjadi ketika gas yang berada di dalam sistem pencernaan keluar melalui anus sebagai salah satu saluran pembuangan tubuh. Ketika gas memasuki perut dan terperangkap atau tidak bisa dikeluarkan, bayi akan mengalami masuk angin dan perut kembung. Mungkin, hal tersebut membuat bayi sering kentut. 

Sebenarnya, bayi yang sering kentut bukan hal yang perlu ibu cemaskan, karena hal tersebut memang normal terjadi. Biasanya, bayi akan kentut hingga 13 atau bahkan mencapai 20 kali dalam satu hari. Hal ini sering terjadi pada bayi berusia dua atau tiga bulan. Lalu, apa yang menjadi penyebab bayi sering buang angin? Berikut ini beberapa di antaranya: 

  • Udara Masuk ke Tubuh Secara Berlebihan

Masuknya udara ke dalam tubuh menjadi penyebab utama mengapa bayi sering buang angin. Bahkan, saat sedang menyusu, ada sejumlah kecil udara yang turut masuk dalam tubuhnya, lalu terserap dalam aliran darah menuju ke usus. Hal ini akan membuat perut bayi mudah kembung dan menjadi lebih sering kentut. 

  • Sering Menangis

Saat sang buah hati sedang rewel atau mengalami kondisi yang disebut dengan kolik, ia juga bisa lebih sering buang angin. Sama halnya dengan menyusu, bayi akan menelan banyak udara ketika ia menangis. Apabila ia sering kentut setelah menangis, tandanya perutnya sedang kembung. Sebaiknya, jika ini terjadi, ibu segera membantu untuk menyendawakan agar Si Kecil tetap merasa nyaman. 

  • Saluran Pencernaan yang Belum Sempurna

Tidak sama seperti orang dewasa, saluran pencernaan bayi yang masih berumur dua atau tiga bulan masih terus berkembang dan membutuhkan penyesuaian dengan dunia yang masih terasa baru dan asing baginya. Pun, di dalamnya belum terdapat bakteri baik yang bisa membantu membuat proses pencernaannya menjadi lebih lancar. 

Inilah mengapa sebelum menginjak usia 6 bulan, bayi tidak disarankan mengonsumsi makanan atau minuman lain selain ASI dari sang ibu. Pasalnya, perut bayi terbilang masih sangat sensitif. Tak heran jika ia akan lebih sering kentut. 

  • Kurang Bergerak

Bayi tentu menghabiskan waktunya lebih banyak untuk tidur, terlebih di usia awal kehidupannya. Selain itu, ia hanya berbaring dan tidak melakukan banyak gerakan karena memang belum mampu melakukannya. Ternyata, hal tersebut justru bisa membuat bayi sering kentut karena terjadi penumpukan gas di dalam perutnya. Inilah mengapa ibu harus membantu membuat bayi sendawa setelah menyusuinya.

  • Mengalami Masalah Pencernaan

Ada beberapa bayi yang mengalami masalah pencernaan, misalnya susah buang air besar atau sembelit. Saat masalah ini terjadi, perut Si Kecil tentu menjadi begah dan terasa penuh, sehingga membuatnya lebih sering mengeluarkan angin untuk membuat kembung berkurang. 

  • Sedang Mencoba Makanan Baru

Memasuki usia 6 bulan, bayi akhirnya mengenal makanan dan minuman lain selain ASI, atau berada pada fase MPASI. Saat pertama kali mengenalkan makanan baru, ibu mungkin akan mendapati Si Kecil justru susah buang air besar dan menjadi sering kentut. Mungkin, sistem pencernaan dalam tubuhnya masih beradaptasi dengan makanan baru, atau bisa jadi Si Kecil justru tidak cocok dengan makanan tersebut. 

Mau tahu apa saja penyebab sering kentut? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Sering Kentut dan Cara Ampuh Mengatasinya“.

Nah, itu tadi beberapa hal yang menyebabkan bayi sering kentut. Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan yang lebih serius seiring dengan dirinya yang lebih sering buang gas, ibu bisa langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Sekarang, booking dokter di rumah sakit terdekat tidak lagi sulit dengan adanya aplikasi Halodoc. Jadi, pastikan ibu sudah download aplikasi Halodoc di ponsel ya!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi: 

Texas Children’s Hospital. Diakses pada 2021. What’s causing gas in my breastfed baby?
KidsHealth. Diakses pada 2021. What’s a Fart?
Healthychildren.org. Diakses pada 2021. Breaking Up Gas

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan