Apakah Kepribadian Adiktif Itu Nyata atau Hanya Mitos?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Februari 2021
Apakah Kepribadian Adiktif Itu Nyata atau Hanya Mitos?Apakah Kepribadian Adiktif Itu Nyata atau Hanya Mitos?

Halodoc, Jakarta - Sebenarnya, kepribadian adiktif seperti apa sih? Seperti namanya, kepribadian adiktif didefinisikan sebagai suatu tipe kepribadian yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kecanduan akan sesuatu. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa ada beberapa orang yang ketika mencoba dan menyukai sesuatu, ia akan terus melakukannya dan berakhir kecanduan.

Sejauh ini, para ahli setuju bahwa kecanduan merupakan gangguan pada otak, bukan masalah kepribadian. Banyak faktor yang meningkatkan risiko kecanduan, tetapi tidak ada bukti bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan orang mengembangkan kecanduan pada sesuatu. Lantas, apakah kepribadian adiktif itu adalah hal yang nyata atau hanya mitos? Yuk, simak faktanya!

Baca juga: Ini Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Kepribadian Adiktif Hanyalah Mitos

Sayangnya, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk kecanduan, dibanding yang lain. Namun, itu tidak berarti bahwa ciri-ciri kepribadian tertentu tidak terkait dengan kecanduan. 

Misalnya, ciri-ciri yang terkait dengan gangguan kepribadian ambang dan antisosial dapat dikaitkan dengan tingkat kecanduan yang lebih tinggi. Namun, sifat dari hubungan tersebut tidak jelas. 

Kecanduan bisa menyebabkan perubahan pada otak. Seperti yang dijelaskan dalam artikel yang diterbitkan Global Journal of Addiction & Rehabilitation Medicine pada 2017, tidak selalu jelas apakah sifat tersebut berkembang sebelum atau setelah kecanduan.

Gagasan tentang kepribadian adiktif justru dianggap berbahaya. Sebab, hal ini dapat membuat orang salah percaya bahwa mereka tidak berisiko karena mereka tidak memiliki "kepribadian yang tepat" untuk mengembangkan kecanduan. 

Baca juga: Sulit Konsentrasi, Ini 6 Tanda Kecanduan Kopi

Selain itu, keyakinan akan kepribadian adiktif juga mungkin membuat orang yang memiliki kecanduan berpikir bahwa mereka tidak dapat pulih, karena kecanduan telah "tertanam" dalam diri mereka. Padahal, kenyataannya, siapa pun dapat mengalami kecanduan, dan hal ini bisa disembuhkan. 

Lalu, Apa yang Memengaruhi Risiko Seseorang Alami Kecanduan?

Jika bukan kepribadian yang bisa memengaruhi risiko seseorang alami kecanduan, lantas apa yang bisa menjadi faktor risikonya? Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Pengalaman masa kecil. Tumbuh dengan orangtua yang lalai atau kurang terlibat meningkatkan risiko penyalahgunaan dan kecanduan narkoba. Mengalami pelecehan atau trauma saat kecil juga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mulai menggunakan zat sejak dini.
  • Faktor biologis. Gen mungkin bertanggung jawab atas sekitar 40 hingga 60 persen risiko seseorang untuk kecanduan. Usia juga bisa berperan. Remaja, misalnya, memiliki risiko lebih tinggi untuk penyalahgunaan dan kecanduan narkoba daripada orang dewasa.
  • Faktor lingkungan. Misalnya paparan awal zat, akses mudah ke zat-zat di sekolah atau di lingkungan sekitar, dapat meningkatkan risiko kecanduan.
  • Masalah kesehatan mental. Misalnya depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dapat meningkatkan risiko kecanduan. Begitu juga dengan gangguan bipolar atau kepribadian lain yang ditandai dengan impulsif. 

Baca juga: WHO: Kecanduan Game Merupakan Gangguan Mental

Tidak ada faktor tunggal atau ciri kepribadian tertentu yang diketahui menyebabkan kecanduan. Meskipun kamu mungkin memilih untuk minum alkohol, mencoba narkoba, atau berjudi, kamu tetap bisa memilih untuk tidak menjadi kecanduan dan mengendalikan diri.

Itulah sedikit penjelasan mengenai kepribadian adiktif yang ternyata hanya mitos. Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala kecanduan apapun, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, ya.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Is an Addictive Personality?
Global Journal of Addiction & Rehabilitation Medicine. Diakses pada 2021. The Myth of ‘Addictive Personality’.
Psychology Today. Diakses pada 2021. The Myth of the Addictive Personality.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan