10 Kondisi Anjing yang Harus Segera Dibawa ke Klinik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 September 2021
10 Kondisi Anjing yang Harus Segera Dibawa ke Klinik10 Kondisi Anjing yang Harus Segera Dibawa ke Klinik

“Bila kamu memelihara anjing, kamu wajib mengetahui gejala-gejala tertentu yang menandakan anjing sakit. Ini penting agar anjing bisa segera di bawa ke klinik dan mendapatkan perawatan secepatnya. Beberapa kondisi yang mengharuskan anjing dibawa ke klinik yaitu, sering muntah, lesu, tidak mau makan, BAB berdarah dan lain-lain.”

Halodoc, Jakarta – Saat memutuskan untuk memelihara anjing, kamu harus punya komitmen untuk merawat ia sebaik-baiknya. Bagi pemula yang baru memelihara anjing, mungkin masih belum banyak mengetahui informasi seputar perawatan anjing. Padahal, kamu wajib mengetahui segala hal perawatan anjing untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Bicara tentang kesehatan anjing, hewan yang satu ini rentan terserang berbagai penyakit. Apalagi jika anjing kesayangan kamu belum pernah mendapatkan vaksin. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui berbagai kondisi yang menandakan masalah kesehatan pada anjing supaya bisa lekas ditangani. Lantas, kondisi seperti apa yang membuat anjing harus segera dibawa ke klinik? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Ketahui 7 Cara Tepat Merawat Anjing yang Sakit

Bawa Ke Klinik Jika Anjing Mengalami Hal Ini

Penting untuk mengetahui gejala-gejala tertentu yang menandakan anjing sakit.  Dengan demikian, anjing bisa segera dibawa ke klinik dan mendapatkan perawatan secepatnya. Segera pergi ke klinik bila anjing mengalami kondisi berikut:

1. Perubahan kebiasaan makan

Wajar bila anjing kerap melewatkan satu atau dua kali waktu makan. Namun, bila hal ini terus menerus terjadi dan disertai dengan gejala lain, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah. Bila anjing tidak mau makan lebih dari dua hari, segera pergi ke klinik untuk dicari tahu penyebabnya.

2. Rasa haus yang berlebihan

Penting untuk mengetahui berapa banyak air yang diminum anjing setiap harinya. Seekor anjing yang minum lebih banyak air dari biasanya bisa menjadi pertanda penyakit ginjal atau diabetes. Bila kamu harus mengisi ulang mangkuk air lebih dari biasanya atau jika anjing sering buang air kecil, segera temui dokter hewan. 

3. Bulu kasar atau kering

Tanda bulu anjing yang sehat adalah tebal, berkilau, dan lembut. Kamu harus waspada jika bulu terlihat kusam, kasar, kering, bahkan sampai botak. Jenis makanan yang salah, alergi, atau penyakit kulit bisa menjadi penyebabnya. Namun, menemui dokter adalah cara yang paling tepat untuk mencari tahu penyebabnya. 

4. Tampak lesu dan lelah

Anjing adalah hewan yang aktif dan suka bermain. Bila ia tampak lesu, tidak tertarik bermain, berjalan-jalan, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang biasanya mereka sukai, pasti ada sesuatu yang sedang menimpanya. Kelelahan normal atau nyeri otot terkadang bisa disebabkan oleh suhu tinggi. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda penyakit lainnya. Kunjungi dokter bila anjing tampak lesu lebih dari dua hari.

5. Muntah

Anjing umumnya akan muntah untuk mengeluarkan sesuatu yang tidak mereka sukai. 

Namun, jika anjing terus-terusan muntah, kamu harus mewaspadainya karena bisa jadi ada masalah pada kesehatannya. Kunjungi klinik bila anjing sering muntah, muntah darah dan demam. 

Baca juga: 4 Manfaat Adopsi Anjing untuk Kesehatan Fisik

6. Kotoran yang tidak biasa

Salah satu indikator kesehatan anjing secara keseluruhan adalah bentuk kotorannya. Anjing yang sehat memiliki tinja yang kecil, padat, dan lembab. Kotoran yang kering dan keras mungkin merupakan tanda penyakit kesehatan, masalah pola makan, atau dehidrasi. Bawa anjing ke dokter hewan jika kotorannya mengandung cacing, mengandung darah, mengejan saat BAB atau diare lebih dari 24 jam. 

7. Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Anjing yang mengalami penurunan berat badan yang tiba-tiba sebaiknya harus diperiksakan ke dokter hewan. Kehilangan berat badan dengan cepat dan tidak terduga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang serius. Jika berat badan anjing turun 10 persen, bawalah segera ke dokter hewan. Pada anjing kecil, ini mungkin hanya penurunan berat badan 1 pon.

8. Mata berawan atau merah

Mata berawan atau merah, menyipitkan mata, atau keluarnya cairan yang berlebihan dari mata dapat mengindikasikan infeksi atau cedera. Pastikan kamu membawa anjing untuk diperiksa. Pasalnya, penyakit yang mempengaruhi mata dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan kebutaan. 

9. Menyeret pantat

Jika anjing suka menyeret pantatnya ke lantai, ia mungkin menderita cacingan, penyumbatan kelenjar anal, infeksi saluran kemih, atau diare. Kunjungi dokter untuk memastikan penyebab dan cara penanganannya.

10. Gejala darurat

Bawa anjing klinik dokter hewan jika menunjukkan salah satu gejala berikut:

  • Luka terbuka atau kemungkinan patah tulang, seperti tertabrak mobil atau trauma lainnya.
  • Berhenti bernapas atau tidak sadarkan diri.
  • Muntah berulang atau muntah darah.
  • Kolaps tiba-tiba atau kesulitan bernapas.
  • Berdarah dari mulut, hidung, atau mata.
  • Keracunan setelah memakan sesuatu yang beracun.
  • Rasa sakit yang luar biasa, terlihat seperti merengek atau gemetar.
  • Perut keras dan bengkak.

Baca juga: Ingin Melakukan Strelisasi Anjing Kesayangan? Perhatikan Dulu Dampaknya

Sebelum mengunjungi dokter hewan, kini kamu bisa membuat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc lho. Lebih mudah dan praktis bukan? Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 10 Warning Signs You Should Take Your Dog to the Vet.
American Kennel Club. Diakses pada 2021. When Should I Call the Vet?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan