11 Tanda Fisik yang Menjadi Gejala Malnutrisi Anak
“Ada beberapa gejala malnutrisi pada anak yang perlu diwaspadai. Seperti tidak tumbuh atau bertambah berat pada tingkat yang diharapkan, mengalami perubahan perilaku, dan mudah lelah saat beraktivitas.”
Halodoc, Jakarta – Ada beberapa tanda fisik yang menjadi gejala malnutrisi pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan anak seusianya. Anak yang kekurangan nutrisi juga biasanya kurus, memiliki perut kembung, dan lesu.
Malnutrisi tidak hanya berpengaruh pada kondisi fisik tetapi juga sistem apapun dalam tubuh, indra penglihatan, rasa dan bau. Malnutrisi juga dapat menghasilkan kecemasan, perubahan suasana hati dan gejala kejiwaan lainnya. Informasi selengkapnya mengenai tanda fisik yang menjadi gejala malnutrisi pada anak bisa dibaca di sini!
Gejala Fisik Malnutrisi pada Anak
Malnutrisi adalah kondisi yang berkembang ketika tubuh kekurangan vitamin, mineral dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jaringan dan fungsi organ. Malnutrisi pada anak bisa terjadi karena tidak cukupnya nutrisi penting yang dikonsumsi atau ketika nutrisi diekskresikan lebih cepat daripada yang bisa diganti.
Adapun tanda fisik yang menjadi gejala malnutrisi pada anak adalah:
- Tidak tumbuh atau bertambah berat pada tingkat yang diharapkan.
- Perubahan perilaku, seperti menjadi sangat mudah tersinggung, lambat atau cemas.
- Tingkat energi rendah dan lebih mudah lelah daripada anak-anak lain.
- Nafsu makan berkurang.
- Merasa lelah sepanjang waktu.
- Merasa badan lemah.
- Sering sakit dan butuh waktu lama untuk pulih.
- Luka yang butuh waktu lama untuk sembuh.
- Konsentrasi buruk.
- Sering merasa kedinginan.
- Suasana hati yang rendah atau depresi
Diagnosis dan Penanganan Anak dengan Malnutrisi
Malnutrisi dapat didiagnosis dengan cara pemeriksaan penampilan keseluruhan, perilaku, distribusi lemak tubuh dan fungsi organ. Anak yang diduga mengalami malnutrisi juga membutuhkan pemeriksaan sinar-x untuk menentukan kepadatan tulang dan mengungkapkan gangguan pencernaan, serta kerusakan jantung dan paru-paru.
Tes darah dan urine digunakan untuk mengukur kadar vitamin, mineral, dan produk limbah pasien. Anak yang tidak bisa atau tidak mau makan atau yang tidak mampu menyerap nutrisi yang diminum dapat diberi makan secara intravena (nutrisi parenteral) atau melalui selang yang dimasukkan ke dalam saluran pencernaan (nutrisi enteral).
Pemberian makanan melalui selang sering digunakan untuk memberikan nutrisi kepada anak yang juga memiliki penyakit radang usus. Prosedur ini melibatkan memasukkan tabung tipis melalui hidung dan dengan hati-hati membimbingnya di sepanjang tenggorokan hingga mencapai lambung atau usus kecil. Jika selang makan jangka panjang diperlukan, selang dapat ditempatkan langsung ke dalam perut atau usus kecil melalui sayatan di perut.
Informasi selengkapnya mengenai tanda fisik yang menjadi gejala malnutrisi pada anak bisa diperoleh dengan download aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi ini, ibu juga bisa mendapatkan produk kesehatan untuk membantu mengatasi malnutrisi yang dialami Si Kecil. Klik gambar berikut:
Referensi:
National Health Service Diakses pada 2022. Malnutrition.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Malnutrition.
World Health Organization. Diakses pada 2022. Malnutrition.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan