Halodoc, Jakarta – Barotrauma mengacu pada cedera yang terjadi karena peningkatan tekanan udara atau air. Seperti selama penerbangan pesawat atau scuba diving. Barotrauma pada telinga adalah yang paling sering terjadi. Namun, ini bisa memengaruhi seluruh tubuh. 

Barotrauma telinga dapat terjadi ketika tabung eustachius tersumbat sepenuhnya atau sebagian. Perubahan tekanan dapat menciptakan ruang hampa di telinga tengah yang menarik gendang telinga ke dalam. 

Dampak Barotrauma

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan dapat meredam suara. Telinga akan terasa tersumbat dan seperti akan meledak. Pada kasus yang lebih parah, telinga tengah dapat terisi cairan bening saat tubuh mencoba menyamakan tekanan di kedua sisi gendang telinga. 

Cairan ini keluar dari pembuluh darah di lapisan telinga bagian dalam, dan hanya bisa mengalir jika tabung eustachius terbuka. Cairan di belakang gendang telinga ini adalah otitis media serosa. Ini dapat menimbulkan rasa sakit dan kesulitan mendengar yang mirip dengan infeksi telinga tengah. 

Penanganan Barotrauma

Sebagian besar kasus barotrauma telinga akan sembuh dalam waktu singkat tanpa perlu intervensi medis. Namun, gejala barotrauma telinga ringan dapat kamu kurangi dengan menggunakan teknik tertentu untuk membantu membuka tabung eustachius. 

Ini memungkinkan udara masuk atau keluar dari telinga tengah untuk menyamakan tekanan. Teknik-teknik yang dapat kamu lakukan meliputi:

1. Mengunyah Permen Karet

Aktivitas mengunyah dapat membuka tabung eustachius. Selain permen karet, kamu juga bisa mengisap permen, menelan makanan, atau menguap. 

2. Minum Obat

Mengonsumsi obat dekongestan hidung, antihistamin, atau keduanya bisa membantu mengatasi gejala barotrauma. Jika mengalami hidung tersumbat atau alergi, ini dapat membantu tabung eustachius tetap terbuka.

3. Hentikan Kegiatan yang Menyebabkan Barotrauma

Barotrauma bisa membaik jika kamu menghantikan kegiatan yang menyebabkan barotrauma. Jika terjadi karena pesawat, mungkin sulit untuk menghindar, sehingga kamu bisa coba cara lain.

Namun, jika barotrauma terjadi karena aktivitas menyelam, sebisa mungkin segera ke permukaan dan hentikan kegiatan menyelam. Gejala biasanya akan segera membaik.

Sangat penting untuk menjaga telinga tetap bersih dan jauh dari kontaminasi untuk mencegah infeksi selama penyembuhan. Jika ada infeksi, dokter mungkin meresepkan terapi antibiotik.

Dalam kasus yang kronis atau parah, dokter mungkin akan melakukan pembedahan. Dengan menggunakan prosedur pembedahan tertentu, dokter akan menanamkan silinder kecil yang bernama tabung telinga ke dalam telinga. Ini dapat meringankan masalah telinga tengah.

Penggunaan operasi penempatan tabung telinga umum dokter lakukan pada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran akibat infeksi berulang atau pengumpulan cairan yang sedang berlangsung di telinga tengah. Namun, dokter jarang menggunakan prosedur ini untuk mengobati barotrauma telinga.

Tips Pencegahannya

Seseorang dapat mengurangi risiko mengalami barotrauma telinga dengan mengonsumsi obat dekongestan, antihistamin, atau keduanya sebelum beraktivitas di mana perubahan tekanan sering terjadi. Termasuk scuba diving, hiking, dan terbang di pesawat terbang.

Kamu juga dapat mencegah gejala dan menggunakan teknik yang sama yang dapat meredakan gejala awal, seperti:

• Turun perlahan saat menyelam.
• Menghembuskan napas melalui hidung saat naik.
• Mengunyah, menguap, atau mengisap permen.
• Tetap terjaga selama lepas landas dan mendarat di pesawat terbang.

Itulah pembahasan mengenai langkah penanganan awal barotrauma dan tips pencegahannya. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, dan umumnya tidak berbahaya. 

Jika kamu mengalaminya, cobalah langkah penanganan tadi. Kalau tak kunjung membaik, download Halodoc saja untuk berbicara pada dokter mengenai kondisi kamu, melalui chat.

Referensi:

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Barotrauma.

Medical News Today. Diakses pada 2022. How To Treat and Prevent Ear Barotrauma.

WebMD. Diakses pada 2022. Barotrauma/Decompression Sickness Treatment.