3 Mitos Cara Tes Kehamilan yang Perlu Diluruskan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Maret 2021
3 Mitos Cara Tes Kehamilan yang Perlu Diluruskan3 Mitos Cara Tes Kehamilan yang Perlu Diluruskan

Halodoc, Jakarta - Tes kehamilan menggunakan ultrasonografi (USG) adalah salah satu metode yang dipercaya sangat akurat. Selain memastikan adanya kehamilan atau tidak, USG juga membantu dokter untuk mengetahui pertumbuhan janin sesuai dengan usia kandungannya. 

Namun, sebelum melakukan tes kehamilan dengan USG, biasanya para wanita terlebih dahulu menggunakan test pack. Test pack adalah salah satu tes kehamilan yang dapat mendeteksi hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine. Hormon ini diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.

Nah, andaikan test pack menunjukkan hasil positif, umumnya barulah mereka pergi ke dokter untuk melakukan tes kehamilan (tes darah atau USG) agar lebih akurat.

Namun, tahukah kamu kalau terdapat beberapa mitos mengenai tes kehamilan? Katanya, ada beberapa cara alami yang menjadi alat sederhana untuk mendeteksi kehamilan. Daripada termakan mitos yang belum jelas kebenarannya, simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Ketahui 3 Penyebab Tes Kehamilan Tidak Akurat

1. Pasta Gigi

Sebagian wanita percaya, pasta gigi bisa dimanfaatkan sebagai tes kehamilan di rumah. Bagi mereka yang mempercayainya, seperti apa cara menggunakannya? Pertama dengan menyiapkan pasta gigi, beberapa tetes urine (tampung terlebih dahulu), dan sebuah wadah kecil. 

Lalu, tuangkan sedikit pasta gigi ke dalam wadah, dan tuangkan beberapa tetes urine ke dalam wadah tersebut agar bercampur. Selanjutnya, aduk urine dan pasta gigi. Terakhir, perhatikan perubahan pada tekstur dan warna campuran keduanya.

Pertanyaannya, bagaimana cara membedakan hasil negatif atau positif? Campuran antara urine dan pasta gigi akan mengeluarkan reaksi kimia. Nah, katanya reaksi ini yang dipercaya bisa mengindikasikan kehamilan. Mereka yang mempercayai mitos ini meyakini kalau campuran urine dan pasta gigi menunjukkan hasil positif, bila berwarna kebiruan dan berbusa.

2. Gula

Selain pasta gigi, gula adalah salah satu bahan yang dipercaya dapat dimanfaatkan sebagai tes kehamilan di rumah. Mencampurkan gula dan urine dalam sebuah wadah bisa menjadi tes kehamilan alami di rumah. Ingat, ini hanya mitos belaka.

Selanjutnya, mereka akan memperhatikan bagaimana gula bereaksi setelah dicampurkan dengan urine. Andaikan gula menggumpal, maka hasilnya menunjukkan positif. Namun, bila gula larut dengan cepat artinya negatif. Banyak orang mempercayai hormon hCG yang dilepaskan dari urine tidak akan membuat gula larut dengan baik. Padahal, hal ini jelas sangat keliru.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Menggunakan Test Pack Ini

3. Garam

Selain dua hal di atas, garam diyakini dapat digunakan sebagai tes kehamilan. Mereka yang mempercayai tes kehamilan ini akan melakukan cara yang serupa seperti gula, yaitu mencampur garam dan urine. Katanya, bila garam membentuk gumpalan berwarna putih krem, berarti hasilnya positif. Namun, jika tidak ada efek yang terlihat, maka artinya negatif.

Cuma Mitos, Tak Ada Bukti Ilmiahnya

Sebenarnya, masih ada berbagai mitos tes kehamilan secara mandiri yang umumnya dilakukan di rumah. Pertanyaannya, apakah tes kehamilan di atas benar-benar akurat dan terbukti secara ilmiah? 

Singkat kata, ketiga tes kehamilan di atas hanya mitos karena tidak terbukti secara ilmiah. Contohnya, penggunaan pasta gigi. Menurut para ahli, tes kehamilan menggunakan pasta gigi tidak akan akurat, sehingga bukan cara yang dapat diandalkan untuk memastikan kehamilan. 

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pasta gigi mampu mendeteksi hormon kehamilan dalam urine wanita. Sekali lagi, semua jenis mendesis yang terjadi dari pencampuran pasta gigi dan urine kemungkinan besar adalah pasta gigi bereaksi terhadap asam dalam urine.

Ingat, urine mengandung asam, baik yang ada dalam urine siapa pun, terlepas dari apakah mereka hamil atau tidak, atau wanita atau pria. Sedangkan salah satu bahan pasta gigi umumnya adalah kalsium karbonat. Menariknya, kalsium karbonat yang dikombinasikan dengan asam terkadang dapat menyebabkan reaksi berbusa. 

Jadi, apabila tes kehamilan pasta gigi menghasilkan mendesis, bukan menandakan dirimu hamil. Kondisi tersebut hanya reaksi normal antara pasta gigi dan asam di dalam urine.

Bagaimana dengan gula? Tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Hasil tesnya bisa saja menunjukkan adanya penggumpalan (menunjukkan positif), tapi dirimu tidak hamil sama sekali.

Selain itu, tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa hCG membuat gula tidak bisa larut dalam urine. Nah, begitu pula dengan garam. Bumbu dapur ini juga tidak bisa diandalkan untuk memastikan kehamilan.

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Nah, bagi kamu yang ingin memastikan kehamilan, gunakan tes kehamilan yang sudah teruji keakuratannya dan dibuat khusus untuk mendeteksi kehamilan. Misalnya, dengan menggunakan test pack. Bila hasilnya menunjukkan positif, temuilah dokter kandungan untuk memastikan kehamilanmu. 

Kamu bisa memeriksakan kehamilan ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, bukan? 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Is a Toothpaste Pregnancy Test and Does It Work?
Times of India. Diakses pada 2021. Top 9 simple and natural DIY tests to check pregnancy at home
Healthline. Diakses pada 2021. DIY Sugar Home Pregnancy Test: How It Works — or Doesn’t

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan