3 Faktor Risiko Seseorang Alami Glossophobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Desember 2022

“Sebagian kasus glossophobia mungkin terjadi akibat genetika. Riwayat dalam keluarga ternyata dapat menentukan bagaimana otak mengatur perasaan cemas, stres, gugup, dan malu.”

3 Faktor Risiko Seseorang Alami Glossophobia3 Faktor Risiko Seseorang Alami Glossophobia

Halodoc, Jakarta – Glossophobia adalah ketakutan berbicara di depan umum. Orang yang mengalami kondisi ini akan mengalami kegugupan saat memikirkan berbicara di depan umum atau bahkan merasa panik. 

Orang yang mengalami fobia jenis ini biasanya juga mengidap gangguan kecemasan sosial. Namun, tidak semua orang dengan kondisi ini sudah pasti mengalami gangguan kecemasan sosial. Seseorang lebih berisiko mengalami glossophobia ketika memiliki pengalaman dipermalukan atau ditolak di depan umum sebelumnya, serta mengidap kondisi fobia lain. 

Informasi selengkapnya bisa kamu baca melalu ulasan berikut ini!

Faktor Risiko Glossophobia

Seperti sudah disinggung sebelumnya, glossophobia adalah fobia sosial yang menyebabkan perasaan lebih intens daripada yang biasa dialami saat berbicara di depan umum. Mengalami kegugupan sebelum berbicara di depan umum adalah hal yang lumrah, tapi pengidap glossophobia bisa mengalami kondisi yang lebih ekstrem. 

Ada beberapa faktor risiko seseorang mengalami glossophobia, yaitu:

1. Genetik

Glossophobia mungkin sebagian disebabkan oleh genetika. Genetika dapat menentukan bagaimana otak mengatur perasaan cemas, stres, gugup, dan malu.

Beberapa orang mungkin terlahir secara alami pemalu, dan menemukan situasi sosial yang sulit diatasi. Kebanyakan orang yang memiliki fobia sosial memiliki temperamen pemalu sepanjang hidupnya. 

2. Perilaku yang Dipelajari

Rasa takut berbicara di depan umum dapat berkembang setelah mempelajari rasa takut dari sosok terdekat seperti orang tua. Seorang anak dengan orang tua pemalu yang menghindari interaksi sosial atau berbicara di depan umum dapat memiliki ketakutan yang sama.

Ketika anak tumbuh besar menyaksikan orang tua atau panutannya melakukan penghindaran interaksi sosial di depan umum, anak akan melakukan hal yang sama. Besar kemungkinan anak akan mengembangkan pemaknaan kalau berbicara di depan umum adalah pengalaman negatif yang perlu dihindari. 

Glossophobia juga bisa terjadi ketika orang tua terlalu melindungi anak yang pemalu. Anak tidak akan memiliki kesempatan untuk terbiasa dengan situasi yang melibatkan orang baru atau berbicara di depan umum. 

3. Pengalaman Masa Lalu

Peristiwa hidup atau pengalaman masa lalu yang membuat stres atau menjengkelkan dapat menyebabkan orang mengasosiasikan emosi negatif dengan situasi yang melibatkan berbicara di depan umum atau berinteraksi dengan orang lain.

Jika seseorang pernah dikritik atau merasa terhina ketika berbicara di depan umum sebelumnya, mereka mungkin mengembangkan fobia sosial. Jika seseorang ditekan untuk berinteraksi dengan cara yang tidak nyaman bagi mereka, mereka juga dapat mengembangkan fobia sosial.

Pernah mengalami pengalaman intimidasi di masa lalu juga berisiko mengalami glossophobia.

Mengenal Gejala Glossophobia

Orang dengan glossophobia mungkin mengalami berbagai gejala tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Ada yang hanya mengalami ketakutan seputar penampilan dan berbicara di depan umum, tetapi ada juga yang memiliki kecemasan sosial lainnya.

Gejala glossophobia biasanya meliputi:

  • Ketakutan signifikan untuk berbicara di depan umum.
  • Menghindari situasi yang mengharuskan berbicara di depan umum, baik secara formal di depan audiens atau secara informal melalui obrolan ringan.
  • Mereka yang mengidap glossophobia mungkin juga memiliki gejala fobia sosial lainnya. Ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah situasi sosial.
  • Menghindari segala bentuk interaksi di depan umum seperti percakapan kelompok, pesta, dan makan bersama orang lain.
  • Memiliki kekhawatiran-kekhawatiran akan melakukan sesuatu yang memalukan, dikritik.
  • Menghindari kontak mata dan memiliki harga diri yang rendah.

Itulah informasi mengenai faktor risiko seseorang bisa mengalami glossophobia. Kalau kamu mau tahu lebih banyak soal fobia ini, bisa ditanyakan langsung ke psikolog atau psikiater lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
CPD Online College Knowledge Base. Diakses pada 2022. What is Glossophobia?
Healthline. Diakses pada 2022. Glossophobia: What It Is and How to Treat It.
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is Glossophobia?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan